ANTROPOLOGI
KD 3.1
Antropologi = antrophos yang berarti “manusia” , dan logos yang berarti “ilmu”
Antropologi mempelajari manusia sebagai mahluk biologis sekaligus mahluk sosial
WILLIAM A. HAVLAND
studi tentang umat manusia , berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya serta untuk memperoleh pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia.
DAVID HUNTER
ilmu yang lahir dan keingintahuan yang tidak terbatas tentang umat manusia.
KOENTJARANINGRAT
ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan.
Antropologi adalah sebuah ilmu yang mempelajari manusia dari segi keanekaragaman fisik serta kebudayaan (cara-cara berprilaku, tradisi-tradisi, nilai-nilai)yang dihasilkan sehingga setiap manusia yang satu dngan yang lainnya berbeda-beda.
Ciri-Ciri Antropologi
Empiris
ilmu pengetahuan tersebut didasarkan pada observasi terhadap kenyataan dan akal sehat serta hasilnya tidak bersifat spekulatif
Teoritis
Kumulatif
Non Etis
suatu ilmu pengetahuan yang selalu berusaha untuk menyusun abstraksi dari hasil pengamatan
disusun atas dasar teori-teori yang sudah ada atau memperbaiki, memperluas serta memperkuat teori-teori yang lama
pembahasan suatu masalah tidak mempersoalkan baik atau buruk masalah tersebut tetapi lebih bertujuan untuk menjelaskan masalah tersebut secara mendalam
Fase-Fase dalam Berkembangnya Antropologi
Fase kedua (kira-kira Pertengahan Abad ke-19)
Fase Ketiga ( Awal Abad ke-20)
Fase Pertama (Sebelum 1800)
Fase Keempat (Sesudah Kira-kira 1930)
KD 3.2