Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Kajian Sosiologis Terhadap Penyelenggaraan Pendidikan di Perguruan Tinggi…
Kajian Sosiologis Terhadap Penyelenggaraan Pendidikan di Perguruan Tinggi Islam Indonesia
Tujuan dan Fungsi pendidikan di Perguruan Tinggi Islam
membina manusia beragama
Perubahan dan Dinamika Penyelenggaraan Pendidikan di Perguruan Tinggi Islam
Integrasi antara bidang ilmu agama dengan bidang ilmu umum (perennial knowledge dengan accquined knowledge)
Berubahnya status madrasah sebagai sekolah yang berciri khas agama Islam. Sehingga tamatan Madrasah Aliyah lebih dipersipakan untuk memasuki universitas
Alumni UIN lebih terbuka kesempatan untuk mobilitas vertikal dibandingkan alumni IAIN dan lebih beragam lapangan kerja yang bisa dimasuki
Peran dan Fungsi Dosen dan Mahasiswa dalam Penyelenggaraan Pendidikan di Perguruan Tinggi Islam
Memberikan dukungan umum kepada semua mahasiswa dengan bertindak selaku teman dan orang tua bagi mahasiswa mereka
Melakukan alih tangan kasus, apabila hal itu memang diperlukan
Melakukan penanganan awal
Tugas Dosen dalam Penyelenggaraan Pendidikan di Perguruan Tinggi Islam
. Memberikan arahan dan bimbingan kepada mahasiswa untuk menentukan mata kuliah ataupun kegiatan akademik lainnya
Menumbuhkembangkan semangat mahasiswa bimbingannya melalui pertemuan individual atau kelompok.
Memberi bimbingan dan arahan kepada mahasiswa bimbingannya yang kurang berprestasi atau melanggar kode etik mahasiswa.
Mendorong dan menanamkan kesadaran mahasiswa untuk aktif dalam kegiatan kurikuler serta memberikan penilaian kegiatan ko-kurikuler yang dicapai oleh mahasiswa.
Mengadakan bimbingan terjadwal dengan mahasiswa minimal 3 kali dalam satu semester
Mendorong dan menanamkan kesadaran untuk bekerja keras dan belajar giat secara teratur, berkesinambungan dan disiplin.
Sistem Evaluasi Pendidikan di Perguruan Tinggi Islam
Penilaian hasil belajar mahasiswa dilakukan berdasarkan data yang diperoleh melalui penugasan individual atau berkelompok, ujian tengah semester, ujian akhir semester, penilaian-diri (self-assessment),penilaian-sejawat (peer-assessment), dan observasi kinerja mahasiswa melalui tampilan lisan atau tertulis.
Kriteria penilaian dan pembobotannya diserahkan kepada dosen pengampu dan disesuaikan dengan Pedoman Evaluasi Akademik yang berlaku pada perguruan tinggi masing-masing.
Sistem penilaian perlu dijelaskan kepada mahasiswa