Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Wanita 15th Keluhan tidak Haid (Amenorea Sekunder), ADY WIJAYA TAMBUNAN…
Wanita 15th Keluhan tidak Haid (Amenorea Sekunder)
Perubahan Fisik
Tubuh tumbuh semakin tinggi, berat, dan kuat
payudara yg semakin besar
Alat reproduksi (vagina, rahim, tuba fallopii) mulai berkembang
Tubuh mulai berbentuk (pinggang, panggul, dan bokong) yg mulai membesar
mulai tumbuh rambut di kemaluan dan area lainnya (axila, kaki, lengan)
bertambahnya produksi keringat
kulit menjadi lebih berbinyak
mulai mengalami keputihan
menarche
Perkembangan Psikologis Reamaja
Perkembangan Kognitif
Secara intelektual remaja mulai berfikir logis
berfungsinya kegiatan kognitif tingat tinggi (membuat rencana, strategi, keputusan, serta memecahkan masalah)
munculnya kemampuan nalar secara ilmiah
Wawasan berfikirnya semakin meluas
Perkembangan Emosi
Sifat sensitif, reaktif yg kuat, dan tempramenral (mudah tersinggung, marah, sedih, dan muruh)
Perkembangan sosialisasi
Kemampuan untuk memahami orang lain
menjalin persahabatan
Sifat comformity
Definisi Amenorea
Suatu keadaan tidak adanya haid untuk sedikitnya 3 bulan berturut-turut.
Klasifikasi Amenorea
Amenorea Fisiologik
Amenorea Patologik: Amenorea Primer dan Amenorea Sekunder
Etiology Amenorea Sekunder
Tumor pada kelenjar pituitari
gangguan pada kelenjar tiroid
kadar estrogen yang rendah
penggunaan obat-obatan (kanker, psikosis, skizofermia)
suntikan hormon
Kelebihan BB/kekurangan BB
Faktor risiko Amenorea Sekunder
Aktivitas fisik berat
Malnutrisi
stres
terdapatnya gangguan struktural pada reproduksi
Patofisiologi Amenorea Sekunder
Malnutrisi
Sehingga terjadi pengurangan kalori dan perkembangan seksual terhenti
Disfungsi endometrium
Tidak mengalami pengelupasan pada fase proliferasi walaupun ada rangsangan estrogen
Tidak terjadinya menstruasi
Tumor/disfungsi hipotalamus
Hipofisis/stress dapat menyebabkan terjadinya penurunan sekresi hormon hipofisis yg merangsang pematahan folikel
sehingga tidak terjadinya proliferasi endometrium
Kista ovarium
Terjadinya gangguan perkembangan folikel dan menghambat ovulasi
Sedangkan hipotiroidsm memberikan sinyal pd hipofisis untuk menurunkan produksi FSH
tidak terjadi pematangan folikel
CMD Amenorea Sekunder
Anemnesis
KU dan KT
ada tidaknya perubahan pola makan/olahraga
Penggunaan obat-obatan tertentu sebelumnya
Riwayat kesehatan Pasien dan keluarga
Pem. Fisik
Vital Sign
Pengukuran BB dan TB
hitung IMT pasien
Pem. menyeluruh (terdapat anemis atau tidak)
pem, area panggul dan organ reproduksi
Pem. Penunjang
Tes kehamilan
Tes darah
pemeriksaan hormon (Prolaktin, tiroid, estrogen, FSH, DHEA-S, atau testosteron)
USG, CT-Scan atau MRI
DD
Kehamilan, Delay Puberty, Hymeninperforata, PCOS
Tatalaksana Amenorea Sekunder
Pemberian obat dan terapi hormonal (Pil Kb, obat yg mengandung progesteron, analoh GnRH-a, Bromocriptine)
Peribahan gaya hidup
Operasi
Komplikasi Amenorhea
Infertilitas, osteoporosis
Prognosis
Dapat kembali haid secara teratur kembali jika pola hidup sudah di ubah dengan baik
Prognosis terhantung penyakit yg diderita
Edukasi dan pencegahan
Menjaga BB ideal dengan mengonsumsi makan yg sehat dan bergizi seimbang
mengelola stres dengan cara yg benar
beristirahat yg cukup
selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat atau suplemen apapun
ADY WIJAYA TAMBUNAN 1908260004