CIKUNGUNYA
cikungunya
patofisiologi
penegakan diagnosa
diagnosa banding
etiologi
faktor resiko
definisi
Chikungunya adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dan menyerang manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Kedua jenis nyamuk tersebut adalah jenis nyamuk yang sama dan menyebabkan demam berdarah.
Vektor utama CHIKV adalah Aedes aegypti dan A e. albopictus (nyamuk Macan Asia). Nyamuk ini memiliki karakteristik biologis yang memberikan invasi efektif, kompetensi vektor, dan kapasitas vektor yang menentukan manifestasi global demam Chikungunya
Orang dewasa diatas 65 tahun
Berpergian ke daerah yang terkena wabah
Bayi
Tinggal di negara tropis yang kebersihan dan sanitasi lingkungannya buruk
prognosis
Despite a low case fatality ratio (CFR), Chikungunya fever is highlighted by a substantial post-chikungunya chronic polyarthralgia, defined as joint pains lasting longer than 6 weeks. study published in 2018, composed of Aruba CHIKV cases, reported that 26% of all serology-confirmed infected patients presented with post-chikungunya polyarthritis. Another study published in 2018, from 2014 French Guiana, reported post-CHIKV rheumatic or musculoskeletal pain at 3 and 6 months of 40% and 31.3% respectively of all RT-PCR proven cases.
koplikasi
As mentioned previously, chronic arthritis is the most common and serious complication of Chikungunya fever. Ocular manifestations of disease can include conjunctivitis, optic neuritis, iridocyclitis, episcleritis, retinitis, and uveitis. he most common complications are iridocyclitis and retinitis and have been found to be typically benign and self-limited.
Measles
Mononucleosis
Leptospirosis
Yellow fever
African tick bite fever
Malaria
Hepatitis C
Reiter arthritis
Rheumatoid arthritis
Seronegative rheumatoid arthritis
Systemic lLupus erythematosus
edukasi dan pencegahan
Prevention is key and is based on protection from mosquito bites with clothing, DEET, and mosquito nets. Given the risk of co-infection with other viruses from the mosquito bite, individuals with these symptoms must seek medical care immediately. Treatment consists of rest, adequate hydration, and pain relief with acetaminophen
kriteria laboratorium
pemeriksaan penunjang
kriteria klinis
darah lengkap
serologi
epidemologi
iteria epidemologis
demam mendadak >38,5 derajat celcius dan nyeri persendian hebat (severe athralgia) dan atau dapat disertai ruam (rash)
bertempat tinggal atau pernah berkunjung ke wilayah yg sedang terjangkit chikungunya dengan sekurang-kurangnya satu kasus positif RDT / pemeriksaan serologi lainnya dalam kurun waktu 15 hari sebelum timbul gejala (onset of symptoms)
ekurang-kurangnya salah satu diantara pemeriksaan berikut:.
Isolasi virus
Terdeteksinya RNA virus dengan RT-PCR
Terdeteksi Ab IgM spesifik virus Chik pada sampel serum
Peningkatan 4x lipat (four fold) titer IgG pada pasangan sampel yg diambil pada fase akut dan fase konvalesen (interval sekurang-kurangnya 2-3 minggu)
tatalaksana
Tidak ada pengobatan spesifik bagi penderita demam Chikungunya.
Cukup minum obat penurun panas dan penghilang rasa sakit yang bisa dibeli di toko obat, apotik bahkan di warung-warung.
Berikan waktu istirahat yang cukup, minum dan makanan bergizi.
Selain itu masyarakat dapat berperan dalam penanganan kasus demam Chikungunya yakni dengan melaporkan kepada Puskesmas/Dinas Kesehatan setempat.
Isolasi/hindari penderita dari kemungkinan digigit nyamuk, agar tidak menyebarkan ke orang lain.