Please enable JavaScript.

Coggle requires JavaScript to display documents.

SISTEM REPRODUKSI - Coggle Diagram

- - - - tempat implantasi dari ovum yang terfertilisasi
      - perkembangan fetus selama kehamilan
    - - Fundus
      - Badan uterus
      - Serviks
      - Isthmus
      - Ronga uterus (cavum uterina)
      - Kanal serviks
    - - Myometrium
      - Endometrium
      - Perimetrium
  - - - Rute untuk sperma menemui ovum
      - mentransportasikan oosit sekunder
      - memfertilisasikan ovum dari ovarium ke uterus
    - - Infundibulum
      - fimbriae
      - Ampulla
      - Isthmus
    - - muskularis
      - serosa
      - mukosa
  - - - Epitelium germinal
      - Tunica albuginea
      - Korteks ovarium
      - Medulla ovarium
      - Folikel ovarium
      - Korpus luteum
- - - - Masa janin
        
        Oogonia akan bermitosis dan menghasilkan 7 juta oogonia
        
        Oogonia kemudian mengalami meiosis menjadi oosit primer
        
        Oosit primer akan berada pada fase meiotic arrest
        
        Setiap oosit primer akan dikelilingi oleh satu lapisan sel granulosa yang akan membentuk folikel primer
        
        Oosit primer yang tidak membentuk folikel primer akan mengalami apoptosis hingga tersisa 2 juta folikel primer
        
        Folikel yang telah terbentuk akan mengalami ovulasi/atresia
      - Masa setelah pubertas
        
        Oosit primer (diploid) mengalami pembesaran sel
        
        Oosit primer yang mengalami meiotic arrest akan menyelesaikan proses meiosis pertamanya
        
        Oosit primer menjadi dua sel yang memiliki kromosom haploid ganda -> oosit sekunder dan badan polar pertama
        
        Badan polar pertama mengalami meiosis menghasilkan dua badan polar kedua
        
        Oosit sekunder mengalami ovulasi dan keluar dari folikel
        
        Oosit sekunder yang dibuahi oleh sperma akan mengalami meiosis lanjutan dan yang tidak dibuahi akan luruh
        
        Oosit sekunder akan membelah menjadi ovum matang (ootid) dan badan polar kedua
        
        Badan polar kedua akan mengalami disintegrasi dan hanya ovum matang yang bertahan
  - - - Hari 6–14: Fase proliferasi
        
        Lapisan basal endometrium meregenerasi lapisan fungsional
        
        Suplai darah endometrium meningkat
        
        Dirangsang oleh peningkatan kadar estrogen
        
        Ovulasi terjadi di ovarium pada akhir tahap ini
      - Hari 15–28: Fase sekretori
        
        kelenjar endometrium tumbuh dan mulai mensekresi nutrisi ke dalam rongga rahim
        
        Jika pembuahan terjadi, embrio menghasilkan hormon yang sangat mirip dengan LH
        
        Peningkatan produksi progesteron oleh korpus luteum
        
        Jika pembuahan tidak terjadi, korpus luteum mulai mengalami degenerasi karena penurunan kadar LH dalam darah
      - Hari 1-5: Fase menstruasi
        
        Lapisan endometrium tebal rahim melepas dari dinding rahim
        
        Pada hari ke-5, folikel ovarium memproduksi lebih banyak estrogen
- - - - mendorong sperma dan cairan ke tubulus lurus dan rete testis
    - - Fungsi:
        
        Situs pematangan sperma
        
        Mendorong sperma ke duktus deferens
        
        Menyimpan sperma sementara
    - - Fungsi: mengalirkan sperma yang telah matang dari epididimis untuk dicampur dengan cairan semen
    - - Fungsi: Supporting structure
    - - Fungsi: ejeksi sperma
    - - saluran untuk air mani dan urin
  - - - Fungsi:
        
        Menghasilkan seminalpasmin sebagai antibiotik
        
        Menyusun 20-30% volume semen berupa cairan prostat
    - - Fungsi:
        
        untuk menetralisirpenile uretra dari lingkungan asam (mencegah kerusakan sperma)
        
        Menghasilkan cairan lubrikan
    - - Fungsi: memberikan tenaga bagi sperma untuk aktif bergerak
  - - - Memasukkan sperma agar terjadi pembuahan
      - Pengeluaran sperma
- - - - Testosteron
        
        Menurunkan pelepasan GnRH dengan bekerja pada hipotalamus (dominan)
        
        Pada hipofisis anterior untuk secara selektif mengurangi sekresi LH
      - Inhibin
        
        Sinyal penghambatan testis khusus diarahkan untuk mengendalikan sekresi FSH
        
        Pada hipofisis anterior untuk secara selektif menghambat sekresi FSH
  - - - Fase Folikuler
        
        memicu peningkatan LH dan FSH
        
        estrogen semakin banyak diproduksi dan progesteron rendah
        
        sekresi pulsatil GnRH semakin meningkat
        
        Makin tinggi kadar estrogen akan semakin menekan sekresi FSH dan LH (negative feedback)
      - Fase Luteal
        
        Hormon estrogen kadarnya akan meningkat lagi
        
        Tingginya kadar estrogen menghambat hypothalamus dan hipofisis
        
        Sekresi progestron meningkat
        
        Frekuensi pulsatil GnRH dan kadar FSH/LH menjadi rendah
        
        Usia corpus luteum adalah 12 hari kemudian masuk proses degenerasi
        
        Pada hari ke 14 kadar progesteron dan estrogen menjadi rendah
        
        Rendahnya kadar estrogen dan progesteron akan menstimulasi peningkatan frekuensi pulsatil GnRH dan sekresi FSH/LH
- - - - Spermatosit primer membentuk dua spermatosit sekunder
      - Kemudian menghasilkan 4 spermatid akibat pembelahan meiosis kedua
      - Spermatid mengalami remodeling menjadi spermatozoa
    - - Pembentukan spermatozoa yang sangat khusus dan bergerak dari spermatid
    - - Hasil dari mitosis ini menghasilkan 2 sel anak
      - Sel anak yang satu tetap di tepi luar tubulus sebagai spermatogonium yang tak berdiferensiasi
      - Proliferasi ini menghasilkan pasokan sel germinativum baru
      - Spermatogonia terus menerus bermitosis
      - Sel anak penghasil sperma membelah secara mitotik untuk menghasilkan empat spermatosit primer.
      - Sel anak yang lain mulai bergerak ke arah lumen