Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
IKTERUS NEONATORUM, PUTRI RICKA AMELIA BARUS
1908260144 - Coggle Diagram
IKTERUS NEONATORUM
-
-
PATOFISIOLOGI
- Akibat peningkatan sekunder produksi bilirubin dan rendahnya kapasitas ekskresi hepatik. Bilirubin tak terkonjugasi pada ikterus neonatorum fisiologis biasanya mencapai kadar serum kurang dari 15 mg/dl.
PATOFISIOLOGI BILLIRUBIN
- Bilirubin diproduksi dalam sistem retikuloendotelial sebagai produk akhir katabolisme heme dan dibentuk melalui reaksi oksidasi reduksi. Sekitar 75% bilirubin berasal dari hemoglobin, namun degradasi mioglobin, sitokrom, dan katalase juga berkontribusi. Pada langkah oksidasi pertama, biliverdin dibentuk dari heme melalui aksi heme oxygenase. Proses tersebut juga melepaskan besi dan karbon monoksida. Besi disimpan untuk digunakan kembali, sedangkan karbon monoksida dikeluarkan melalui paru-paru dan dapat diukur dalam napas pasien untuk mengukur produksi bilirubin
-
-
-
TATALAKSANA
- Penatalaksanaan ikterus neonatorum fisiologis mencakup pemberian nutrisi adekuat, fototerapi, dan paparan sinar matahari. Kondisi ini pada dasarnya akan sembuh dengan sendiri dan tidak memerlukan obat-obatan tertentu. Bayi perlu di follow up untuk memastikan bahwa kadar bilirubin turun dan berat badan bayi sesuai. Hal ini terutama terjadi pada bayi yang diberi ASI
DIAGNOSA BANDING
- Diagnosis ikterus neonatorum fisiologis ditegakan dengan benar-benar menyingkirkan diagnosis banding seperti ikterus neonatorum patologis dan breastmilk jaundice
KOMPLIKASI & PROGNOSIS
- Komplikasi ikterus neonatorum fisiologis jarang terjadi. Kelainan perkembangan saraf termasuk atetosis, kehilangan pendengaran, dan dalam kasus yang jarang terjadi defisit intelektual, mungkin terkait dengan tingkat toksik bilirubin yang tinggi, biasanya dikaitkan dengan faktor yang berkontribusi terhadap perkembangan hiperbilirubinemia fisiologis.
EDUKASI & PENCEGAHAN
- ibu menjalani tes golongan darah apabila tidak mengetahui golongan darah dirinya
- Jemur Bayi dalam keadaan telanjang selama 30 menit di bawah sinar matahari pag 6-7 pagii
- Pemberian ASI secara langsung sesering mungkin
-