Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
KU: KEJANG BERULANG - Coggle Diagram
KU: KEJANG BERULANG
NEUROSISTISERKOSIS
DEFENISI
Neurosistiserkosis (NSS) merupakan penyakit infeksi pada sistem saraf pusat (SSP) yang disebabkan oleh kista stadium larva cacing pita Taenia solium atau sistiserkus. Sebagai penyebab kejang dan epilepsi pada negara berkembang
-
PATOFISIOLOGI
TATALAKSANA
Obat anti parasit yang efektif terhadap sistiserkosis T. solium adalah albendazol atau praziquantel.
Dosis albendazol: 15mg/kg/hari, selama satu bulan.
Dosis untuk praziquantel adalah 50mg/kg/hari selama dua minggu
Terapi simptomatik dan anti-inflamasi, kortikosteroid sering digunakan pada NSS. Dosis deksametason 4,5-12mg/hari, prednison 1mg/kg/hari, digunakan untuk mengurangi terjadinya edema serebri dan terjadinya eksaserbasi gejala neurologi akibat kematian parasit.
KOMPLIKASI
Hidrosefalus: penumpukan cairan dirongga otak, ditandai dengan pembesaran kepala
-
-
Stroke, herniasi bahkan sampai kematian
-
EDUKASI
- Mengobati penderita (praziquantel, mebendazole, albendazole, niclosamide, dan atabrin) untuk menghilangkan sumber infeksi dan mencegah terjadinya autoinfeksi dengan larva cacing.
- Memelihara kebersihan lingkungan dengan buang air besar tidak sembarangan (menggunakan jamban keluarga) sehingga feses manusia tidak dimakan oleh babi dan tidak mencemari tanah atau rumput.
- Pemeriksaan daging oleh dokter hewan di RPH (Rumah Pemotongan Hewan), sehingga babi mengandung kista tidak sampai dikonsumsi masyarakat (kerjasama lintas sektor dengan dinas peternakan)
- Menghilangkan kebiasaan makan makanan yang mengandung daging setengah matang atau mentah.
- Memasak daging babi di atas suhu 50C selama 30 menit untuk mematikan larva sistiserkus atau menyimpan daging babi pada suhu 10C selama 5 hari.
6.Memberikan vaksin pada hewan ternak babi (penggunaan crude antigen yang berasal dari onkosfer, sistisersi, atau cacing dewasa Taenia solium)
CMD
ANAMNESIS
-
-
-
-
-
-
-
Gangguan mental (skizofrenia, paranoid)
-
TAENIASIS
-
-
-
TATALAKSANA
Dosis praziquantel 50 mg/kg BB dosis tunggal atau dosis terbagi tiga selama 15 hari efektif untuk sistiserkosis. Obat pilihan lain adalah albendazole 15 mg/kg BB/hari dalam dosis tunggal atau terbagi tiga selama 7 hari; Mebendazole 2 x 200 mg/hari selama 4 hari.
Pengobatan biasanya sangat efektif, tetapi apabila proglotid mulai tampak lagi dalam tinja atau bergerak dari anus, maka diperlukan pengobatan ulangan. Tinja diperiksa kembali setelah 3 dan 6 bulan untuk memastikan bahwa infeksi telah terobati
-
CMD
-
PEMFIS
Pada pasien yang asimptomatik, hasil pemeriksaan fisik tidak ada yang khas.
-
-
PP: Pemeriksaan darah tepi , Pemeriksaan Feses
EPILEPSI
DEFENISI
Epilepsi merupakan manifestasi neurologis paling sering(70-90%). Bahkan Neurosistiserkosis adalah penyebab epilepsi sekunder paling sering
-
-
KOMPLIKASI
-
Status epileptikus: kejang berulang dan penderita tidak sadar sepenuhnya di antara jeda waktu kejang. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko terjadinya kerusakan otak permanen, bahkan kematian
-
-
-
DD KEJANG
MENINGITIS: Peradangan yang terjadi pada selaput meningen yang merupakan lapisan pelindung otak dan saraf tulang belakang yang disebabkan oleh infeksi bakteri jamur dan parasite.
MENINGIOMA: Tumor yang berasal dari arachnoid cap cell, yang umumnya jinak dan pertubuhannya lambat
TETANUS: Suatu infeksi bakter (Clostridium Tetani) yang masuk kedalam tubuh manusia melalui luka pada kulit, dan akan mengeluarkan racun untuk menyerang saraf
ENSEFALITIS: Peradangan yang terjadi pada jaringan otak yang dapat menyebabkan gejala gangguan pada saraf. Ensefalitis terjadi akibat infeksi virus, bakteri, atau jamur yang umumnya terjadi pada anak dan lansia karena cenderung memiliki kekebalan tubuh yang rendah