Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
AMENORRHEA IN ADOLESCENTS, RIZKY KURNIAWAN, GnRH, LH, FSH, Estrodiol,…
AMENORRHEA IN ADOLESCENTS
PERKEMBANGAN FISIOLOGIS PADA REMAJA
Tahap Sensorimotor (0-2 tahun)
engetahuan bayi tentang dunia terbatas pada persepsi inderanya dan aktivitas motoriknya. Perilaku anak juga terbatas pada respons motorik sederhana yang disebabkan oleh rangsangan sensorik.
Tahap Pra-Operasional (2-6 tahun)
seorang anak belajar menggunakan bahasa. Selama tahap ini, anak-anak belum memahami logika konkret, tidak bisa secara mental memanipulasi informasi, dan tidak dapat mengambil sudut pandang orang lain.
Tahap Operasional (7-11 tahun)
anak mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang perkembangan mental. Anak-anak mulai berpikir logis tentang kejadian-kejadian konkret, tetapi mengalami kesulitan memahami konsep-konsep abstrak atau hipotesis.
Tahap Operasional Formal (12 tahun-dewasa)
anak mulai mengembangkan kemampuan untuk berpikir tentang konsep abstrak. Keterampilan seperti pemikiran logis, penalaran deduktif, dan perencanaan sistematis juga muncul selama tahap ini.
GANGGUAN PUBERTAS
Early Puberty (Precocious Puberty)
Pubertas terjadi terlalu dini (<8 tahun pada anak perempuan)
Delayed Puberty
Proses pubertas yang lebih lambat dari rentang usia pubertas pada umumnya (>14 tahun)
Partial Puberty
Tanda-tanda pubertas baru tampak sebagian pada usia rata-rata pubertas
Absent Puberty
Tidak terjadi tanda-tanda pubertas sama sekali pada rentang usai pubertas pada umumnya
PHYSIOLOGY
HYPOTHALAMUS
ANTERIOR PITUITARY
OVARIES
DEFINISI
suatu keadaan atau kondisi dimana seorang wanita tidak mengalami menstruasi pada masa menstruasi sebagaimana mestinya.
KLASIFIKASI
Primary Amenorrhea
belum pernah mengalami menstruasi dan berusia 16 tahun atau lebih dengan tanda seks sekunder (+) atau usia 14 tahun bila tanda sekunder (-).
Secondary Amenorrhea
seseorang mempunyai masa/periode atau siklus menstruasi yang normal akan tetapi kemudian tidak menstruasi selama 3 bulan atau lebih secara berurutan.
PATHOPHYSIOLOGY
HPO-Axis Disturbances
ETIOLOGY
Primary amenorrhea
◘Turner syndrome ◘Kallmann syndrome ◘Imperforate hymen ◘Mayer-Rokitansy-Kuster-Hauser Syndrome ◘Polycystic ovary syndrome ◘etc.
Secondary amenorrhea
◘Hypothyroidism (more common) ◘Pregnancy ◘Tumors of the hypothalamus ◘Hyperprolactinemia ◘Sheehan syndrome ◘Chronic diseases ◘Psychotropics ◘Contraceptives
DIAGNOSIS
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
Darah lengkap
Imaging
USG
MRI
Hormone
FSH, LH, TSH, DHEA, SHBG
Differential Diagnosis
Polymenorrhea
Oligomenorrhea
Hypomenorrhea
Hypermenorrhea
Metrorrhagia
Menorrhagia
Menometrorrhagia
TATALAKSANA & EDUKASI
CAUSATIVE (?)
RIZKY KURNIAWAN
1908260091
SGD 2
GnRH
LH
FSH
Estrodiol
Progesterone