DEMAM CHIKUNGUNYA

DEFINISI

ETIOLOGI

FAKTOR RISIKO

PATOGENESIS

PATOFISIOLOGI

CMD

TATALAKSANA

DIAGNOSIS BANDING

KOMPLIKASI

PROGNOSIS

PENCEGAHAN

Jenis penyakit menular dengan gejala utama demam mendadak, nyeri persendian terutama sendi lutut, pergelangan, jari kaki dan tangan serta tulang belakang yang disertai ruam (bintik-bintik kemerahan) pada kulit.

virus Chikungunya (CHIKV), Genus Alphavirus, Famili Togaviridae. Penyakit ini ditularkan ke manusia melalui nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus.

Perubahan iklim dan cuaca

Mobilisasi penduduk dari dan ke daerah yg terinfeksi

Sanitasi Lingkungan

Rumah/tempat yang memiliki pencahayaan yg kurang

Adanya riwayat anggota keluarga yang menderita chikungunya

Terdapat jentik nyamuk di TPA (tempat Penampungan Air) sekitar rumah.

Tidak menggunakan kelambu saat tidur

Replikasi CHIKV yang berhasil otot dan sel sel sendi sendi pada aksi bersama dari faktor pejamu dan protein virus. CHIKV nsPs memungkinkan sintesis RNA virus yang efisien dalam bola replikatif

image

Demam tifoid

Berdasarkan gejala klinis berupa demam, gangguan gastrointestinal, dan mungkin disertai perubahan atau gangguan kesadaran, maka seorang klinisi dapat membuat diagnosis tersangka demam tifoid.

Malaria

etiologi Plasmodium falciparum, P. vivax, P. ovale dan P. malariae.

Demam >38,5 derajat celcius (fase akut 2-3 hari, dilanjutkan penurunan suhu 1-2 hari, kemudian naik lagi membentuk kurva “saddleback fever”). Bisa disertai menggigil dan muka kemerahan

Sakit persendian ringan-berat

Nyeri otot (fibromyalgia): otot leher, bahu dan anggota gerak

Bercak kemerahan pada kulit (maculopapular): hari ke 4-5 demam pada daerah muka, badan, tangan dan kaki

Kejang dan penurunan kesadaran

Gejala lain: kolaps PD kapiler dan pembesaran KGB

image

Komunikasi risiko kepada anggota rumah tangga

Minimalkan populasi vektor

Minimalkan kontak vektor-pasien (nyamuk Aedes menggigit pada siang hari, kebanyakan pada pagi dan sore hari)

Melaporkan kepada otoritas kesehatan masyarakat terdekat

Encephalopathy and encephaliti

Myelopathy

Acute Dissseminated encephalomyelitis

Ocular complications

Tidak seperti demam dangue, manifestasi perdarahan pada cikungunya jarang ditemukan dan umumnya ringan. Penyakit ini bersifat self limiting disease, tidak pernah dilaporkan adanya kematian. Keluhan sendi mungkin berlangsung lama. Brighton meneliti pada 107 kasus infeksi chikungunya,

87,9% sembuh sempurna,

3,7% mengalami kekakuan sendi atauild discomfort,

2,8% mempunyai presistent residual joint stiffness, tapi tidak nyeri, dan

5.6% mempunyai keluhan sendi yang presistent, kaku dan sering mengalami efusi sendi.

MELVIA RIFDHA

1808260050