Please enable JavaScript.

Coggle requires JavaScript to display documents.

PUBERTAS REMAJA - Coggle Diagram

- - - - Ciri – cirinya:
        
        a. Mulai cemas dan bingung tentang perubahan fisiknya.
        
        b. suka meyembunyikan isi hatinya.
        
        c. Memperhatikan penampilan.
        
        d. Sikapnya tidak menentu/plin-plan
        
        e. Suka berkelompok dengan teman sebaya dan senasib
        
        f. Perbedaan sikap pemuda dengan sikap gadis.
    - - Ciri – cirinya:
        
        a. Pertumbuhan fisik sudah mulai matang tetapi kedewasaan psikologisnya belum tercapai sepenuhnya.
        
        b. Proses kedewasaan jasmaniah pada remaja putri lebih awal dari remaja pria.
    - - Ciri – cirinya:
        
        a. Anak tidak suka diperlakukan seperti anak kecil lagi.
        
        b. Anak mulai bersikap kritis dan merindu puja.
  - - - a. Perkembangan kognitif
      - b. Perkembangan pengambilan keputusan
      - c. Perkembangan kognisi sosial
    - - b. Konformitas kelompok remaja
      - a. Dorongan untuk dapat berdiri sendiri dan krisis originalitas
      - c. Remaja dalam waktu luang
      - d. Hubungan dengan orang tua
      - e. Seksualitas
      - f. Perkembangan proaktivitas
- - - - Sindrom Asherman
    - - Tumor ovarium
      - Kegagalan ovarium dini/premature ovarian failure (POF)
      - Sindrom resistensi ovarium
      - Sindroma ovarium polikistik (SOPK)
    - - Sindrom Sheehan
      - Amenorea galaktorea
    - - Amenore hipotalamik
      - Anoreksia nervosa dan bulimia
      - Olah raga dan amenore
- - - - Menghindari osteoporosis pada hipogonadisme
      - Melindungi terhadap hiperplasia endometrium atau kanker (dengan progesteron)
    - - Pengobatan progesteron siklik / pil kontrasepsi kombinasi / bentuk lain dari terapi estrogen- progesteron
      - Insulin-sensitizing agents (Metformin) pada pasien dengan Diabetes Mellitus
    - - Terapi adekuat dari hiperprolaktinemia dan penyakit tiroid
      - Koreksi bedah terhadap kelainan anatomis
      - Fertilisasi in Vitro menggunakan oosit donor pada primary ovarian failure -> Kontroversi
      - Pulsasi GnRH atau gonadotropin untuk hipogonadotropik hipogonadism
      - Selective estrogen-receptor modulator klomifen sitrat untuk SOPK
- - - - Jenis-jenis progestogen yang dapat digunakan ialah medroksiprogesteron asetat (MPA), noretisteron, didrogesteron, atau nomegestrol asetat. Dosis progestogen untuk uji P ialah 5-10 mg/hari dengan lama pemberian 7 hari. Umumnya perdarahan akan terjadi 3-4 hari setelah obat habis, dan dikatakan uji P pada wanita ini positif. Jika dalam 10 hari setelah obat habis belum juga terjadi perdarahan, maka dikatakan uji P negatif
    - - Cara melakukan uji E+P ialah dengan memberikan estrogen, seperti etinil estradiol 50 μg, atau estrogen valerianat 2 mg, atau estrogen equin konjugasi 0, 625 mg selama 21 hari dan dari hari ke 12 sampai hari ke 21 diberikan progestogen 10 mg/hari. Paling mudah ialah dengan memberikan pil kontrasepsi kombinasi, meskipun cara ini tidak dapat dikatakan sebagai uji E+P yang murni karena sejak awal estrogen dan progestogen diberikan bersamaan. Uji E+P dikatakan positif, bila 2 atau 3 hari setelah obat habis terjadi perdarahan. Pada wanita tertentu perdarahan dapat saja terjadi 7-10 hari setelah obat habis. Bila tidak terjadi perdarahan, maka dikatakan uji E+P negatif.