Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Sindrom Geriatri - Coggle Diagram
Sindrom Geriatri
OA (Diagnosis dan tatalaksana
diagnosis menurut kriteria ACR (kriteria klinis --> nyeri sendi lutut berupa krepitus saat gerakan aktif, kaku sendi kurang dari 30 menit, usia diatas 50 tahun, pembesaran tulang sendi lutut, nyeri tekan tepi tulang, tidak teraba hangat pada sinovium sendi lutut. kriteria radiologis --> nyeri sendi lutut dan adanya osteofit dan kaku sendi kurang dari 30 menit, udia diatas 50 tahun, krepitus pada gerakan sendi aktif)
tatalaksana berdasarkan guideline ACR tahun 2000 (non farmakologi --> edukasi pasien, modifikasi gaya hidup, program penurunan berat badan, program latihan aerobik, terapi fisik, terapi okupasi) (farmakologis --> efektif jika + terapi non farmakologis --> OA ringan (Acetiminophen + OAINS), OA ringan-sedang (acetiminophen + OAINS topikal + OAINS non selektif + cyclooxygenase- 2 inhibitor)
Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri
status fungsional (instrumen ADL dengan instrumen indeks barthel modifikasi, IADL lawton, instrumen penilaian risiko jatuh lansia)
status mental dan kognitif (mini cog dan clog drawing test, MMSE, GDS,)
Status fisik (pemeriksaan vital sign dan pemeriksaan umum/lokalisata)
status sosial ekonomi
status nutrisi (MNA)
hubungan nyeri sendi dan nyeri ulu hati & definis dan manifestasi SG
manifestasi --> 14 i yaitu, isolation, inanition, iatrogenesis, insomnia, immune deficiency, impotence, immobility, instability, incontinence, intellectual impairment, infection, impairment of vision and hearing, irritable colon
definisi --> problem yang memiliki multipel causa, membutuhkan penanganan yang tidak sederhana dan menurunkan kemandirian seseroang dalam beraktivitas sehari hari
hubungan nyeri sendi dan nyeri ulu hati --> merupakan interaksi obat antara penggunaan obat nyeri sendi dalam jangka waktu panjang sehingga merusak lapisan mukosa lambung dengan manifestasi nyeri ulu hati akibat polifarmasi obat obatan
mekanisme polifarmasi dan indikasi penggunaan obat
mekanisme --> Berhubungan dengan perubahan farmakologis dan kondisi medis lansia
Sesudah absorbsi obat melewati hepar dan mengalami metabolisme pintas awal jika terjadi penurunan secara fisiologis pada lansia atau adanya gangguan sisa dosis obat yang masuk ke peredaran darah akan melebihi dan memberikan efek tambahan efek merugikan
Makanan dan interaksi obat lainnya mempengaruhi absorbsi obat secara oral
Distribusi obat dipengaruhi oleh berat badan dan komposisi tubuh yaitu, cairan tubuh, massa otot, fungsi, peredaran darah berbagai organ
terapi farmakologi pada geriatri
Kaskade peresepan (angka kejadian polifarmasi) terjadi akibat efek obat disalahartikan sebagai masalah medis baru sehingga mengarah pada pemberian resep obat lebih banyak (polifarmasi) untuk mengobati gejala yang diinduksi
Beberapa kasus sindrom geriatri disebabkan oleh efek samping penggunaan obat
oleh obat.
PIM (potentially inappropriate medi-cations) obat yang harus dihindari
PIM mencakup peresepan berlebihan (overprescribing), salah merepkan, peresepan kurang (underprescribing)
Farmakokinetik dan farmakodinamik & efek samping obat
farmakodinamik (aksi obat (reseptor antara hubungan dosis dan respon, antagonisme), efek obat (efek samping, indeks terapi, perubahan perilaku)
farmakinetik (absorbsi, distribusi, metabolisme, ekskresi)
efek samping pemakain obat --> sakit kepala, nyeri otot, perburukan fungsi hepar, mual dan muntah, perubahan siklus menstruasi, insomnia, melemahnya otot
GERD (diagnosis dan tatalaksana)
diagnosis menurut american collage of gastroenterology tahun 2013 ( empirical theraphy, use of endoscpopy, ambulatory refluks monitoring, esophageal manometry) penegakkan pasti ( anamnesis berdasarkan gejala klasik dan pengisian kuisioner serta berdasarkan hasil uji PPI dan kuisioner GERD Q
Tatalaksana menurut american collage of gastroenterology tahun 2013 (treatment guideline 1 yaitu lifestyle modification, TG 2 yaitu patient directed therapy, TG 3 yaitu acid supression, TG 4 yaitu promotility therapy, TG 5 yaitu maintance theraphy, TG 6 yaitu surgery theraphy, TG 7 yaitu refractory GERD. kemudian terapi gaya hidup dan farmakologis/medikamentosa
Diagnosis Banding nyeri sendi dan nyeri ulu hati
nyeri ulu hati (GERD, ulkus peptikum, gastritis, pankreatitis)
nyeri sendi (rheumatoid arthritis, gout arthritis, osteoartritis,