Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Jaundice Neonatus - Coggle Diagram
Jaundice Neonatus
Ikterus Neonatorum
Definisi
keadaan klinis pada bayi yang ditandai dengan pewarnaan ikterus pada kulit dan sklera akibat akumulasi bilirubin tak terkonjugasi yang berlebih.
Etiologi
produksi berlebihan
gangguan konjugasi hepar
gangguan transport bilirubin
gangguan sekresi
obstruksi saluran pencernaan
ikterus akibat ASI
Faktor Resiko
Faktor Maternal: rasa, komplikasi dalam kehamilan, penggunaan oksitosin dalam larutan hipotonik, ASI, mengonsumsi jamu-jamuan.
Faktor perinatal: trauma lahir (chepalhematom, ekimosis): infeksi (bakteri, virus, protozoa)
Faktor Neonatus: prematuritas, faktor genetic, obat (streptomisin, kloramfenikol, benzylalkohol, sulfisoxazol), rendahnya asupan ASI (dalam sehari minimal 8 kali sehari), hipoglikemia, hiperbilirubinemia.
CMD
Anamnesis
Letargi
Keluhan kuning di tubuh bayi
Tangisan melengking
kejang
Pemeriksaan Fisik
Tampak ikterus: sklera, kuku, kulit dan membran mukosa
perut membuncit
Pemeriksaan Penunjang
Kadar Bilirubin
Diagnosa Banding
Thalasemia
gangguan G6PD
ovalositosis
Tatalaksana
bayi dijemur di bawah sinar matahari pagi sekitar pukul 7-9 pagi selama 10 menit dengan keadaan bayi telanjang dan mata ditutup. Kemudian bayi tetap diberikan ASI lebih sering dari biasanya.
Terapi sinar (fototerapi)
Terapi transfusi
Edukasi dan Pencegahan
Mempercepat proses konjugasi, misalnya pemberian fenobarbital
pemberian albumin untuk meningkatkan bilirubin bebas
Pengawasan selama masa kehamilan
Perawatan Bayi Premature di Rumah
Posisi tidur bayi
Pemberian asi eksklusif
pemantauan perkembangan
vaksinasi bayi
nutrisi ibu selama kehamilan
kontrol perkembangan dan pertumbuhan
Apgar Skor dan Ballard Skor
Apgar skor adalah suatu metode sederhana yang digunakan untuk menilai keadaan umum bayi sesaat setelah kelahiran Yang dinilai adalah frekuensi jantung (Heart rate), usaha nafas (respiratory effort), tonus otot (muscle tone), warna kulit (colour) dan reaksi terhadap rangsang (respon to stimuli) yaitu dengan memasukkam kateter ke lubang hidung setelah jalan nafas dibersihkan
skor Ballard menilai maturitas fisik dan neurologis bayi melalui beberapa indikator, yaitu maturitas fisik dan neuromuskularitas.
Breast Feeding Jaundice dan Breast Milk Jaundice
BFJ, kurangnya asupan "makanan" alias ASI. Biasanya BFJ ini timbul di hari ke-2 atau ke-3 waktu ASI ibu belum banyak, sehingga sirkulasi enterohepatik meningkat.
BMJ, kadar bilirubin indirek yang masih meningkat setelah 6-7 hari pertama, berlangsung lebih lama dari physiologic jaundice yaitu 3-12 minggu
Metabolisme Bilirubin
Patofisiologis Ikterus Neonatus