Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
PENGOBATAN PADA LANSIA (NISA ULJANNAH_1908260096) - Coggle Diagram
PENGOBATAN PADA LANSIA (NISA ULJANNAH_1908260096)
PENGKAJIAN PARIPURNA PASIEN GERIATRI
Pengkajian biopsikososial
Pengkajian kondisi fisik
Pengkajian psikologis
Status fungsional (ADL)
Status nutrisi
Interaksi diantara hal-hal tersebut
CMD GERD
Diagnosis awal penyakit refluks gastroesofageal / gastroesophageal reflux disease (GERD) dapat ditegakkan secara klinis melalui penilaian dokter dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan penunjang dapat dilakukan apabila terdapat keraguan dalam diagnosis atau terjadi gagal terapi serta dapat digunakan untuk menilai komplikasi dan menyingkirkan diagnosis banding. Hasil pemeriksaan penunjang dapat mendukung diagnosis awal dan menjadikan GERD diagnosis definitif ataupun tidak. Sistem skoring seperti Gastroesophageal Reflux Disease Questionnaire (GERD-Q) dapat digunakan untuk membantu diagnosis awal.
FARMAKOLOGI OBAT YANG DIKONSUMSI LANSIA
Jika orangtua sedang mengalami sakit dan harus mengonsumsi obat-obatan tertentu, ingatlah akan risiko efek samping yang lebih tinggi dibandingkan obat-obatan yang lain,
termasuk analgesik seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). NSAID juga tidak dianjurkan untuk orang dengan masalah ginjal, hati, atau jantung dan pasti tidak boleh dikondumsi tanpa terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter.
PERESEPAN RASIONAL PADA TERAPI OBAT LANSIA
Ada tiga faktor yang menjadi acuan dasar dalam proses pembuatan preskripsi peresepan obat: 1. Diagnosis dan patofisiologi penyakit. 2. Kondisi dan konstitusi tubuhorgan. 3. Farmakologi klinik obat. Setelah diagnosis ditegakkan perlu dibuat pemetaan proses patofisiologis yang sedang berlangsung
DEFENISI & PENYEBAB POLIFARMASI
Polifarmasi adalah penggunaan bersamaan enam obat atau lebih oleh seorang pasien. Mengidentifikasi dan menghindari polifarmasi dapat memberikan hasil yang lebih baik pada pasien usia lanjut dan membantu meningkatkan kualitas hidup. Tujuan : Meningkatkan pemahaman dalam mengidentifikasi dan menatalaksana polifarmasi pada pasien geriatri
INTERAKSI OBAT PADA LANSIA
Interaksi dapat dikatakan jika ada satu obat yang efeknya berubah akibat adanya obat lain, obat herbal, makanan, minuman maupun bahan kimia yang lain.
CMD OA
ANAMNESIS
Nyeri dirasakan berangsur-angsur (onset gradual)
Tidak disertai adanya inflamasi (kaku sendi dirasakan < 30 menit, bila disertai inflamasi, umumnya dengan perabaan hangat, bengkak yang minimal, dan tidak disertai kemerahan pada kulit)
Tidak disertai gejala sistemik
Nyeri sendi saat beraktivitas
PEMFIS
Tentukan BMI
Perhatikan gaya berjalan/pincang?
Adakah kelemahan/atrofi otot
Tanda-tanda inflamasi/efusi sendi?
Lingkup gerak sendi (ROM)
Nyeri saat pergerakan atau nyeri di akhir gerakan.
Krepitu
HAL2 YANG HARUS DIPERTIMBANGKAN DALAM PENGOBATAN LANSIA
keamanan lansia
kebutuhan nutrisi
kondisi kesehatan lansia