Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
MALNUTRISI ENERGI PROTEIN, Firza Mulya Hasibuan, 1908260025, SGD 6, Kamis,…
MALNUTRISI ENERGI PROTEIN
Etiologi
Primer
masuknya makanan, adda masalah social ekonomi dan rendahnya pengetahuan gizi.
Sekunder
Kebutuhan Pokok
Faktor risiko
Faktor kemiskinan sering disebut sebagai akar dari kekurangan gizi
Riwayat berat badan lahir rendah (BBLR)
Faktor penyakit infeksi berkaitan dengan tingginya kejadian penyakit menular terutama diare, cacingan dan penyakit pernapasan akut (ISPA).
Faktor pendidikan Ibu
Faktor konsumsi makanan
Status gizi buruk
Klasifikasi
Sedang
Berat
Ringan
Akut/Kronik (pada balita)
: ada gangguan penyerapan dan metabolism
Definisi
Merupakan keadaan kekurangan giji sebab rendahnya konsumsi energy protein di makanan sehari hari sehingga kekurangan angka gizi, pada anak anak seringnya.
Komplikasi & Prognosis
Anoreksia
Demam tinggi
Letargis
Hipoglikemia
Pneumonia berat
Dehidrasi berat
Hipotermia
Penanganan yang terlambat(late stages) mungkin
dapat memperbaiki status kesehatan anak secara umum namun anak dapat mengalami gangguan fisik yang permanen dan gangguan intelektualnya
Malnutrisi yang hebat mempunyai angka kematian
yang tinggi, kematian sering disebabkan oleh karna infeksi; sering tidak dapat dibedakan antara kematian
karena infeksi atau karenamalnutrisi sendiri
Diagnosis Banding
HIV wasting syndrome
Pankreatitis kronis
Kwashiorkor marasmik
Sirosis hepatis
Sindrom Nefrotik
Tatalaksana
Fase rehabilitasi
Fase pemantauan
Fase inisial (stabilisasi dan transisi)
Terapi Medikamentosa
Antibiotik (bila tidak jelas ada infeksi, dapat diberikan
kotrimoksazol
selama
5 hari
, bila terdapat infeksi nyata, berikan
ampisilin IV
selama
2 hari
, dilanjutkan dengan
oral
sampai
7 hari
, ditambah dengan
gentamisin IM
selama
7 hari
Multivitamin-mineral, khusus
asam folat
hari pertama
5 mg
, selanjutnya
1 mg
per hari.
Terapi suportif/dietetik
Oral (enteral)
Intravena (parenteral): diberikan pada indikasi tertentu
Edukasi & Pencegahan
Dapat dicegah dengan menerapkan pola makan
sehat dengan gizi seimbang yang mencakup :
Sumber karbohidrat, seperti nasi,roti atau
kentang
Sumber protein dan lemak, seperti daging,
ikan,telur atau unggas
Sumber mineral dan vitamin, seperti buahbuahan, sayur-sayuran, serta susu
Melakukan kunjungan ulang setiap minggu, periksa
secara teratur di Puskesmas
Ikuti nasehat pemberian makanan dan berat
badan anak selalu ditimbang setiap bulansecarateratur di posyandu/puskesmas
Anjurkan pemberian kapsul vitamin A dosistinggi
(200.000 SI atau 100.000 SI) sesuai umur anak
Patofisiologi
Makanan yang tidak adekuat-> akan menyebabkan
mobilisasi berbagai cadangan makanan untuk menghasilkan kalori demi penyelamatan hidup -> dimulai dengan
pembakaran cadangan karbohidrat kemudian cadangan emak serta protein dengan melalui proses
katabolik -> Kalau terjadi stress katabolic (infeksi) maka kebutuhan akan protein akan meningkat-> sehingga dapat
menyebabkan defisiensi protein yang relative, kalau kondisi ini terjadi terus menerus maka akan menunjukkan
manifestasi kwashiorkor atau marasmus
Diagnosis
Pemeriksaan Fisik
Head toe toe
inspeksi
palpasi
perkusi
auskultasi
Lokalisata
antropometri BB/TTB
Vital sigh
tekanan darah
frekuensi nafas
suhu
frekuensi nadi
Pemeriksaan Penunjang
menentukan jenis makanan untuk anak
cara pemberian makanan
who dan cdc 2000
tentukan kategori gizi ynag mana
pemantauan dan evaluasi
Anamnesis
Keluhan utama & tambahan
OLDCART
Identitas pribadi
Firza Mulya Hasibuan
1908260025
SGD 6
Kamis, 23 Desember 2021