Long covid 19
Pengertian
Long COVID adalah kondisi di mana seorang penyintas COVID-19 masih merasakan gejala penyakit tersebut dalam jangka waktu yang lama, bahkan setelah dinyatakan sembuh dari COVID-19.
Gejala
gejala-gejala ini bisa berlangsung selama 4—5 minggu, bahkan hingga bulanan.
Kesulitan bernapas
Kelelahan
Gejala yang memburuk setelah aktivitas fisik atau mental
Kesulitan berpikir atau berkonsentrasi (kadang-kadang disebut sebagai “kabut otak“)
Batuk
Sakit dada atau perut
Sakit kepala
Detak jantung cepat atau berdebar
Nyeri sendi atau otot
Perasaan tertusuk jarum
Diare
Masalah tidur
Demam
Pusing saat berdiri (kepala terasa ringan)
Ruam
Perubahan suasana hati
Perubahan bau atau rasa
Perubahan siklus haid
Patofisiologi
CMD
Anamnesis : pasien dengan gejala” covid 19
pemeriksaan penunjang, seperti pemeriksaan radiologi paru serta laboratorium. Dari pemeriksaan laboratorium pun kita harus memeriksa parameter-parameter laboratorium, yakni pemeriksaan darah lengkap, penanda proses peradangan dan infeksi, penanda enzim jantung, hingga pemeriksaan molekuler.:
Tatalaksana
Efek jangka panjang
perkembangan jaringan parut pada organ paru-paru atau disebut juga fibrosis paru
Gangguan pembekuan darah : gumpalan darah dapat mengakibatkan munculnya gejala seperti nyeri yang tidak biasa dan kesulitan bernapas, tetapi kondisi ini lebih dikenali sebagai gejala COVID-19. Mungkin akan sangat sulit bagi seseorang membedakan apakah gejala tersebut berasal dari virus atau penggumpalan darah.
Komplikasi
Komplikasi COVID-19 paling umum adalah acute respiratory distress syndrome (ARDS). Selain itu, beberapa komplikasi lain adalah syok septik dan rabdomiolisis.
Prognosis
Rehabilitasi
umumnya tergantung gejala, usia, dan komorbid pasien. Komplikasi dapat terjadi akut atau berlangsung dalam jangka waktu panjang, dipengaruhi faktor risiko pada pasien.
gejala-gejala yang masih muncul semasa pasca COVID-19 ini tentu akan berangsur menghilang setelah menjalani proses rehabilitasi sehingga pasien dapat kembali sehat dan produktif melakukan aktivitas sehari-hari.
Rehabilitasi dapat berupa pelatihan pernafasan, fisik, kebugaran, relaksasi, dan masih banyak lagi.
Selain dianjurkan untuk menjalankan rehabilitasi, pasien pasca COVID-19 juga harus berhati-hati agar tidak memforsir tenaga karena khawatir muncul penyakit komplikasi seperti stroke, sakit jantung, ataupun cedera.