Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Malaria - Coggle Diagram
Malaria
Definisi, etiologi & faktor resiko
definisi : malaria merupakan suata penyakit yang disebabkan oleh protozoa obligat intraseluler dari genus plasmodium (parasit) yang ditularkan oleh gigitan nyamuk anophles betina yang terinfeksi
etiologi: Plasmodium falciparum, Plasmodium vivax, Plasmodium ovale, Plasmodium malariae
faktor resiko: jenis kelamin, mengandung/hamil, faktor lingkungan, faktor kebiasaan
Siklus parasit malaria
siklus aseksual: parasit yang masuk dalam tubuh melalui gigitan nyamuk Anophles yang terinfeksi (sporozoid) akan menginfeksi sel di hati dan akan melakukan replikasi aseksual menjadi schizon, schizon akan pecah dan menghasilkan banyak merozoid.
siklus seksual (sporogoni): mikrogamet dan makrogamet yang terhisap darah manusia yang terinfeksi akan terjadi perkawinan silang antara jantan (mikrogamet) dan betina (makrogamet) menjadi zigot, zigot berkembang dan memanjang menjadi ookinete yang akan menembus dinding lambung selanjutnya menjadi ookista
Perbedaan, tanda & gejala
perbedaan: malaria tropika, malaria ovale, malaria kuartana, malaria tertiana, malaria ringan, malaria berat
tanda & gejala:
- malaria ringan: demam, dingin & menggigil, sakit kepala, mual & muntah, kejang, nyeri tubuh
- malaria berat; gangguang kesadaran, tanda dehidrasi, kejang, gangguan pernafasan, anemia berat
CMD malaria
pemeriksaan fisik: suhu tubuh > 37,5 C, konjungtiva/telapak tangan pucat, sklera ikterik, splenomegali, hepatomegali
pemeriksaan penunjang: pemeriksaan mikroskop, pemeriksaan dengan ujia coba diagnostik cepat (Rapid Diagnostic Test)
Komplikasi & prognosis
koma (malaria serebral), anemia berat, hipoglikemia, syok, gagal ginjal akut, blackwater fever (malaria hemoglobinuria), ikterus (malaria billiosa)
-
Diganosa banding malaria
malaria ringan (tanpa komplikasi): demam tifoid, demam dengue, leptospirosis
malaria berat: infeksi otak, stroke, tifoid enselopati, hepatitis A, leptospirosis berat/penyakit weil, glomerulonefritis akut, sepsis
Tatalaksana malaria
farmaklogi: lini pertama: artesunat, amodiakuin, primakuin. Lini kedua: dioksisklin, tetrasiklin, primakuin
non-farmakologi: menjaga rumah tetap bersih, kering & higenis, menutupi kulit dengan celana panjang/baju lengan panjang, jika terkena penyakit ini mengonsumsi makanan yang cair, kemudian masa pemulihan, bisa makan sayuran hijau dan buah-buahan
Patogenesis malaria
patogenesis malaria akibat dari interaksi kompleks, antara parasit, inang dan lingkungan. Patogenesis lebih ditekankan pada terjadinya peningkatan permeabilitas pembuluh darah daripada koagulasi intravaskular. Oleh karena skizogoni menyebabkan kerusakan eritrosit makan akan terjadi anemia.
-