Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Anak laki-laki berumur 18 tahun, Marosa Nabila Rizkina (6130019052) -…
Anak laki-laki berumur 18 tahun
Anamnesis
RPS
Keluhan utama?
keluhan tetap tidak memberat
Tidak ada rasa silau terhadap cahaya
Tidak ada rasa mengganjal di mata
lokasi
Bilateral
onset
sudah 2 hari
kuantitas
Tidak ada keterangan
kualitas
Apakah disertai dengan rasa gatal pada mata? Iya ada rasa gatal
Apakah mengeluarkan secret atau belek? Tidak mengeluarkan sekret tapi mengeluarkan air mata
Apakah disertai dengan rasa nyeri? Tidak ada
Apakah mengganggu aktivitas penglihatan? Tidak
Pencetus
Muncul setelah bermain sepakbola
Faktor pemberat, Faktor peringan, Keluhan lain,
keluarga/teman memeiliki gejala sama?
tidak ada
Riwayat berobat
Sudah menggunakan obat warung tapi tidak ada perubahan dan tidak tahu nama obatnya
RPD
pernah mengalami hal ini 6 bulan yang lalu
tidak ada riwayat penyakit lain
RPK, RPSE
tidak ada
Keterangan Tambahan
Ibu pasien bertanya apakah ada hubungannya dengan kebiasan pasien yang tidak pernah berwudu dan sholat
Pemeriksaan Fisik
Tanda Tanda vital
Visus Normal: VOD 6/6, VOS 6/6
Segmen Anterior ODS
Palpebra Edema (-)
Lakrimasi (+)
Konjungtiva tarsalis superior terdapat giant papil (+)
(Coubple Stone Appreance)
Konjungtiva Injeksi (+)
Limbus kornea di dapatkan infiltrate (+)
Tajam Penglihatan : Tidak ada keterangan
Lapang Pandang Penglihatan: Tidak ada keterangan
Gerak Mata (Pem nervus III,IV,VI): Tidak ada keterangan
Pemeriksaan penunjang
Belum dilakukan pemeriksaan penunjang apapun
Ilmu Kedokteran
anatomi
Rongga orbita
dibentuk
Bagian atas : os frontale
Bagian bawah : maxilla
Dinding lateral : zygoma, ala mayor os sphenoidale
Dinding medial : os lacrimale, maxilla, sphenoidale, ethmoidale
Kelopak mata
berguna untuk melindungi bola mata terhadap trauma, trauma sinar dan pengeringan bola mata
bagian
konjungtiva, Bulu mata, M levator palpebrae superior, Alis mata
Sistem lakrimal
Sistem produksi
kelenjar lakrimalis
sistem ekskresi
duktus lakrimalis, sakus lakrimalis, dan duktus nasolakrimalis
Konjungtiva
Konjungtiva tarsal
Konjungtiva bulbi
Konjungtiva forniks
peralihan konjungtiva tarsal dengan konjungtiva bulbi
Bola mata
terdiri
Tunika okuli
kornea, sklera
Tunika vaskulosa okuli
Koroid, Korpus siliaris, Iris
Tunika nervosa (retina)
Pars optika retina, Pars siliaris, Pars iridika
cairan di dalam bulbus okuli
Aquos humor, Lensa kristalina, Korpus vitrous
Otot penggerak bola mata
M rectus lateralis, medialis, superior, inferior, M obliqus superior et inferior
HIatologi
3 lapisan konsentrik utama
tunika fibrosa
Sklera
fungsi : untuk mempertahankan bentuk bola mata dan melindungi bagian penting di dalam mata
Kornea
lapisan
epitel skuamosa eksternal berlapis
Limbus
suatau area peralihan kornea sampai sklera
tunika vascularis
Choroid
membran berwarna coklat, yg melapisi permukaan dalam sklera
Fungsi: memberi nutrisi ke retina & badan kaca, & mencegah refleksi internal cahaya.
Badan Siliar
Menghubungkan koroid dg iris
fungsi : menghasilkan aquos humor
iris
terdiri dari otot polos yg tersusun sirkuler & radier
Fungsi : mengatur jml cahaya yg masuk mata.
retina
Lapisan paling dalam pd mata : lapisan penerima cahaya.
Elemen peka cahaya mengandung
sel batang
membantu melihat dalam kondisi gelap
sel kerucut
utk penglihatan cahaya terang & penglihatan warna
Fisiologi
sumber cahaya
masuk melalui kornea
melewati pupil, lebar diatur iris
pupil membersar ditempat gelap pupil mengecil ditempat terang
dibiaskan lensa
Ketika melihat benda pada jarak lebih dari 6 m
lensa akan memipih hingga 3,6mm
terbentuk bayangan diretina
2 more items...
kita melihat sesuatu pada jarak kurang dari 6 m
lensa akan menebal hingga 3,6mm
Memelihara Mata
Edukasi
Medis
Melakukan pemeriksaan mata yang komprehensif.
Mengetahui riwayat kesehatan keluarga.
Menjaga berat badan.
Kelebihan berat badan /obesitas
Pakailah kacamata pelindung.
Berhenti merokok atau jangan pernah memulai.
Berikan waktu istirahat bagi mata.
Bersihkan tangan dan lensa kontak.
Ajaran Islam
Ala Rasulullah
Iktihal (memakai celak)
Memotong kuku secara berselingan
menjaga kebersihan kuku
menurut ulama’
Imam Syafi’i
duduk menghadap kiblat
memakai celak ketika hendak tidur
sering melihat warna hijau
membersihkan tempat majelis belajar
Diagnosis Banding
Pterigium
Definisi
Penebalan konjungtiva bulbi yang berebentuk segitiga, mirip daging yang menjalar ke kornea yaitu terjadi pertumbuhyan subepitelial fibrovaskular
Grade
I
Hingga limbus belum memasuki kornea
II
Melewati limbus 2 mm dari kornea
III
Lebih dari 2 mm dari kornea namun belum
menutupi visual axis
IV
Telah menutupi visual axis hingga
menyebabkan kebutaan
Episkleritis
definisi
Inflamasi pada jaringan episklera, Onset selama beberapa hari - minggu, self limited, Umumnya mengenai satu mata (2/3 kasus) , Dewasa muda umumnya perempuan, umur 20 - 50 tahun
Skleritis
definisi
Inflamasi pada sklera ditandai dengan edema dan infiltrasi seluler pada seluruh ketebalan sklera
Trakoma
definisi
Keradangan konjuntiva akut, subakut atau kronik disebabkan oleh Chlamidia Trachomatis serovar A,B,Ba,C. Trakoma adalah keratokonjungtivitis kronik yg mengenai epitel superior konjuntiva dari kornea
Mata kering (Dry Eyes)
definisi
Keringnya permukaan kornea dan konjungtiva yang diakibatkan berkurangnya produksi komponen air mata (akuos, mucin,lipid)
Glaukoma akut
definsi
Glaukoma yang diakibatkan peninggian Tekanan Intraokular (dalam bola mata) yang mendadak. Glaukoma Akut dapat bersifat primer atau sekunder. Glaukoma Primer timbul dengan sendirinya pada orang yang mempunyai bakat bawaan Glaukoma, sedangkan Glaukoma Sekunder timbul sebagai penyulit penyakit mata lain atau sistemik
Konjungtivitis
Definisi
proses inflamasi akibat infeksi atau noninfeksi pada konjungtiva yang ditandai dengan dilatasi vascular, infiltrasi seluler, dan eksudasi.
Etiologi
Bakteri
S. Aureus , S. Pneumonia ,H. Influenza ,Moraxella (Sering) ,Neisseria gonorhoeae (Jarang), Corynebacterium Diphtherica, Pseudomonas
Virus
Adenovirus, virus Herpes simplex (HSV), virus Varicella zoster (VHZ), Picornavirus, Molluscum contangiosum, Human Immunodeficiency Virus (HIV)
Alergi
Penyebabnya adalah reaksi alergi atau hipersensitivitas
Klasifikasi
konjungtivitis bakteri
berdasarkan onset
Konjungtivitis bakteri hiperakut
onset
mendadak
penyebab tersering
N gonnorhoeae, Neisseria kochii, dan N meningitidis
konjungtivitis bakteri akut
onset
berlangsung < 3 minggu
penyebab tersering
Streptococcus pneumonia , Haemophilus aegyptus.
konjungtivitis bakteri kronis
onset
berlangsung >3 minggu
penyebab tersering
pada konjungtivitis sekunder / pada pasien dengan obstruksi duktus nasolakrimalis
gejala
gatal : minimal
Sekret : Purulen, kuning, krusta
Adenopati Preaurikular
jarang
Pewarnaan kerokan dan eksudat
Bakteria, PMN
konjungtivitis virus
penyebab terbanyak
adenovirus, herpes simplex virus, virus Varicela zoster, picornavirus, poxvirus, dan human immunodeficiency virus
penularan
droplet pernafasan
kontak dengan benda-benda yang menyebarkan virus
berada di kolam renang yang terkontaminasi
gejala
gatal : minimal
Sekret : Serous mucous
Adenopati Preaurikular
membesar
Pewarnaan kerokan dan eksudat
monosit
kongjungtivitis alergi
penyebab
reaksi inflamasi pada konjungtiva yang diperantarai oleh sistem imun karena pajanan bahan alergen
gejala
gatal : Berat
Sekret : Viscus
lengket kental
Adenopati Preaurikular
normal
Pewarnaan kerokan dan eksudat
eosinofil
konjungtivitis jamur
penyebab terbanyak
Candida albicans
gejala
gatal : Minimal
Sekret : purulen
Adenopati Preaurikular
membesar
Pewarnaan kerokan dan eksudat
Badan inklusi sel plasma, PMN
Epidemiologi
Usia 5 - 25 tahun lebih sering terjadi pada konjugtivitis vernal
Konjungtivitis alergi terjadi sangat sering
konjungtivitis bakteri merupakan 25 – 50% dari semua penyebab konjungtivitis
Patogenesis
adhesi
Evasi
Invasi
mikroorganisme masuk ke sel inang dan menyebar
bercampur dengan sekret
air mata terinfeksi
1 more item...
upaya mikroorganisme untuk menembus pertahanan sistem imun
penempelan molekul mikroorganisme ke epitel mata
dimediasi oleh protein permukaan mikroorganisme
seperti protease, elastase, hemolisin, dan cytoxin
Patofisiologi
Konjungtivitis Bakteri dan Virus
pathogen melakukan penetrasi melalui konjungtiva
dihadangan oleh first barrier / tear film mechanism
jika tidak berhasil maka akan menginveksi
akan diaktivasi IL-1 dan produksi TNF-α
menyebabkan
2 more items...
(beta lysine, lisozim, IgA dan IgG)
Konjungtivitis Alergi
diperantarai hipersensitivitas tipe 1
allergen akan masuk
tubuh mengaktivasi Th2 dan meminta sel B meneksresikan IgE
IgE ini akan menempel
pada reseptor sel mast
jika terjadi pajanan kembali
1 more item...
Manifestasi Klinis
sensasi benda asing, yaitu tergores atau panas
sensasi penuh di sekitar mata
gatal dan fotofobia
Jika ada rasa sakit agaknya kornea terkena
Tanda penting
Hiperemia
dilatasi pembuluh-pembuluh konjungtiva posterior
konjungtiva akut
Berair mata (epiphora)
diakibatkan oleh adanya sensasi benda asing,terbakar/gatal
Eksudasi
biasanya menyebabkan kotoran mata
saling melengketnya palpebra saat bangun tdr pagi hari
ciri semua jenis konjungtivitis akut
Pseudoptosis
turunnya palpebra superior karena infiltrasi ke muskullus muller (M. Tarsalis superior)
konjuntivitis berat
Pseudomembran
pengentalan di atas permukaan epitel, bila diangkat, epitel tetap utuh
Membran
pengentalan yang meliputi seluruh epitel dan jika diangkat akan meninggalkan permukaan yang kasar dan berdarah
Pemeriksaan Fisik
Konjungtivitis Viral
hiperemia/ injeksi konjungtiva
adanya folikel
ditemukan papillae
edema kelopak mata
sekret mata serosa
limfadenopati
perdarahan subkonjungtiva, kemosis konjungtiva
perdarahan subkonjungtiva, kemosis konjungtiva
Konjungtivitis Bakterial
Injeksi konjungtiva
palpebra bengkak dan eritema
sekret mata mukopurulen
adanya papillae
diserta erosi epitel kornea perifer dan infiltrasi ke stroma
Konjungtivitis Alergi
injeksi konjungtiva
kemosis konjungtiva
edema palpebra
Sekret mata biasanya serosa (cair, bening)
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang umumnya tidak dibutuhkan untuk menegakkan diagnosis konjungtivitis
jika dilakukan
pada kasus yang tidak memberikan
respon terhadap terapi yang diberikan
konjungtivitis dengan gejala yang berat
dapat dilakukan
pewarnaan gram, kultur, dan PCR DNA
Tatalaksana
terapi farmakologi
Tetes Mata
golongan antibiotik
ofloxacin, levofloxacin, polimiksin b-sulfat
berdasarkan jenis
konjungtivitis Bakterial
2 more items...
Konjungtivitis virus
4 more items...
konjungtivitis alergi
2 more items...
golongan kortikosteroid
dexamethasone, fluorometholone
golongan antihistamin
naphazoline hidroklorida, pheniramine maleat, antazoline PO4
Tetes mata lubrikan
kandungan
hidroksipropil metilselulosa, polivinilpirrollidon,
natrium hialuronat, natrium klorida, kalium klorida
per-oral
vitamin
vitamin A, E, v C, B kompleks
immunomodulator
echinacea, zink pikolinat
NSAID
natrium diklofenak
antipiuretik
ibuprofen
antibiotik
amoxicilin
Komplikasi dan Prognosis
Blefaritis marginal menahun
Parut konjungtiva.
Ulserasi kornea marginal
Glaukoma
Katarak dan ablasio retina
Keratitis dan keratokonjungtivitis
Uveitis dan dapat
menyebabkan kebutaan
Sepsis dan meningitis
:Prognosis
Bila segera ditangani, konjungtivitis ini
tidak membahayakan. Sebagian besar
konjungtivitis bakteri sembuh sendiri
Pencegahan
promotif
Tidak menyentuh matanya dan mencuci tangannya saat sebelum dan sesudah makan, saat kembali ke rumah dan saat telah menyentuh matanya
higienitas tangan harus selalu dijaga
prefentif
Pasien Konjungtivitis Harus Mencuci Tangannya
Agar Menulari Orang Lain,
Tidak Menyentuh Mata Yang Sehat Sesudah
Menyentuh Mata Yang Sakit
Tidak Menggunakan Handuk Atau Lap Bersama
Dengan Orang Lain
Menggunakan Lensa Kontak Sesuai Dengan
Petunjuk Dari Dokter Dan Pabrik Pembuatnya,
Mengganti Sarung Bantal Dan Handuk Yang Kotor
Dengan Yang Bersih Setiap Hari,
Menghindari Penggunaan Bantal, Handuk Dan
Saputangan Bersama
Menghindari Mengucek-Ngucek Mata, Dan Pada
Pasien Yang Menderita Konjungtivitis,
Hendaknya Segera Membuang Tissue Atau
Sejenisnya Setelah Membersihkan Kotoran Mata
Seorang anak laki-laki, 18 tahun datang ke poli klinik diantar ibunya dengan keluhan kedua mata
merah sejak 2 hari yang lalu setelah bermain sepakbola
Mata merah
Alur diagnosis
Pasien datang dengan mata merah
nyeri?
tidak nyeri/ nyeri ringan
pandangan sedikit kabur/ normal
Hiperemia
fokal (tidak menyebar)
episkleritis
difus (menyebar)
sekret?
tidak
1 more item...
ya
2 more items...
nyeri sedang/ berat
kehilangan penglihatan,
pupil distorsi, keterlibatan kornea
rirtasi, trauma, paparan bahan kimia, masuknya benda asing
Marosa Nabila Rizkina (6130019052)