Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
METODE ISTINBATH HUKUM MELALUI TA’ARUDH DAN TARJIH, Elva Kemala Fauziah,…
METODE ISTINBATH HUKUM MELALUI TA’ARUDH DAN TARJIH
Ta’arudh al-Adillah
Definisi
Etimologi
Ta’arud berarti “Al-Min’u” (Mencegah), “Ad-Dzuhuru” (Nampak), “Al-Miqobalu” (saling berhadapan), “Al musaawaatu” (suatu derajat yang memiliki pertentangan), “At-Tauriyyatu” (tersembunyi).
Terminologi
Ta'arud al-adilah adalah suatu dalil yang menentukan hukum tertentu terhadap suatu persoalan, sedangkan dalil lain. menentukan hukum yang berbeda dengan dalil itu. (Imam Asy-Syaukani)
Macam-macam
Ta'arudh antara Al-Qur'an dengan Al-Qur'an.
Ta'arudh antara As-sunnah dengan As-sunnah.
Ta'arudh antara As-sunnah dengan Qiyasi.
Ta'arudh antara Qiyas dengan Qiyas.
Metode Penyelesaian
nasakh (menghapus suatu dalil terdahulu)
tarjih (mengunggulkan salah satu nash)
al-jam’u wa al-taufiq (mengkompromikan)
tasaqut ad-dalilain (tidak mengamalkan keduanya).
Tarjih
Definisi
Etimologi
menguatkan
Terminologi
menguatkan salah satu dalil atas dalil lainnya, yakni memilih mana dalil yang kuat diantara dalil-dalil yang berlawanan.
Syarat
Yang menjadi soal itu satu masalah, tidak boleh berlainan.
Dalil-dalil yang berlawanan harus sama kekuatannya.
Harus ada persesuaian hukum antara keduanya, baik waktunya, tempatnya dan keadaannya.
Cara - Cara Mentarjihkan
Tarjih baina an-nushush
Segi Sanad: Hendaklah dipilih sanad yang banyak rowinya, yang ahli fiqh, banyak hafalannya, ikut serta dalam sesuatu kejadian yang diceritakannya, hadis atau riwayat yang diceritakan, dan banyak bergaul dengan Nabi saw.
Segi Matan hadis: Hendaklah dipilih mana matan yang bermakna hakikat, isinya khash, menunjukkan pada maksud dua jalan, mengandung larangan dari pada suruhan, mengandung perintah dari pada kebolehan, dan mengandung isyarat hukum.
Segi Isi Hadis: Mendahulukan isi yang mendekati ihtiath, al-mutsbit ‘alan naïf, mengandung membatalkan hukuman had dari pada yang menetapkannya, hukumnya ringan daripada yang berat, dan menetapkan hukum ashal atau bara’ah ashliyah
Segi Hal-Hal Diluar Hadis: Didahulukan hadis yang dibantu oleh dalil lain, hadis qouliyah dari pada fi’liyah, hadis riwayat yang lebih menyerupai dhahir Qur’an
Tarjih baina al-aqyisah
Segi hukum ashl
Segi hukum cabang
Segi illat
Segi cara penetapan illat
Segi sifat illat
Melalui faktor luar
Elva Kemala Fauziah
11200110000051
PAI 3D