Menurut Berkeley apa yang sesungguhnya kita persepsi adalah ide-ide atau sensasi dalam diri kita ketika melihat benda-benda tersebut. Benda-benda itu eksis karena kita mempersepsi mereka berupa ide-ide dalam pikiran. Sensasi atau ide itu adalah objek persepsi. Jadi, kata Berkeley, kita tidak mempersepsi benda-benda empiris itu sendiri, representasi kita tentang merekalah yang kita persepsi (dalam bentuk sensasi dan ide dalam pikiran). Misalnya kalau kita melihat pohon maka dalam pikiran kita ada ide mengenai warna, bentuk, keras, dan seterusnya sehingga berdasarkan ide-ide dalam pikiran tersebut, kita mengatakan bahwa kita melihat pohon.