Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
DEMENSIA TIPE ALZHEIMER NADILLA SHINTA KASIH 1908260127 - Coggle Diagram
DEMENSIA TIPE ALZHEIMER
NADILLA SHINTA KASIH 1908260127
Tatalaksana
Penanganan psikososial: fungsi kognisi dan perilaku bertujuan untuk mempertahankan dan memperlambat penurunan fungsi kognisi serta meningkatkan kualitas hidup
Penanganan farmakologis: penguat kognisi seperti obat golongan acetyl-cholinesterase inhibitor (AChEI), donepezil, memantin, rivastigmin, galantamin
CMD
Anamnesis
Hilang ingatan yang mengganggu kehidupan sehari-hari.
Sulit dalam memecahkan masalah sederhana.
Kesulitan menyelesaikan tugas-tugas yang akrab di rumah, di tempat kerja atau di waktu luang.
Kebingungan dengan waktu atau tempat.
Masalah pemahaman gambar visual dan hubungan spasial.
Masalah baru dengan kata-kata dalam berbicara atau menulis
Lupa tempat menyimpan hal-hal dan kehilangan kemampuan untuk menelusuri kembali langkah-langkah.
Penurunan atau penilaian buruk.
Penarikan dari pekerjaan atau kegiatan sosial.
Perubahan suasana hati dan kepribadian, termasuk apatis dan
depresi.
Pemeriksaan Fisik
Berat badan dan tinggi badan
Suhu tubuh
Denyut nadi
Tekanna darah
Tingkat kesadaran
Pemeriksaan Penunjang
CT/MRI kepala
Fungsi lumbal
Pemeriksaan genetik terhadap gen prekursor protein amiloid dan presenelin (PS1 dan PS2)
Pemeriksaan Kognitif
Mini Mental Status Examination (MMSE)
Patofisiologi
Deposit beta-amiloid ekstraseluler (pada plak senilis) dan Kekusutan neurofibrillary intraseluler (filamen heliks berpasangan). Deposisi beta-amiloid dan kekusutan neurofibrillary menyebabkan hilangnya sinapsis dan neuron, yang mengakibatkan atrofi kasar pada area otak yang terkena, biasanya dimulai dari lobus temporal mesial.
Kehilangan neuron dan/atau patologi dapat terlihat terutama di hipokampus, amigdala, korteks entorhinal dan area asosiasi kortikal korteks frontal, temporal dan parietal, tetapi juga dengan inti subkortikal seperti raphe dorsal serotonergik, lokus coeruleus noradrenergik, dan nukleus basal kolinergik.
Fisiologi Penuaan
Proses penuaan adalah normal, berlangsung secara terus menerus secara alamiah. Dimulai sejak manusia lahir bahkan sebelumnya dan umunya dialami seluruh makhluk hidup. Menua merupakan proses penurunan fungsi struktural tubuh yang diikuti penurunan daya tahan tubuh. Setiap orang akan mengalami masa tua, akan tetapi penuaan pada tiap seseorang berbeda-beda tergantung pada berbagai faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut dapat berupa faktor herediter, nutrisi, stress, status kesehatan dan lain-lain
DD
Pseudodementia
Demensia tubuh Lewy
Demensia vaskular
Degenerasi lobar frontotemporal
Edukasi dan Pencegahan
Edukasi
Lakukan modifikasi gaya hidup melalui aktivitas fisik yang rutin
Stimulasi kognitif
Modifikasi diet dan restriksi kalori
Mengingatkan pentingnya bersosialisasi
Pencegahan
Terus melakukan aktivitas mental yang menantang (mempelajari keterampilan baru, mengerjakan teka teki silang) hingga usia lanjut
Berolahraga
Mengontrol hipertensi
Menurunkan kadar kolesterol
Mengkonsumsi makanan yang kaya asam lemak omega-3 dan rendah lemak jenuh
Minum alkohol dalam jumlah sedang (lebih baik tidak konsumsi)
Definisi dan Klasifikasi
Klasifikasi
Predementia
Demensia onset awal
Dementia moderat
Dementia tahap lanjut (advanced)
Definisi
Demensia adalah istilah umum yang mengacu pada penurunan kemampuan kognitif yang cukup parah hingga mengganggu aktivitas hidup sehari-hari. Penyakit Alzheimer adalah penyakit neurodegeneratif dengan onset berbahaya dan gangguan progresif fungsi perilaku dan kognitif termasuk memori, pemahaman, bahasa, perhatian, penalaran, dan penilaian.
Komplikasi dan Prognosis
Komplikasi
Pneumonia aspirasi
Infeksi saluran kemih
Dehidrasi
Malnutrisi
Gangguan pencernaan
Depresi
Gangguan tidur
Ulkus dekubitus
Trauma akibat terjatuh
Prognosis
Penyakit Alzheimer selalu bersifat progresif. Harapan hidup rata-rata untuk seseorang yang berusia 65 tahun atau lebih yang didiagnosis dengan penyakit Alzheimer adalah sekitar 4 hingga 8 tahun. Beberapa individu dengan penyakit Alzheimer dapat hidup hingga 20 tahun setelah tanda-tanda pertama penyakit. Penyebab kematian paling umum pada penyakit Alzheimer adalah pneumonia.
Etiologi dan Faktor Risiko
Etiologi
Alzheimer diduga terjadi karena penumpukan protein beta-amyloid yang menyebabkan plak pada jaringan otak. Secara normal, beta-amyloid tidak akan membentuk plak yang dapat menyebabkan gangguan sistem kerja saraf pada otak. Namun, karena terjadi misfolding protein, plak dapat menstimulasi kematian sel saraf.
Faktor Risiko
Usia
Riwayat keluarga
Genetik
Jenis kelamin
Disabilitas intelektual
Psikososial
Vaskular