Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
SGD 6_TUMBANG_MEP_PUTRI AYU ANGGRAINI_1908260099 - Coggle Diagram
SGD 6_TUMBANG_MEP_PUTRI AYU ANGGRAINI_1908260099
faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak
faktor pola asu orang tua
lingkungan sekitar anak
nutrisi dan gizi yang diberikan
permainan dan tontonan yang mendidik
reaksi untuk mengenal dunia luas
defenisi
keadaan kurang gizi yang diakibatkan rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari sehingga tidak memenuhi angka kecukupan gizi
klasifikasi
MEP ringan bila berat badan menurut umur (BB/U)70-80%baku median WHO-NCHS dan/berat badan menurut tinggi badan (BB/TB) 80-90% baku median WHO-NCHS
MEP sedang bila BB/U 60-70% baku median WHO-NCHS dan/atau BB/TB 70-80 % baku median WHO-NCHS
MEP berat/gizi buruk bila BB/U <60%baku median WHO-NCHS dan/atau BB/TB <70% baku median WHO-NCHS
ETIOLOGI
PRIMER
karena asupan nutrisi kurang adekuat
asupan makanan yang adekuat akibat anoreksia atau gangguan fungsi sistim pencernaan
peningkatan proses resistensi di jaringan akibat penyakit yang diderita
pemakaian cadangan nutrein dalam tubuh seperti karbohidrat dan lemak yang meningkat
skunder
adanya penyakit utama seperti
jantung bawaan
keganasan
metabolik
PATOFISIOLOGI
PATOFISIOLOGI MEP
MEP akibat penyakit akut/injuri proses katabolisme protein sangat dominan
MEP akibat penyakit kronis pada mulanya menggunakan cadangan karbonhidrat dan lemak, tetapi kalau keadaan ini dibiarkan berlarut-larut akhirnya akan mengakibatkan katabolisme protein
Pada keadaan stress fisik seperti infeksi, trauma dan stress fisik lain yang menyebabkan respon inflamasi.
Sebagai dari asam amino yang dibebaskan digumakan untuk penyediaan energi, sedangkan sisanya diambil oleh organ viseral seperti hati (visceral protein compartment).
Proteolisis otot pada keadaan stres fisik menyebabkan tubuh mengadakan pemindahan substrat protein dari otot bergaris (somatic protein compartment) ke organ visceral yang fungsinya sangat penting untuk survival
Faktor hormon juga memegang peranan penting dalam proses pemindahan asam amino
Kadar hormon-hormon seperti kortisol,glukagon, epinefrin, dan hormon pertumbuhan meningkat dalam sirkulasi darah
Gejala-gejala klinis seperti anoreksia, malabsorbsi dan demam yang sering menyertai stres fisik dan mengakibatkan kurangnya asupan nutrisi, dapat mempeberat gangguan nutrisi dan metabolisme yang akhirnya meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas
Patofisiologi MEP pada kwasiokor
Kekurangan makanan asam amino
Menurunkan sintesa protein disemua jaringan, pertumbuhan fisik dan mental akan terhambat
Membhayakan kebutuhan minimal dari proses kehidupan, (kekurangan protein plasma terutama albumin)
Perubahan tekanan osmotik maupun onkotik menimbulkan edema
Volume cairan tubuh total meningkat demikian pula cairan ekstra sel, potasium akan tetarik keluar sel sehingga potasium seluler menurun
Beberapa organ mengalami gangguan :
Jaringan hati : depot lemak dan protein menurun karena terjadi sintesab lipoprotein
Pancreas : terjadi atropi dan fibrosis
Tulang : densitas tulang berkurang
Ginjal : fungsi ginjal menurun
Patofisiologi MEP pada marasmus
Asupan semua nutrisi makanan sedikit/sangat kurang
Mengganggu proses proses matabolisme fungsi hati
Pertumbuhan dan perkembangan tubuh sangat terhambat, karena asupan kalori sangat kurang untuk mendukung sintesa protein dalam pertumbuhan maupun menyimpan lemak
Bila kebutuhan protein meningkat
Kerusakan otot dan terjadi anemia, volume cairan tubuh meningkat, cairan ekstra sel meningkat, potasium menurun perlahan, lipoprotein serum meningkat, tetapi elektrolit serum lainnya masih normal/sedikit menurun
FAKTOR
Penyakitinfeksi
Konsumsimakan
Kebutuhanenergi
Kebutuhanprotein
Tingkatpendidikandanpengetahuanibu
Tingkatpendapatandanpekerjaanorangtua
Besar anggota keluarga
CMD
ANAMNESIS
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN PENUNJANG
DIAGNOSIS BANDING
MARASMUS
KWASHIORAOR
TATA LAKSANA
FASE STABILISASI
FASE REHABILITASI
KOMPLIKASI
HIPOTERMIA
ANEMIA DAN HIPOGLIKEMIA
ENSEFALOPATI
HIPOALBUMINEMIA
PENCEGAHAN
MENERAPKAN POLA MAKAN SEHAT DENGAN GIZI SEIMBANG
SUMBER KARBOHIDRAT
NASI
ROTI
KENTANG
SUMBER PROTEIN DAN LEMAK
DAGING
IKAN
TELUR
UNGGAS
SUMBER MINERAL DAN VITAMIN
BUAH BUAHAN
SAYUR SAYURAN
SUSU
YOGHURT
KEJU