Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
ISK Bawah et causa Infeksi Nasokomial dan Resistensi Antibiotik - Coggle…
ISK Bawah et causa Infeksi Nasokomial dan Resistensi Antibiotik
Patofisiologi ISK bawah
Tatalaksana ISK dan penatalaksanaan resistensi antibiotik
Non farmakologis
Banyak minum bila fungsi ginjal masih baik
menjaga higine genitalia eksterna
Farmakologi
Antiseptik saluran kemih
efektif penyembuhan ISK ringan tanpa komplikasi tapi TIDAK untuk ISK dengan gejala sistemik
Antimikroba sistemik tahap akut & tanda-tanda infeksi sistemik (+)
Edukasi dan pencegahan
Infeksi saluran kemih
Jangan menahan buang air kecil.
Jangan membersihkan organ intim dengan sabun berpewangi.
Jangan menggunakan bedak pada organ intim.
Gunakan alat kontrasepsi sesuai kebutuhan, jika sudah pernah mengalami cystitis sebisa mungkin batasi penggunaan diafragma dan spermisida.
Biasakan buang air kecil setelah berhubungan seks.
Biasakan membersihkan area kelamin dari arah depan ke belakang.
Kenakan celana dalam berbahan katun, jangan mengenakan yang ketat, dan ganti setiap hari.
Minum air putih dalam jumlah yang cukup, minimal 8 gelas per hari
Definisi, etiologi dan Faktor Risiko
Defenisi
pertumbuhan kuman
Dijumpai koloni kuman 105 atau lebih dari biakan contoh urin porsi tengah (mid-stream).
atau
Dijumpai ≥ 10.000 kuman /ml urin kateter atau
Berapapun kuman dari urin aspirasi suprapubik.
Etiologi
a. Escherichia coli (gram-negative enteral bacteria) : Penyebab terbanyak ISK
b. Staphylococcus saprophyticus, gram-positive : Penyebab ISK 10 – 15%
c. ISK oleh bakteri gram negatif yang banyak dijumpai akibat kateter : Proteus, Klebsiella, Seratia, Pseudomonas.
Faktor resiko
Usia
Resiko meningkat pada penderita diabetes militus
Resiko meningkat pada stasis uranary
Respon imun yang terganggu
Wanita : Urethra pendek, Penggunaan kontrasepsi ( mengganggu bakteri flora normal pada vagina dan jaringan perineal )
Laki-laki : prostatic hypertrophy, bacterial prostatitis, anal intercourse
Obstruksi saluran kemih : Tumor, striktur
Gangguan persarafan pada kandung kemih
DD nyeri perut bawah
Mekanisme resistensi antibiotik (faktor pencetus resistensi obat antibiotik)
Antimicrobial resistance mechanisms fall into four main categories :
limiting uptake of a drug.
modifying a drug target.
inactivating a drug.
active drug efflux.
CMD ISK bawah
Sistitis
sakit suprapubic
polaksiuria
nokturia
disuria
stranguria
Pemfis
Demam
nyeri perut bawah
nyeri tekan suprapubik
pemeriksaan urin :
Uretritis
mukosa memerah dan oedema
terdapat cairan eksudat yang purulent
nyeri pada saat miksi
adanya nanah di awal miksi
Pemfis
Demam
dijumpai mukus/cairan di OUE
Urinalisis
leukosuria atau piuria terdapat >5/lpb sedimen air kemih
hematuria 5-10 eritrosit/lpb sediman air kemih
Bakteriologis
Peresepan obat yang rasional
Defenisi
Penggunaan obat dikatakan rasional bila (WHO 1985) bila pasien menerima obat yang sesuai dengan kebutuhannya, untuk periode waktu yang adekuat dan dengan harga yang paling murah untuk pasien dan masyarakat.
Tujuan
Untuk menjamin pasien mendapatkan pengobatan yang sesuai dengan kebutuhannya, untuk periode waktu yang adekuat dengan harga yang terjangkau.
Peresepan berlebih (overprescribing)
Peresepan kurang (underprescribing)
Peresepan majemuk (multiple prescribing)
Peresepan salah (incorrect prescribing)
UPAYA DAN INTERVENSI UNTUK MENGATASI MASALAH PENGGUNAAN OBAT YANG TIDAK RASIONAL
Upaya manajerial (managerial strategies)
Intervensi regulasi (regulatory strategies)
Upaya Pendidikan (educational strategies)
Upaya Informasi