Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Kejang - Coggle Diagram
Kejang
-
Definisi
-
Epilepsi
Epilepsi merupakan manifestasi neurologis paling sering(70-90%). Bahkan Neurosistiserkosis adalah penyebab epilepsi sekunder paling sering
Neurosistiserkosis (NSS) merupakan penyakit infeksi pada sistem saraf pusat (SSP) yang disebabkan oleh kista stadium larva cacing pita Taenia solium atau sistiserkus. Sebagai penyebab kejang dan epilepsi pada negara berkembang
Tatalaksana
Dosis albendazol: 15mg/kg/hari, selama satu bulan.
Dosis untuk praziquantel adalah 50mg/kg/hari selama dua minggu.
Operasi, jika eksisi kista yang besar atau untuk pemasangan shunting jika terjadi hidrosefalus.
Obat anti parasit yang efektif terhadap sistiserkosis T. solium adalah albendazol atau praziquantel.
-
-
Morfologi Taenia
-
-
-
-
Lubang genital letaknya bergantian selang-seling pada sisi kanan atau kiri strobila secara tidak beraturan
-
-
Batil Isap : 4 buah alat isap, dengan rostelum yang memiliki 3 deret kait-kait yang tersusun melingkar
Edukasi
- Mengobati penderita (praziquantel, mebendazole, albendazole, niclosamide, dan atabrin) untuk menghilangkan sumber infeksi dan mencegah terjadinya autoinfeksi dengan larva cacing.
- Memelihara kebersihan lingkungan dengan buang air besar tidak sembarangan (menggunakan jamban keluarga) sehingga feses manusia tidak dimakan oleh babi dan tidak mencemari tanah atau rumput.
- Pemeriksaan daging oleh dokter hewan di RPH (Rumah Pemotongan Hewan), sehingga babi mengandung kista tidak sampai dikonsumsi masyarakat (kerjasama lintas sektor dengan dinas peternakan)
- Menghilangkan kebiasaan makan makanan yang mengandung daging setengah matang atau mentah.
- Memasak daging babi di atas suhu 50C selama 30 menit untuk mematikan larva sistiserkus atau menyimpan daging babi pada suhu 10C selama 5 hari.
6.Memberikan vaksin pada hewan ternak babi (penggunaan crude antigen yang berasal dari onkosfer, sistisersi, atau cacing dewasa Taenia solium)
7.Menjaga kebersihan diri seperti mencuci tangan dengan sabun setelah buang air besar, sebelum makan atau, mengolah makanan serta Mengajari anak untuk mencuci tangan dengan sabun.
Pathogenesis
Setelah tertelan, telur cacing pita menetas dalam sistem pencernaan dan membebaskan onkosfer infektif yang melintasi mukosa usus dan didistribusikan ke semua jaringan melalui aliran darah.
Meskipun ada sedikit atau tidak ada informasi tentang perjalanan alami infeksi pada manusia, tampaknya sebagian besar kista dihancurkan oleh respons imun pejamu dan mati segera setelah infeksi, kemungkinan dalam beberapa minggu atau bulan.
-