Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
SGD 6_4_TUMBANGDIMENSIA PUTRI AYU ANGGRAINI_1908260099 - Coggle Diagram
SGD 6_4_TUMBANG
DIMENSIA
PUTRI AYU ANGGRAINI_1908260099
DEFENISI
hilangnya ingatan yang bisa timbul bersama dengan gejala gangguan perilaku maupun psikologis pada seseorang
ETIOLOGI DAN FAKTOR RESIKO
Usia
Riwayat Keluarga
Pendidikan atau Pekerjaan
Traumatic Brain Injury (TBI)
CMD
ANAMNESIS
Identitas pasien
Keluhan utama
Riwayat penyakit sekarang
Riwayat penyakit terdahuluRiwayat penyakit keluarga
Pengkajian psikososiospiritua
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan yang meliputi berat badan dan tinggi badan.Selain itu pemerikasaan juga dilakukan pada: suhu, denyut nadi, tekanan darah, tingkat kesadaran.
Pemeriksaan Kognitif dan neuropsikiatrik
Pemeriksaan yang sering digunakan untuk evaluasi dan konfirmasi penurunan fungsi kognitif adalahthe mini mental status examination(MMSE),yang dapat pula digunakan untuk memantau perjalanan penyakit.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang yang juga direkomendasikan adalah CT/MRI kepala, yang mana pemeriksaan tersebut dapat sebagai pendukung lebih jelasnya pemeriksaan pada pasien
TERAPI
Terapi non-farmakologis
Merupakan cara terapi menggunakan pendekatan selain obat-obatan. Terapi non-farmakologis sering digunakan dengan tujuan mempertahankan atau meningkatkan fungsi kognitif, kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari, atau kualitas hidup secara keseluruhan. Mereka juga dapat digunakan dengan tujuan mengurangi gejala perilaku seperti depresi, apatis, mengembara, gangguan tidur.Terapi non-farmakologis diperlukan untuk lebih mengevaluasi efektivitas mereka dalam kehidupa sehari-hari
Terapi Farmakologis
Perawatan farmakologis merupakan sebuah cara terapi dengan menggunakan obat untuk memperlambat atau menghentikan suatu penyakit atau mengobati gejalanya. Efektivitas obat ini bervariasi dari orang ke orang. Namun, tidak ada perawatan yang tersedia saat ini untuk penyakit Alzheimer, hingga saat ini obat hanyamemperlambat atau menghentikan kerusakan neuron yang menyebabkan gejala Alzheimer dan akhirnya membuat penyakit menjadi fatal.
Jenis obat-obatan yang biasanya diresepkan oleh dokter untuk penyakit Alzheimer adalah rivastigmine, galantamine, donepezil, dan memantine. Keempat obat ini mampu meredakan gejala demensia dengan cara meningkatkan kadar dan aktivitas kimia di dalam otak
Rivastigmine, galantamine, dan donepezil biasanya digunakan untuk menangani penyakit Alzheimer dengan tingkat gejala awal hingga menengah. Sedangkan memantine biasanya diresepkan bagi penderita Alzheimer dengan gejala tahap menengah yang tidak dapat mengonsumsi obat-obatan lainnya. Memantine juga dapat diresepkan pada penderita Alzheimer dengan gejala yang sudah memasuki tahap akhir
PENCEGAHAN ALZHEIMER
Konsumsi makanan sehat yang kadar lemak dan kolesterolnya rendah. Tingkatkan asupan serat, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran
Berhenti merokok dan batasi konsumsi minuman keras.
Penderita stroke, diabetes, hipertensi, atau kolesterol tinggi, diharapkan teratur dalam mengonsumsi obat yang disarankan oleh dokter, serta menjalani nasihat dari dokter mengenai pola hidup sehat
Jika mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, berusahalah untuk menurunkan berat badan secara aman.
Rutin memeriksakan tekanan darah, serta kadar kolesterol dan gula secara teratur agarAnda selalu waspada.
Berolahraga secara rutin sedikitnya dua setengah jam tiap minggu, seperti bersepeda atau berjalan kaki
PATOFISIOLOGI
terjadi berbagai proses molekular yang menyebabkan hilangnya hubungan sinaps, kematian dan disfungsi sel otak, gliosis, serta inflamasi. Mekanisme molekular yang dimaksud adalah:
Proteinopati
Pada dementia, terbentuk protein abnormal di otak, misalnya amiloid-β dan protein tau pada penyakit Alzheimer. Selain itu, badan Lewy dapat ditemukan pada penyakit Badan Lewy dan Parkinson, sedangkan prion ditemukan pada penyakit Creutzfeldt-Jakob
Gangguan Neurotransmitter
Salah satu hipotesis menyatakan bahwa pada penyakit Alzheimer terjadi penurunan asetilkolin dan hiperaktivasi reseptor N-methyl-D-aspartate (NMDA), yaitu reseptor glutamat. Gangguan sistem kolinergik dan glutaminergik terjadi di korteks entorhinal, hipokampus, amigdala, korteks frontal dan parietal. Akibatnya, terjadi gangguan fungsi belajar dan memori.
Stres Oksidatif
Akumulasi reactive oxygen species (ROS) menyebabkan apoptosis neuron. Penyebab akumulasi ROS masih belum diketahui secara pasti, namun hal ini diperkirakan berhubungan dengan penumpukan amiloid-β, stimulasi reseptor NMDA, dan metabolisme mitokondria neuron yang abnormal.
Gangguan Homeostasis Kalsium
Kalsium adalah messenger intrasel yang terlibat dalam berbagai proses fisiologis sel, termasuk sel neuron. Pada Alzheimer, terjadi gangguan regulasi kalsium yang menyebabkan disfungsi dan apoptosis neuron
MENEJEMEN TERAPI PASIEN
FARMAKO
untuk menangi defresi pada demensia sebaiknya menganut prinsip dimulai dri dosis kecil dan dinaikkan perlahan antidepresan dari golongan SSRI paling efektif untuk gejala efek defresi pada demensia fluoksetindan paroksetin sebaiknya dihindari karena berpotensi tinggi interaksi obat.
NON FARMAKOLOGI
faktor lingkungan sangat berpengaruh sebagai penyebab gejala prilaku dan dapat bisa mengurangi prilaku tertentu apabila dilakukan secara positif. walaupun kebiasaan yang lama dipertahankan , keperibadian orang tersebut sebelumnya dan pengalaman hidup juga mempengaruhi prilaku yang terjadi
FISIOLOGI PENUAAN
Proses penuaan adalah normal, berlangsung secara terus menerus secara alamiah. Dimulai sejak manusia lahir bahkan sebelumnya dan umunya dialami seluruh makhluk hidup. Menua merupakan proses penurunan fungsi struktural tubuh yang diikuti penurunan daya tahan tubuh. Setiap orang akan mengalami masa tua, akan tetapi penuaan pada tiap seseorang berbeda-beda tergantung pada berbagai faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut dapat berupa faktor herediter, nutrisi, stress,status kesehatan dan lain-lain
perubahan fisiologis pada lansia
musku-loskeletal,
pendengaran
penglihatan
sel
kardiovaskular
respirasi
persyarafan
gastroentestinal
genitounirania
vesika urinaria
vagina
endokrin
kulit