Long covid 19
B2694E68-4AFA-4522-BE21-8BC38713ACB7

Pengertian

Long COVID adalah kondisi di mana seorang penyintas COVID-19 masih merasakan gejala penyakit tersebut dalam jangka waktu yang lama, bahkan setelah dinyatakan sembuh dari COVID-19.

Gejala

gejala-gejala ini bisa berlangsung selama 4—5 minggu, bahkan hingga bulanan.

Kesulitan bernapas

Kelelahan

Gejala yang memburuk setelah aktivitas fisik atau mental

Kesulitan berpikir atau berkonsentrasi (kadang-kadang disebut sebagai “kabut otak“)

Batuk

Sakit dada atau perut

Sakit kepala

Detak jantung cepat atau berdebar

Nyeri sendi atau otot

Perasaan tertusuk jarum

Diare

Masalah tidur

Demam

Pusing saat berdiri (kepala terasa ringan)

Ruam

Perubahan suasana hati

Perubahan bau atau rasa

Perubahan siklus haid

Patofisiologi

CMD

62D7FD6C-2309-424F-A384-F8AAF0102D4F

Anamnesis : pasien dengan gejala” covid 19

pemeriksaan penunjang, seperti pemeriksaan radiologi paru serta laboratorium. Dari pemeriksaan laboratorium pun kita harus memeriksa parameter-parameter laboratorium, yakni pemeriksaan darah lengkap, penanda proses peradangan dan infeksi, penanda enzim jantung, hingga pemeriksaan molekuler.:

Tatalaksana

E5D2E5E0-B594-4824-A1C5-6B4E4CA21CA7

Efek jangka panjang

perkembangan jaringan parut pada organ paru-paru atau disebut juga fibrosis paru

Gangguan pembekuan darah : gumpalan darah dapat mengakibatkan munculnya gejala seperti nyeri yang tidak biasa dan kesulitan bernapas, tetapi kondisi ini lebih dikenali sebagai gejala COVID-19. Mungkin akan sangat sulit bagi seseorang membedakan apakah gejala tersebut berasal dari virus atau penggumpalan darah.

Komplikasi

Komplikasi COVID-19 paling umum adalah acute respiratory distress syndrome (ARDS). Selain itu, beberapa komplikasi lain adalah syok septik dan rabdomiolisis.

Prognosis

Rehabilitasi

umumnya tergantung gejala, usia, dan komorbid pasien. Komplikasi dapat terjadi akut atau berlangsung dalam jangka waktu panjang, dipengaruhi faktor risiko pada pasien.

gejala-gejala yang masih muncul semasa pasca COVID-19 ini tentu akan berangsur menghilang setelah menjalani proses rehabilitasi sehingga pasien dapat kembali sehat dan produktif melakukan aktivitas sehari-hari.

Rehabilitasi dapat berupa pelatihan pernafasan, fisik, kebugaran, relaksasi, dan masih banyak lagi.

Selain dianjurkan untuk menjalankan rehabilitasi, pasien pasca COVID-19 juga harus berhati-hati agar tidak memforsir tenaga karena khawatir muncul penyakit komplikasi seperti stroke, sakit jantung, ataupun cedera.