Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
IKTERIK NEONATORUS - Coggle Diagram
IKTERIK NEONATORUS
TANDA
Pada permulaan tidak jelas, yang tampak mata berputar- putar.
-
-
-
Dapat tuli, gangguan bicara dan retardasi mental.
Bila bayi hidup pada umur lebih lanjut dapat disertai spasme otot, episiototonus, kejang, stenosis yang disertai ketegangan otot.
-
-
Tampak ikterus: sklera, kuku, kulit dan membran mukosa.
Muntah, anoreksia, fatigue, warna urin gelap, warna tinja gelap
KOMPLIKASI
-
letargi, kejang, tak mau mengisap
-
-
-
-
-
-
PENCEGAHAN
-
Menghindari obat yang dapat meningkatkan ikterus pada bayi pada masa kehamilan dan kelahiran, misalnya sulfafurazole, novobiosin,oksitosin dan lain-lain.
-
-
-
-
-
-
ETIOLOGI
-
Gangguan transportasi albumin rendah, ikatan kompetitif dengan albumin, kemampuan mengikat albumin rendah
-
-
METABOLISME BILIRUBIN
-
Biliverdin bersifat larut dalam air dan secara cepat akan diubah menjadi bilirubin melalui reaksi bilirubin reduktase
-
-
DIAGNOSA
PEMERIKSAAN FISIK
Secara klinis ikterus pada bayi dapat dilihat segera setelah lahir atau setelah beberapa hari kemudian.
Pada bayi dengan peninggian bilirubin indirek, kulit tampak berwarna kuning terang sampai jingga
-
-
ANAMNESIS
-
riwayat inkompabilitas darah, riwayat transfusi tukar atau terapi sinar pada bayi sebelumnya
-
Faktor risiko antara lain adalah kehamilan dengan komplikasi, obat yang diberikan pada ibu hamil atau persalinan, kehamilan dengan diabetes mellitus, gawat janin, malnutrisi intrauterine, infeksi intranatal dan lain-lain
GEJALA
Gejala kronik: tangisan yang melengking (high pitch cry) meliputi hipertonus dan opistonus (bayi yang selamat biasanya menderita gejala sisa berupa paralysis serebral 13 dengan atetosis, gangguan pendengaran, paralysis sebagian otot mata dan dysplasia dentalis).
Gejala akut: gejala yang dianggap sebagai fase pertama kernikterus pada neonatus adalah letargi, tidak mau minum dan hipotonus.
-
-
PATOFISIOLOGI IKTERIK
Peningkatan kadar bilirubin tubuh dapat terjadi pada beberapa keadaan. Kejadian yang sering ditemukan adalah apabila terdapat penambahan beban bilirubin pada sel hepar yang terlalu berlebihan.Hal ini dapat ditemukan bila terdapat peningkatan penghancuran eritrosit, polisitemia, memendeknya umur eritrosit janin/bayi, meningkatnya bilirubin dari sumber lain, atau terdapatnya peningkatan sirkulasi enterohepatik.
DEFENISI
Ikterus neonatorum adalah keadaan klinis pada bayi yang ditandai dengan pewarnaan ikterus pada kulit dan sklera akibat akumulasi bilirubin tak terkonjugasi yang berlebih.
PROGNOSIS
Hiperbilirubinemia baru akan berpengaruh buruk apabila bilirubin indirek telah melalui sawardarah otak. Pada keadaan ini penderita mungkin menderita kern ikterus atau ensefalopati biliaris. Kernikterus (ensefalopati biliaris) adalah sindrom neurologis akibat pengendapan bilirubin tak terkonjugasi didalam sel-sel otak. Risiko pada bayi dengan eritroblastosis foetalis secara langsung berkaitan dengankadar bilirubin serum : hubungan antara kadar bilirubin serum dan kern ikterus pada bayi cukup bulanyang sehat masih belum pasti. Bilirubin indirek yang larut dalam lemak dapat melewati sawar darah otakdan masuk ke otak dengan cara difusi apabila kapasitas albumin untuk mengikat bilirubin dan proteinplasma lainnya terlampaui dan kadar bilirubin bebas dalam plasma bertambah.