Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Kuliah 8. Komunikasi Antar Pribadi, Antar Budaya dan Kemampuan…
Kuliah 8. Komunikasi Antar Pribadi, Antar Budaya dan Kemampuan Mendengarkan
SUB BAB 1: Komunikasi Antarpribadi
sebagai komunikator pembangunan perlu menjamin hubungan yang baik kepada klien untuk tercipta keakraban
sebagai contoh penyuluh pertanian
sebagai fasilitator dituntut banyak hal mulai dari materi, dll
Rogers: peranan penyuluhan sebagai agen perubahan harus bisa membina hubungan dengan petani sebagai kliennya
membina hubungan diawali dengan komunikasi dan interaksi karena penyuluh akan mengenali petani dan keluarganya secara personal
penyuluh juga harus mengenali petani yang memiliki ciri-ciri unik, ciri-ciri pribadi dikenali dari komunikasi yang dapat
mengakrabkan
mereka satu dengan yang lain/komunikasi antarpribadi
Definisi menurut para ahli
Sereno Bodaken (1975)
bentuk komunikasi yang tidak terstruktur dan tidak formal secara tatap muka
Reardon (1987)
komunikasi tatap muka antara dua atau beberapa yang ada umpan balik
West dan Turner (2007)
komunikasi dua arah, tatap muka dalam suasana pribadi
komunikasi antar pribadi memang lebih sering berlangsung secara tatap muka, misal turis lokal dengan tukang becak yang akan ada percakapan singkat hanya membicara ongkos. interaksi awal dengan orang asing jarang disebut antarpribadi tetapi non pribadi
ciri: tatap muka, dua arah, suasana pribadi pokoknya akrab
ciri komunikasi antarpribadi menurut Richard (1978)
melibatkan dua/tiga orang
jika hanya komunikasi secara diri sendiri maka bukan antarpribadi tapi intrapersonal atau intrapribadi
melibatkan umpan balik langsung
meskipun tidak harus tatap muka tapi banyak media yang bisa kita lakukan seperti video call, chatting
tidak selalu maksud tertentu
komunikasi antarpribadi tidak harus melalui kata-kata tapi bisa lewat ekspresi, kalo di chat emoji
dipengaruhi suasana
dipengaruhi noise (gangguan yang terjadi selama proses komunikasi ada suara bising, sinyal, dll)
Faktor tertarik satu sama lain
Faktor Personal
daya tarik fisik
kedekatan
kemampuan
kemiripan
dalam perilaku, bicara, hobi, warna kesukaan
kekaguman atas keahlian orang lain
baik secara fisik atau personal
seseorang menarik karena cantik, tampang, rapih, dan faktor lainnya
Faktor Situasi
perubahan dalam penghargaan diri
kecemasan
isolasi
komplementaritas
5 tahap hubungan antarpribadi (Devito 1997)
kontak, keterlibatan, keakraban, perusakan, pemutusan (boleh di modifikasi)
SUB BAB 2: Pengungkapan Diri
Johari Window/Jendela Johari
ada 4 area
open terbuka
orang ketahui tentang dirinya sendiri dan yang diketahui orang lain/ "saya tahu orang lain juga tahu"
misal: nama, alamat, pekerjaan, dll
blind (buta)
menunjukkan apa yang tidak diketahui tentang diri sendiri tapi diketahui orang lain/ "saya tidak tahu tapi orang lain"
seperti bau badan, bau mulut
hidden (tersembunyi)
uknown (tidak dikenal)
tidak ada yang tahu baik kita maupun orang lain
seperti jodoh, maut
informasi rahasia yang tidak diketahui orang lain/ "saya tahu tapi orang lain tidak tahu"
rahasia pribadi
budaya yang berbeda terjadi kesalahpahaman
Budaya komunikasi
negara multikultural sulit untuk menghindari budaya komunikasi
Dimensi Keberagaman Budaya
individualisme-kolektivisme
berkaitan dengan tujuan kolektif bagi anggotanya
kolektivistik: tujuan kelompok lebih penting daripada tujuan individu, misal negosiasi, berusaha mencapai konsesus dalam mengambil keputusan, musyawarah. banyak menggunakan kata "kita/kami" untuk mengungkapkan pandangan
negara indonesia masih termasuk kolektivism karena masih menganut gotong royong, kerja sama.
individualistik: tujuan individu lebih utama dibandingkan tujuan kelompok.
jarak kekuasaan
contoh: setting tempat duduk di pertemuan desa ada perbedaan
penghindaran ketidakpastian
toleransi terhadap ketidakpastian
misal: pada masyarakat petani yang tidak komsopolit mereka tidak berani mencoba hal baru, seperti inovasi karena memiliki kebudayaan ketidakpastian
contoh: masyarakat merantau
konteks rendah-tinggi
rendah: verbal
tinggi: non verbal, misal diam artinya penolakan
maskulinitas-feminitas
efektivitas komunikasi: minfullness
tidak hanya informasi dimengerti tapi penyampaiannya bisa dimengerti, menghargai orang lain
SUB BAB 3: Mendengarkan
proses mendengarkan
memperhatikan
memberikan kesadaran dan kesiapan dalam menerima stimuli
konsep ambang batas
mendengarkan
memahami
paling rumit
mengingat
STM
LTM
Tipe memori episodic dan semantic
episodic: menyimpan ingatan spesifik, misal pengalaman masa lalu yang unik, memalukan
semantik
hambatan mendengarkan
menilai sebelum mendengar lengkap, keasyikan, mendengarkan semu (mendengarkan tapi tidak memperhatikan, memahami, mengingat), berbicara terlalu banyak, terlalu cepat (kelemahan semantik), takut mendengar (dia mau mendengarkan yang dia ingin)