Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
CYSTITIS DENGAN RESISTENSI ANTIBIOTIK, ERLIANI (1808260085) - Coggle…
CYSTITIS DENGAN RESISTENSI ANTIBIOTIK
Faktor yang mempengaruhi dan mekanisme resistensi antibiotik
Faktor yang mempengaruhi
Penggunaan antibiotik yang terlalu sering
Penggunaan antibiotik yang tidak rasional.
Penggunaan antibiotik yang berlebihan.
Penggunaan antibiotik untuk jangka waktu lama
Mekanisme resistensi antibiotik
a. Menghambat sintesis dinding sel bakteri.
b. Menghambat fungsi membran plasma.
c. Menghambat sintesis asam nukleat.
d. Menghambat sintesis protein melalui penghambatan pada tahap translasi dan transkripsi meterial genetik.
e. Menghambat metabolisme folat
Penyebab resistensi antibiotik
Peresepan antibiotik yang berlebihan
Pasien tidak menyelesaikan pengobatannya
Penggunaan antibiotik yang berlebihan pada peternakan dan budidaya ikan
Pengendalian infeksi yang buruk di rumah sakit dan klinik
Kurangnya higiene dan sanitasi yang buruk
Kurangnya antibiotik baru yang sedang dikembangkan
Mekanisme kerja antibiotik
Pathophysiology cystitis
Peresepan rasional dan edukasi penggunaan obat antibiotik
Peresepan rasional antibiotik
Menurut WHO, 2002 kriteria pemakaian obat yang rasional, antara lain 6 :
Sesuai dengan indikasi penyakit
Pengobatan didasarkan atas keluhan individual dan hasil pemeriksaan fisik yang akurat.
Diberikan dengan dosis yang tepat melalui perhitungan usia, berat badan dan kronologis penyakit.
Cara pemberian dengan interval waktu pemberian yang tepat.
Jarak minum obat sesuai dengan aturan pemakaian yang telah ditentukan.
Lama pemberian yang tepat.
Pada kasus tertentu memerlukan pemberian obat dalam jangka waktu tertentu.
Obat yang diberikan harus efektif dengan mutu terjamin.
Hindari pemberian obat yang kedaluarsa dan tidak sesuai dengan jenis keluhan penyakit.
Tersedia setiap saat dengan harga yang terjangkau.
Jenis obat mudah didapatkan dengan harganya relatif murah.
Meminimalkan efek samping dan alergi obat
Edukasi penggunaan obat antibiotik
Defenisi, etiologi dan faktor risiko sistitis dan resistensi obat antibiotik
Defenisi : Sistitis mengacu pada infeksi saluran kemih bagian bawah, atau lebih khusus lagi kandung kemih.
Etiologi sistitis : Escherichia coli adalah agen etiologi yang paling umum pada ISK tanpa komplikasi pada wanita, terhitung sekitar 75% sampai 95% kasus. Spesies bakteri lain sangat jarang menyebabkan ISK dan biasanya menunjukkan kontaminasi ketika diisolasi dari biakan urin orang yang sehat. Ini termasuk bakteri seperti streptokokus Grup B, enterococci, dan Lactobacillus, dan stafilokokus koagulase-negatif selain S. saprophyticus .
Faktor risiko sisititis : aktif secara seksual, tidak disunat atau melakukan hubungan seks anal, Penurunan sistem kekebalan dan disfungsi berkemih dari neuropati otonom.
Defenisi Antimicrobial Resistance (AMR) : terjadi ketika bakteri, virus, jamur dan parasit berubah dari waktu ke waktu dan tidak lagi merespon obat-obatan membuat infeksi lebih sulit untuk diobati dan meningkatkan risiko penyebaran penyakit, penyakit parah dan kematian.
Etiologi resistensi antibiotik
Peresepan antibiotik yang berlebihan
Pasien tidak menyelesaikan pengobatannya
Penggunaan antibiotik yang berlebihan pada peternakan dan budidaya ikan
Pengendalian infeksi yang buruk di rumah sakit dan klinik
Kurangnya higiene dan sanitasi yang buruk
Kurangnya antibiotik baru yang sedang dikembangkan
Faktor risiko
Faktor risiko sosiodemografi: Orang tua (45-60 tahun, >60 tahun), pasien dengan pendapatan tahunan rendah, migran (orang yang pindah dari daerah lain dalam waktu 6 bulan dan tidak terdaftar di tempat tinggal saat ini), dan penduduk yang tinggal di lingkungan perkotaan semuanya diidentifikasi berisiko terhadap infeksi ABR.
Uji kepekaan/resistensi antibiotik
Uji kepekaan antibiotic adalah cara untuk mengetahui apakah interaksi antara suatu antibiotic dengan bakteri hasil isolasi, apakah antibiotic tersebut efektif atau tidak terhadap m.o. yang diisolasi.
Uji kepekaan antibiotic di laboratorium, dilakukan dengan 2 cara :
Kualitatif : difusi method; cara Kirby bauer, menentukan R,I,dan S
Kuantitatif : dilution method; menentukan kadar antibiotic (hambat dan bunuh)
Modifikasi uji kualitatif : E test; menentukan apakah R,S, dan menentukan kadar hambat minimal
Tatalaksana dan edukasi sistitis
Tatalaksana
Edukasi
Jangan menahan buang air kecil.
Perbanyak minum air putih untuk membantu membersihkan bakteri atau mikroorganisme lain dari kandung kemih.
Kompres perut dengan botol berisi air hangat guna meredakan nyeri perut dan rasa tidak nyaman.
Jangan menggunakan sabun yang dapat mengiritasi organ intim.
Jangan berhubungan intim sampai benar-benar sembuh.
ERLIANI (1808260085)