Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
icterus neonatorum - Coggle Diagram
icterus neonatorum
edukasi menyusui
Saat 24–48 jam pertama pasca lahir, bayi cenderung tidur. Usahakan untuk menyusui setiap 1–3 jam pada 24 jam pertama, yang berarti 8–12 kali dalam 24 jam
Pada dagu: pastikan dagu bayi menempel pada payudara.
Pada areola: pastikan bahwa yang masuk ke dalam mulut bayi adalah puting dan sebagian besar areola (sekitar 2 cm), bukan hanya puting.
Pada bibir: pastikan bahwa baik bibir atas maupun bibir bawah bayi terputar keluar (memble) dan tidak terlipat ke dalam ataupun berbentuk monyong.
Pada mulut: pastikan bahwa mulut bayi terbuka lebar dan menempel pada payudara
new score ballard
merupakan sistem penilaian usia gestasi bayi baru lahir melalui penilaian fisik + neuromuscular
Penilaian fisik yang diamati adalah kulit, lanugo, permukaan plantar, payudara, mata/telinga, dan genitalia
Penilaian neuromuskular meliputi postur, square window, arm recoil, sudut popliteal, scarf sign dan heel to ear maneuver.
APGAR score
adalah suatu metode sederhana yang digunakan untuk menilai keadaan umum bayi sesaat setelah kelahiran
terdiri atas 5 komponen, yaitu frekwensi jantung (pulse), usaha nafas (respiration), tonus otot (activity), refleks pada ransangan (grimace) dan warna kulit (appearance)
diukur pada menit pertama dan kelima setelah kelahiran
faktor resiko
faktor maternal meliputi Ras, komplikasi kehamilan (DM, inkompatibilitas ABO dan Rh), penggunaan infus oksitosin dalam larutan hipotonik, dan ASI
Faktor perinatal meliputi trauma lahir (sefalhematom, ekimosis), dan infeksi (bakteri, virus, protozoa).
Faktor neonatal meliputi prematuritas, faktor genetik, polisitemia, obat-obatan, rendahnya asupan ASI, hipoglikemia, dan hipoalbuminemia
perbedaan ikterus fisiologi dan patologi
ikterus fisiologi
warna kuning yang timbul pada hari kedua atau ketiga dan tampak jelas pada hari kelima sampai keenam dan menghilang sampai hari kesepuluh
Bayi tampak biasa, minum baik, berat badan naik biasa, kadar bilirubin serum pada bayi cukup bulan tidak lebih dari 12 mg/dl dan pada BBLR 10 mg/dl, dan akan hilang pada hari keempat belas, kecepatan kadar bilirubin tidak melebihi
ikterus patologi
timbul dalam 24 jam pertama kehidupan: serum total >12 mg/dl, peningkatan kadar bilirubin 5 mg% atau lebih dalam 24 jam
Konsentrasi bilirubin serum serum melebihi 10 mg%
pada bayi kurang bulan (BBLR) dan 12,5 mg%pada bayi cukup bulan, Ikterik menetap sesudah bayi umur 10 hari (bayi
cukup bulan) dan lebih dari 14 hari pada bayi baru lahir BBLR.
CMD
tanda klinis
sklera, dada, perut kuning, Ikterik terjadi pada 24 jam pertama, latergi, kejang, dehidrasi, berat badan turun, hepatosplenomegali
pemeriksaan penunjang
uji coombs direct dan indirect yang positif, kadar billirubin total dan direct, darah lengkap, protein serum total
etiologi
inkompatibilitas darah ABO, defisiensi enzim G6PD, keterlambatan pasase mekonium, kurangnya asupan ASI, dan asfiksia
diagnosa banding
atresia bilier, breast milk jaundice, kolestasis, anemia hemolitik pada bayi baru lahir, hepatitis B, dan hipotiroid.
tatalaksana
Menyusui bayi dengan ASI, fenobarbital berfungsi untuk mengadakan induksi enzim mikrosoma, Transfuse tukar pada keadaan hyperbilirubinemia
komplikasi
kernikterus, retardasi mental, gangguan pendengaran dan penglihatan