Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
IKTERUS NEONATORUM, https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/air-susu-ibu…
IKTERUS NEONATORUM
Metabolisme bilirubin
Penumpukan bilirubin merupakan penyebab terjadinya kuning pada bayi baru lahir. Bilirubin adalah hasil pemecahan sel darah merah (SDM). Hemoglobin (Hb) yang berada di dalam SDM akan dipecah menjadi bilirubin. Satu gram Hb akan menghasilkan 34 mg bilirubin.
Bilirubin ini dinamakan bilirubin indirek yang larut dalam lemak dan akan diangkut ke hati terikat oleh albumin. Di dalam hati bilirubin dikonyugasi oleh enzim glukoronid transferase menjadi bilirubin direk yang larut dalam air untuk kemudian disalurkan melalui saluran empedu di dalam dan di luar hati ke usus.
Ikterus pada Neonatus
Selama masa janin, bilirubin diekskresi (dikeluarkan) melalui plasenta ibu, sedangkan setelah lahir harus diekskresi oleh bayi sendiri dan memerlukan waktu adaptasi selama kurang lebih satu minggu
Jumlah sel darah merah lebih banyak pada neonatus
Lama hidup sel darah merah pada neonatus lebih singkat dibanding lama hidup sel darah merah pada usia yang lebih tua
Jumlah albumin untuk mengikat bilirubin pada bayi prematur (bayi kurang bulan) atau bayi yang mengalami gangguan pertumbuhan intrauterin (dalam kandungan) sedikit.
Uptake (ambilan) dan konyugasi (pengikatan) bilirubin oleh hati belum sempurna, terutama pada bayi prematur
Sirkulasi enterohepatik meningkat
Ikterus dan Pemberian ASI
ikterus yang timbul dini (hari kedua atau ketiga) dan disebabkan oleh asupan makanan yang kurang karena produksi ASI masih kurang pada hari pertama
ikterus yang timbul pada akhir minggu pertama, bersifat familial disebabkan oleh zat yang ada di dalam ASI.
Ikterus Karena ASI
terdapat hasil metabolisme hormon progesteron yaitu pregnane3-α 20 betadiol di dalam ASI yang menghambat uridine diphosphoglucoronic acid (UDPGA)
peningkatan konsentrasi asam lemak bebas yang nonesterified yang menghambat fungsi glukoronid transferase di hati
peningkatan sirkulasi enterohepatik karena adanya peningkatan aktivitas ß glukoronidase di dalam ASI saat berada dalam usus bayi.
defek pada aktivitas uridine diphosphate-glucoronyl transferase (UGT1A1) pada bayi homozigot atau heterozigot untuk varian sindrom Gilbert.
Definisi
menguningnya skelera, kulit, atau
jaringan lain akibat penimbunan bilirubin dalam tubuh
Macam-macam ikterus
Ikterus fisiologi
• Timbul pada hari kedua sampai ketiga
• Kadar bilirubin indirek sesudah 2 - 24 jam tidak melewati 15 mg% pada neonatus cukup bulan dan 10 mg% pada neonatus kurang bulan
• Kecepatan peningkatan kadar biliburin tidak melebihi 5 mg% perhari
• Ikterus menghilang pada 10 hari pertama.
• Tidak terbukti mempunyai hubungan dengan keadaan patologik (kern-ikterus).
• Tidak menyebabkan suatu morbiditas pada bayi.
Ikterus Patologi
Ikterus terjadi dalam 24 jam pertama.
Kadar bilirubin melebihi 10 mg% pada neonatus cukup bulan atau melebihi 12,5 mg% pada neonatus kurang bulan.
Peningkatan bilirubin lebih dari 5 mg% perhari.
Ikterus menetap sesudah 2 minggu pertama.
Kadar bilirubin direk melebihi 1 mg%
Mempunyai hubungan dengan proses hemolitik.
Ikterus disertai proses hemolisis (inkompabilitas darah, defisiensi enzim G6Pd dan sepsis).
Ikterus disertai berat lahir kurang dari 2500 gram, masa gestasi kurang dari 36 minggu, asfiksia, hipoksia, sindrom gangguan pernafasan, infeksi, hipoglikemia, hiperkapnia dan hiperosmobilitas darah
Etiologi
Produksi yang berlebihan
Gangguan konjugasi hepar
Gangguan transportasi albumin rendah
Gangguan ekresi
Faktor Risiko
Faktor maternal
Faktor perinatal
Faktor neonatus
Prematur
Usia ibu
Asupan nutrisi
Cara Menyusui Dengan Benar
Sebelum menyusui puting dan tangan dicuci terlebih dahulu
Perah dan oleskan sedikit ASI ke areola dan sekitarnya
Ibu dalam posisi santai
Posisi Bayi :
kepala, leher dan badan bayi berasa pada satu garis lurus
seluruh badan bayi disangga tangan ibu
badan bayi menghadap ke ibu
dagu bayi menempel pada payudara
mulut bayi terbuka lebar
sebagian besar areola masuk ke dalam mulut bayi, bukan hanya puting
Tanda posisi sudah benar
bayi menghisap dalam dan teratur
Pipi tidak kempot saat menghisap
tidak terdengar suara mengecap. Hanya suara menelan
bayi tenang dan tidak rewel
ibu tidak merasa sakit
Diagnosa Banding
Breat milk jaundice
Kolestasis
Anemia hemolitik pada bayi baru lahir
Anemia bilier
Ensefalopati bilirubin
Cara menegakkan diagnosa
Anamnesis
Pemeriksaan penunjang
Kadar bilirubin total
Golongan darah ibu dan anak
darah perifer lengkap
apusan darah tepi
Tatalaksana
Terapi sinar
Terapi tranfusi
Terapi obat-obatan
Terapi sinar matahari
Menyusui bayi dengan ASI
Pencegahan
Mempercepat proses konjugasi
Memberikan substrat yang kurang untuk transportasi atau
konjugasi
Pengawasan antenatal yang baik
Menghindari obat yang dapat meningkatkan ikterus pada bayi pada masa kehamilan dan kelahiran, misalnya sulfafurazole, novobiosin,oksitosin dan lain-lain.
Pencegahan dan mengobati hipoksia pada janin dan neonatus
Penggunaan fenobarbital pada ibu 1-2 hari sebelum partus
Iluminasi yang baik pada bangsal bayi baru lahir.
Pemberian makanan yang dini
Pencegahan infeksi
Management Bayi Premature
Pencegahan hipotermia segera setelah lahir
Pemberian Vitamin K
KMC
Terapi oksigen
Pemberian ASI
Suportif
Pemantauan setelah pulang
https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/air-susu-ibu-dan-ikterus
Stevenson DK, Fanaroff AA, Maisels MJ, Young BW, Wong RJ, Vreman HJ, et al. Prediction of hyperbilirubinemia in near-term and term infants. Pediatrics. 2001;108:31–9. [PubMed] [Google Scholar]
http://repository.unism.ac.id/283/3/BAB%20II.pdf
FARIZA SUHAILA
1908260166
SGD 12