Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
TIDAK HAID EC. AMENOREA SEKUNDER, BAHDI MANDALA PUTRA HARAHAP …
TIDAK HAID EC. AMENOREA SEKUNDER
FISIOLOGI PUBERTAS
pubertas : suatu masa (periode seks sekunder telah berkembang dan seksual reproduksi sudah tercapai )
fase perkembangan pada masa pubertas
pria pubertas (12-13 thn) pubertas (14 -16 thn) akhir pubertas (17-18thn) periode remaja adolesen (19-21thn)
step pubertas
peningkatan estrogen gonad
berkembang payudara,distribusi lemak,vagina & pertumbuhan skeletal
adrenal androgen
tumbuh mons pubis, bulu ketiak
proliferasi endometrium
menstruasi pertama (menarde)
KOMPLIKASI & PROGNOSIS
infertilitas, kehamilan ektopik terganggu, dismenorea
baik apabila tidak terjadi komplikasi dan segera ditanganin
P. PENUNJANG & DD
darah lengkap, tes kehamilan endometrium, biopsi, kadar hormon, tes fungsi tiroid, USG
Amenore primer, oligomenorea, poliomenorea, gangguan haid, di luar siklus haid, khamilan normal
CMD AMENOREA SEKUNDER
anamnesis
Berdasarkan gejala dan tanda seperti tidak haid atau sudah haid setelah itu tidak ada haid lagi selama tiga bulan berturutturut, tidak ada tanda tanda pubertas, sakit kepala, vaginakervina , BB turun
P. fisik
pemeriksaan BB, TB, tanda tanda pertumbuhan Sekunder, pemeriksaan Ginekologi, pemeriksaan genitalia internal dan eksternal, pemeriksaan vital sign dan fisik
DEFINISI, KLASIFIKASI & ETIOLOGI AMENOREA
klasifikasi
fisiologik : terjadi pada pria pubertas / hamil
patologik
primer : belum pernah haid seumur hidupnya
sekunder : udah dapat haid terus 3 bulan berturut turut gak haid lagi
etiologi
gangguan organik
tumor, gangguan hipothalamus, hipofisis
gangguan fungsional
ada perlekatan uterus, ovarium, karena hormon
amenore : tidak haid lebih dari 3 bulan bertutut turut
PATOFISIOLOGI AMENORE SEKUNDER
etiologi > hipogonad > fsh lh menurun > ovarium tidk terangsang > estrogen dan progesteron tidak dihasilkan > tidak terjadi menstruasi > tanda seks sekunder tidak terjadi > amenorea sekunder > kerusakan jaringan atau pasien stress
faktor resiko (rendahnya sosial ekonomi, rendah asupan makanan, infeksi penyakit lain ) > mobilitas fisik > nutrisi tidak cukup > malnutrisi
TATALAKSANA
hormon : untuk merangsang ovulasi ; cloiniphon : merangsang hipotalamus ; iradiasi dan ovarium ; modifikasi gaya hidup, perbaiki nutrisi
DD GANGGUAN HAID DAN PUBERTAS
gangguan haid
berdasarkan siklus haid
digumenorea : siklus > 35 hari
amenorea : primer : tidak haid sampai usia 10 tahun ; sekunder : tidak haid 3 bulan berturut turut
polimenorea : siklus < 21 hari
lama dan jumlah darah haid
hipermeorea : jumlah darah > 80 ml
hipomenorea : jumlah darah < 35 ml
menoragi : haid memanjang > 7 hari
brakimenorea : haid memendek < 3 hari
gangguan pubertas
delayed pubertas : belum ada pubertas/seks sekunder di usia 17 tahun > tidak haid tapi pertumbuhan pubertasnya normal
amenorea : primer : tidak haid sampai usia 10 tahun ; sekunder : tidak haid 3 bulan berturut turut
precoccus puberty : pubertas/ timbul sekunder < 8 tahun
PERKEMBANGAN PSIKOLOGI USIA REMAJA
Mulai merasa malu terhadap lawan jenis, mulai tertarik dengan lawan jenis, wanita ingin mempercantik diri, krisis percaya diri, mudah emosi atau sensitif, ketidakstabilan emosi, agresif secara berlebihan
PERUBAHAN FISIK PUBERTAS
pria
suara membesar, tumbuh jakun, kumis, jam bang, dada lebih lebar
wanita
tumbuh bulu halus di ketiak dan kelamin, suara jadi melengking, Payudara membesar, Panggul membesar, menstruasi
BAHDI MANDALA PUTRA HARAHAP
1908260052