Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Sindrom Geriatri ec OA + Gerd pada Lansia, Intan Tiara Adetya - Coggle…
Sindrom Geriatri ec OA + Gerd pada Lansia
masalah penyebab pasien dan evaluasi keluhan lansia
masalah : ekonomi, sosial, kesehatan, psikososial
evaluasi : keluhan nyeri dikedua lutut, pasien sempat berobat, dan diberikan 3 macam obat, ada keluhan baru rasa terbakar di dada tengah dan nyeri ulu hati
DD keluhan nyeri sendi
reumathoid arthritis (akibat oleh autoimun dan biasa pada usia muda)
sendi yang terkena sendi kecil. sign : swan neck deformity, ulnar deviasi, botunier, onset lebih dari 1 jam
gout arthritis (akibat peningkatan asam urat, diet tinggi purin)
unilateral, sendi kecil, mtp meningkat
sign : podagra(akut), tofus (kronik)
arthritis septik (akibat infeksi staphylococal dan manuver sendi, dan trauma sendi
unilateral, sendir besar, genue
sign : demam, tanda inflamasi(+)
DD perasaan terbakar dan nyeri ulu hati
ulkus peptikum (nyeri ulu hati, hematemesis). etiologi dan faktor resiko : H. pylori, NSAID
gastritis erosiva/ gastropati NSAID (hematemesis, melena,
faktor resiko : NSAID COX-1
farmakokinetik dan farmakodinamik obat yang dikonsumsi
piroxicam : absorbsi
piroxicam diabsorbsi cepat melalui oral , diabsorbsi pada usus kecil
T max 2-5 jam
distribusi : sekitar 99% berikatan dengan protein plasma
metilprednisolon
farmakokinetik : diabsorbsi setelah pemberian dosis oral dalam waktu 1,5-2,3 jam
farmakodinamik : lama kerja sedang, berdifusi melewati membran dan membentuk komplek dengan reseptor sitoplasmik spesifik
glukosamin : 87% diserap pada sistem pencernaan, mengalami metabolisme lintas pertama dalam hari dan menghasilkan bioavaibilitas oral pada 26%
CMD OA
anamnesis : usia, jenis kelamin, (OLDCART)
pemfis : kelemahan/atrofi otot, tanda inflamasi, krepitus, deformitas, keterbatasan gerak, penonjolan tulang
pemeriksaan penunjang : pemeriksaan radiologi
CMD gerd
anamnesis : heartburn + regurgitasi (rasa pahit atau asam di lidah)
penunjang : gerd -Q >8, pH metri <7
pertimbangan pemberian obat yang rasional dan efek terhadap lansia
regimen pengobatan : periode pengobatan jangan lama, jumlah dan jenis obat minimal.
pengurangan dosis: akibat perubahan farmakokinetik dan farmakodinamik
meninjau ulang pengobatan dan kepatuhan penderita
tatalaksana sesuai hipotesa
pemberian PPI dosis tunggal dan ubah gaya hidup
cara mengatasi dan pencegahan polifarmasi
tinjau terapi obat saat ini
hentikan terapi yang tidak perlu
pertimbangkan kejadian obat yang merugikan sebagai penyebab potensial untuk gejala
Intan Tiara Adetya