Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
IKTERIK NEONATORUM, Firza Mulya Hasibuan, 1908260025, SGD 6, Kamis, 16…
IKTERIK NEONATORUM
-
Definisi
Warna kuning pada kulit dan sklera bayi yang baru lahir yang terjadi akibat hiperbilirubinemia. Biasanya terlihat pertama di wajah dan berkembang secara caudal ke batang tubuh dan ekstremitas.
-
-
Tatalaksana
Terapi transfusi
Tindakan menukar darah bayi dengan darah donor dengan cara mengeluarkan dan mengganti sejumlah darah secara berulang kali dalam periode waktu yang singkat.
Obat-obatan
Diberikan pada ibu dengan dosis 90 mg/24 jam beberapa hari sebelum kelahiran atau bayi pada saat lahir dengan dosis 5 mg/kgBb/24 jam.
Fototerapi
Ikterus klinis dan hiperbilirubin indirek akan berkurang kalau bayi dipaparkan pada sinar dalam spectrum cahaya yang mempunyai intensitas tinggi.
Terapi sinar matahari
Menjemur bayi dengan cara telanjang dan mata ditutup dibawah sinar matahari sekitar jam 7-9 pagi selama lebih kurang 10 menit.
Nutrisi
Tingkatan pemberian ASI sebanyak 8-12 kali sehari. Bilirubin juga dapat pecah jika bayi banyak mengeluarkan feses dan urin.
-
-
Diagnosis
Pemeriksaan Fisik
Head toe toe
Mata = Konjungtiva pucat -/-, sklera ikaerik +/+, mukosa /air mata kering
Mulut: mukosa bibir kering
Thorax: para dan jantung dalam batas normal
Abdomen: ikterik dijumpai pada setentang pusat dinding
Ekstremitas; akral hangat
Lokalisata
-
Panjang bayi = 47 cm(laki-laki= 59,7-70,1 perempuan= 57,8-68,6)
-
-
-
-
-
Komplikasi
Komplikasi ikterus neonatorum fisiologis jarang terjadi. Kelainan perkembangan saraf termasuk atetosis, kehilangan pendengaran, dan dalam kasus yang jarang terjadi defisit intelektual, mungkin terkait dengan tingkat toksik bilirubin yang tinggi, biasanya dikaitkan dengan faktor yang berkontribusi terhadap perkembangan hiperbilirubinemia fisiologis.
Edukasi
-
-
Menghindari obat yang dapat meningkatkan icterus pada bayi saat kehamilan dan kelahiran (sulfafurazole, novobiosin, oksitosin)
-
-
-
-
-
-
-
-