Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
AMENORHEA - Coggle Diagram
AMENORHEA
PERUBAHAN FISIK PUBERTAS
Tubuh tumbuh semakin tinggi, berat, dan kuat
-
Alat reproduksi, seperti vagina, rahim, dan tuba falopi, mulai berkembang
Tubuh mulai terbentuk seperti wanita dewasa, misalnya pinggang, panggul, dan bokong yang mulai membesar
Mulai tumbuh rambut di kemaluan dan area lainnya, seperti ketiak, kaki, dan lengan
-
-
-
Kulit menjadi lebih berminyak. Jika tidak dirawat dengan baik, kondisi ini akan memicu pertumbuhan jerawat.
-
PERKEMBANGAN PSIKOLOGI
-
-
-
Mempunyai kepedulian serta perhatian pada keluarga, teman, dan lawan jenis.
-
Perkembangan emosional
-
Diusia ini juga perlu mulai memberikan edukasi seks karena anak mulai memiliki ketertarikan dengan teman lawan jenisnya.
Seiring bertambahnya usia, perkembangan psikologi atau emosi remaja juga mulai memperlihatkan kepedulian.
-
-
ETIOLOGI
Organ reproduksi yang tidak berkembang dengan sempurna, seperti tidak adanya uterus atau vagina, adanya penyempitan dan penyumbatan pada leher rahim (serviks), serta vagina yang terbagi menjadi 2 bagian (sekat vagina).
Perubahan hormon alami, seperti pada masa kehamilan, menyusui, dan menopause.
Disebabkan oleh penggunaan beberapa jenis obat, salah satunya obat kontrasepsi.
Berat badan 10 persen lebih rendah dari berat badan normal dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang memicu berhentinya ovulasi, seperti pada pengidap bulimia dan anoreksia.
Stres yang memicu perubahan fungsi hipotalamus pada otak, yang merupakan daerah yang mengontrol siklus menstruasi.
-
Gangguan yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon, seperti pada sindrom ovarium polikistik, gangguan tiroid, tumor hipofisis, atau menopause dini.
FAKTOR RISIKO
-
Gangguan pola makan, seperti anoreksia atau bulimia.
-
-
Genetika, seperti memiliki perubahan pada gen FMR1, yang juga menyebabkan sindrom Fragile X1.
-
PATOFISIOLOGI
Adapun penyebab amenorea primer antara lain terdapat gangguan pada hipotalamus, yaitu suatu daerah di dalam otak yang berinteraksi dengan kelenjar pituitari yang berfungsi mengatur siklus menstruasi;
adanya penyakit pituitari yang dapat mempengaruhi fungsi kelenjar pituitari dalam mengatur siklus menstruasi; kromosom yang abnormal serta adanya obstruksi atau sumbatan pada vagina, seperti adanya suatu membran yang menutup jalur menstruasi.
Sedangkan amenorea sekunder disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut, penggunaan obat kontrasepsi baik oral ataupun suntik seperti pil-pil untuk membatasi/mengatur kelahiran atau Depo-Provera; stress akibat penggunaan beberapa tipe obat
Berat badan yang sangat rendah akibat adanya gangguan pada thyroid; olahraga berat yang dilakukan secara teratur seperti lari jarak jauh, khususnya jika lemak tubuh rendah; serta adanya gangguan pada indung telur (ovarium) seperti akibat kemoterapi atau munculnya kista ovarium.
TATALAKSANA
Operasi, terapi hormon atau keduanya dilakukan apabila amenorrhea disebabkan oleh cacat bawaan lahir yang mengakibatkan kelainan anatomi.
Pemberian obat, seperti medroksiprogesteron pada wanita dengan adult onset hiperplasia adrenal, hipotiroidisme, dan kegagalan ovarium dini.
Penurunan berat badan dengan diet, olahraga, serta pemberian metformin, dapat dilakukan pada wanita dengan sindrom ovarium polikistik (SOPK).
Konsultasi dengan dokter spesialis genetik, pada wanita yang mengalami kondisi tidak haid yang diakibatkan karena faktor keturunan.
DIAGNOSIS
-
-
Pemeriksaan penunjang
Tes Fungsi Tiroid, untuk mengukur jumlah hormon perangsang tiroid (TSH)
Tes Fungsi Ovarium, untuk mengukur jumlah hormon perangsang folikel (FSH) dalam darah untuk mengetahui kinerja ovarium.
Tes Androgen, untuk memeriksa tingkat androgen dalam darah.
Tes Prolaktin. Kadar hormon prolaktin yang rendah mungkin bisa menjadi pertanda tumor kelenjar pituitari.
-
Pencitraan resonansi magnetik (MRI) pada otak jika diduga terdapat kelainan kelenjar hipofisis atau hipotalamus.
Tomografi komputer (CT scan) pada bagian perut dan panggul untuk melihat kelainan rahim atau indung telur.
-
KLASIFIKASI
Amenorhea primer
Dikatakan amenorea primer adalah pada saat belum pernah mengalami menstruasi dan berusia 16 tahun atau lebih dengan tanda seks sekunder (+) atau usia 14 tahun bila tanda sekunder (-).
-
KOMPLIKASI & PROGNOSIS
Infertilitas atau ketidaksuburan, oleh karena tidak terjadi ovulasi sehingga tidak dapat hamil.
Osteoporosis, disebabkan oleh kadar estrogen yang rendah.
DEFINISI
Suatu keadaan dimana pada seorang wanita tidak mengalami menstruasi pada masa menstruasi sebagaimana mestinya atau secara sederhana disebut dengan tidak haid pada suatu periode atau masa menstruasi.