Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Jenis-jenis Frasa dan Konstruksi Frasa. - Coggle Diagram
Jenis-jenis Frasa dan Konstruksi Frasa
.
Penjelasan Frasa.
Frasa ialah satuan gramatikal yang tediri atas dua kata atau lebih.
Frasa selalu terdapat dalam satu fungsi unsur klausa
S, P, O, PEL, KET
Frasa atau frase adalah gabungan kata yang bersifat non-predikatif. Artinya, frasa hanya terdiri dari salah satu fungsi, bisa terdiri dari subjek saja, bisa juga hanya terdiri dari verba atay bisa diawali dengan preposisi.
Frasa tidak dapat melampaui batas fungsi unsur klausa
Ciri Frasa dan Contohnya.
Contoh Frasa
Tadi malam (frasa keterangan)
Berjalan santai (frasa verbal)
Sebuah apel (frasa nominal)
Sepuluh ekor (bebek) (frasa keterangan)
Sampai besok (frasa depan)
Ciri-Ciri Frasa
c. Mengandung satu kesatuan makna gramatikal.
b. Menduduki fungsi gramatikal dalam kalimat.
a. Terbentuk atas dua kata atau lebih dalam pembentukannya.
d. Bersifat nonpredikatif.
e. Menduduki satu fungsi sintaksis dalam suatu kalimat.
Pembagian Frasa berdasarkan jenis kata.
a.Frasa nominal, yaitu frasa yang tidak unsur pembentukannya berinti kata benda. Dapat bekerja dengan kata benda. Contoh: buku tulis, lemari besi, ibu bapak.
b.•Frasa verbal, yaitu frasa yang unsur pembentukannya berinti kata kerja. Dapat berfungsi sebagai kedudukan kata kerja dalam kalimat. Contoh: sedang belajar, akan datang, belum muncul, baru menyadari, tidak mandi.
c. Frasa adjektiva, yaitu frasa yang unsur pembentukannya berinti kata sifat.
contoh: cukup pintar tidak cantik, hitam manis, murah sekali, agak jauh.
d. Frasa preposisional, yaitu frasa yang unsur pembentukannya menggunakan kata depan.
contoh : di rumah, dari bandung, ke pantai, oleh mereka, dengan tangan kiri, kepada nenek
Pembagian Frasa berdasarkan unsur pembentukkan.
Frasa Endosentris adalah frasa yang unsurnya berfungsi diterangkan dan menerangkan (DM) atau menerangkan dan diterangkan (MD).
a. Frasa atributif, frasa yang unsur pembentukannya menggunakan pola DM atau MD.
Contoh: Ibu kandung (DM), Tiga ekor (MD).
b. Frasa apositif, frasa yang salah satu unsurnya dapan menggantikan kedudukan unsur intinya.
Contoh: Farah, si penari ular sangat cantik. (DM)
c. Frasa koordinatif, frasa yang unsur pembentuknya menduduki inti.
Contoh: Ayah ibum susah senang, warta berita, sunyi sepi, tua muda.
Frasa Eksosentris adalah frasa yang salah satu unsur pembentuknya menggunakan kata tugas.
Contoh: dari Bandung, kepada teman, di kelulrahan, ke atap rumah, pada malam hari.
Pembagian Frasa berdasarkan makna yang dikandung unsur pembentuk.
Frasa biasa
Frasa biasa, yaitu frasa yang hasil pembentukannya memiliki makna sebenarnya (denotasi). Contoh: Ayah membeli kambing hitam.
Frasa idiomatik
Frasa idiomatik, yaitu frasa yang hasil pembentukkannya menimbulkan / memiliki makna baru atau makna yang bukan sebenarnya (makna konotasi). Contoh : Pak Aldin membanting tulang demi memenuhi kebutuan keluarganya.