Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
ICTERUS NEONATORUM - Coggle Diagram
ICTERUS NEONATORUM
Diagnosis banding icterus neonatorum
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Etiologic dan factor risiko icterus neonatorum
-
-
-
Tingkat sel darah merah yang lebih tinggi, yang lebih sering terjadi pada bayi usia kehamilan kecil (SGA) dan bayi kembar
-
Kekurangan protein penting tertentu, seperti enzim
-
Infeksi pada saat lahir, seperti rubella dan sifilis
Penyakit yang memengaruhi hati atau saluran empedu, seperti cystic fibrosis atau hepatitis
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Tes kulit dengan alat yang disebut bilirubinometer transkutan, yang mengukur pantulan cahaya khusus yang menembus kulit
Tatalaksana icterus neonatorum
-
-
-
Penilaian/skor bayi baru lahir (afgar dan ballard)
afgar
Apgar score atau penilaian skor Apgar dilakuan oleh dokter atau bidan pada setiap bayi yang baru lahir. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan kondisi bayi sehat dan bugar untuk dapat hidup dan beradaptasi dengan lingkungan baru di luar rahim ibu.
ballard
Pemeriksaan skor Ballard menilai maturitas fisik dan neurologis bayi melalui beberapa indikator, yaitu maturitas fisik dan neuromuskularitas.
Komplikasi dan prognosis icterus neonatorum
komplikasi
Komplikasi ikterus neonatorum fisiologis jarang terjadi. Kelainan perkembangan saraf termasuk atetosis, kehilangan pendengaran, dan dalam kasus yang jarang terjadi defisit intelektual, mungkin terkait dengan tingkat toksik bilirubin yang tinggi, biasanya dikaitkan dengan faktor yang berkontribusi terhadap perkembangan hiperbilirubinemia fisiologis.
-
Definisi dan klasifikasi icterus neonatorum
defenisi
Ikterus neonatorum fisiologis adalah penyakit kuning yang ditunjukkan dengan perubahan warna kekuningan pada kulit, konjungtiva, dan sklera akibat peningkatan bilirubin plasma pada bayi baru lahir.
-
Perbedaan breast feeding jaundice dengan breast milk jaundice
breast feeding jaundice
Breastfeeding jaundice disebabkan oleh cara memberi ASI (air susu ibu) yang salah atau karena anak tidak mendapatkan asupan susu yang mencukupi. Bila anak terkena breastfeeding jaundice, sebaiknya dibawa ke dokter untuk melakukan konsultasi. Biasanya bayi harus melewati terapi bila menderita breastfeeding jaundice.
-
Patofisiologi icterus neonatorum
Patofisiologi terjadinya ikterus neonatorum fisiologis adalah akibat peningkatan sekunder produksi bilirubin dan rendahnya kapasitas ekskresi hepatik. Bilirubin tak terkonjugasi pada ikterus neonatorum fisiologis biasanya mencapai kadar serum kurang dari 15 mg/dl.
Bilirubin diproduksi dalam sistem retikuloendotelial sebagai produk akhir katabolisme heme dan dibentuk melalui reaksi oksidasi reduksi. Sekitar 75% bilirubin berasal dari hemoglobin, namun degradasi mioglobin, sitokrom, dan katalase juga berkontribusi. Pada langkah oksidasi pertama, biliverdin dibentuk dari heme melalui aksi heme oxygenase. Proses tersebut juga melepaskan besi dan karbon monoksida. Besi disimpan untuk digunakan kembali, sedangkan karbon monoksida dikeluarkan melalui paru-paru dan dapat diukur dalam napas pasien untuk mengukur produksi bilirubin.