Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Hepatitis B - Coggle Diagram
Hepatitis B
-
A. Patofisiologi
- Hepatitis adalah peradangan sel-sel hati, biasanya disebabkan infeksi (virus, bakteri,parasit), obat-obatan (termasuk tradisional), konsumsi alkohol, lemak berlebih, dan penyakit autoimun.
- Hepatitis dapat disebabkan oleh berbagai virus seperti virushepatitis A (HAV), hepatitis B (HBV), hepatitis C (HCV), hepatitis D (HDV), dan hepatitis E (HEV).
- Rendahnya pemeriksaan atau skrining hepatitis B pada wanita hamil dapat meningkatkan risiko penularan secara vertikal. Penularan infeksi VHB dapat terjadi dengan 2 cara, yaitu penularan horizontal dan vertikal.
- Penularan horizontal VHB dapat melalui penularan perkutan, melalui selaput lendir atau mukosa.
5.Penularan vertikal atau mother -to-child-transmission (MTCT) terjadi jika ibu hamil penderita hepatitis B akut atau pengidap persisten HBV menularkan ke bayi yang dikandungnya atau dilahirkannya. Penularan HBV vertikal dapat dibagi menjadi penularan VHB in-utero, penularan perinatal,dan penularan postnatal.
B. Skrining saat ANC
- skrining VHB pada wanita hamil.
- pemeriksaan nilai HBsAg dan antibodi harus diperiksa pada pemeriksaan prenatal.
- vaksin VHB dapat diberikan pada pasien risiko tinggi, apabila HBsAg dan anti-HBsAg negatif.
- harus dilakukan pemeriksaan VHB DNA
kuantitatif pada minggu ke-28, jika hasil pemeriksaan HBsAg positif.
C. Laboratarium
- Pemeriksaan laboratorium yang diperlukan
antara lain pemeriksaan serologi.
- Apabila titer virus <200.000 IU/mL, terapi antiviral dapat diberikan jika memiliki gejala hepatitis B virus aktif dan sirosis.
3.Rapid Diagnostic Test (RDT) Hepatitis B surface Antigen (HBsAg). HBsAg akan mendeteksi keberadaan virus hepatitis B dalam darah. Tes ini juga mampu mendeteksi hepatitis B lebih awal sebelum gejala muncul.