Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Perempuan Berusia 32 Tahun dengan Keluhan Nyeri Perut Bawah Disertai…
Perempuan Berusia 32 Tahun dengan Keluhan Nyeri Perut Bawah Disertai Keputihan
Patofisiologi Keputihan
Kelenjar Bartollini, ductus scene/ kelenjar periuteral, serviks uteri, uterus , Flora Normal Pada Vagina
sekret vagina (pH normal)
sekret vagina fisiologis
Penggunaan pil kontrasepsi, DM, Kemunduran Imun, Hubungan seksual yang tidak aman, penggunaan AKDR, DLL.
Flora yang Mengandung Patogen
sekret vagina (pH berubah )
mikroorganisme berkembang biak
sekret vagina patologis
Diagnosis Banding Keputihan
Infeksi Genital Eksterna
vulvitis, Vaginitis, Bakterial Vaginosis, Trichomonas Vaginitis,
Infeksi Genital Interna
Penyakit Radang Panggul, Endometritis, Servisitis
Definisi dan Etiologi PID
Adalah Infeksi dan radang pada saluran genitalia bagian atas (uterus, tuba fallopii, ovarium, dan struktur-struktur sekitar panggul)
Etio: infeksi Neisseria Gonorrhoeae, Mikroflora Endogen, Citomegalovirus dan Chlamydia Trachomatis,
Klasifikasi PID
Subklinis
Kronis (>30 hari)
Akut (30 hari)
Faktor Risiko
Infeksi Organisme Menular Seksual
Pemakaian AKDR
Riwayat PID
Pasangan seks > 1/ berganti-ganti
Berhubungan seksual sejak usia muda
Tanda dan Gejala
keputihan berlebih dan berbau, Nyeri panggul (Nyeri abdomen bagian bawah)
pendarahan/ bercak darah di vagina
Mual, nyeri berkemih
Nyeri saat bersenggama dan menggigil
menoragia
Patogenesis PID
Infeksi saluran genitalia bawah yang menyebar baik keatas melalui leher rahim.
Edukasi dan Pencegahan PID
penggunaan Alat Kontrasepsi Kondom
sarankan pasangan seksual mlakukan pemeriksaan
Tidak melakukan hubungan seks selam amasa penyembuhan
CMD PID
Anamnesis
keputihan kekuningan dan kental, nyeri bawah abdomen seperti tumpul, kram, kedua sisi terus-menerus dan memberat saat beraktifitas
pemeriksaan fisik
Inspekulo tampak serviks kemerahan dan discharge mukopurulen (+), nyeri tekan abdomen dengan atau tanpa rebound, nyeri goyang serviks, nyeri pada adnexa.
Pemeriksaan Penunjang
Darah Lengkap. Usg/ MRI
Komplikasi dan Prognosis
Komplikasi : infertilitas, kehamilan ektopik, nyeri panggul kronis
Prognosis : memiliki resiko 6-10 kali lebih besar mengalami kehamilan ektopik
Diagnosis Banding
endimetritis, salpingitis, abses tuba ovaria, peritonitis pelvic
Tatalaksana PID
Terapi Oral
rekomendasi terapi A
levofloksasin 500 mg oral 1x1 selama 14 hari atau ofloksasin 400 mg 2x 1selama 14 hari atau metronidazol 500 mg oral 2x1 selama 14 hari
rekomendasi terapi B
ceftriaxone 250 mg intramuscular + doksisilin oral 2x1 selama 14 hari atau dengan metronidazol 500 mg oral 2x1 selama 14 hari
Terapi Parenteral
rekomendasi B
klindamisin 900 mg setiap 8 jam + gentamisin dosis muatan intravena
Alternatif
ofloxaxin 400mg intravena setiap 12 jam dengan atau tampa metrnidazol 500mg intravena setiap 8 jam
rekomendasi A
doksisilin 100 mg oral / parenteral setiap 12 jam
Putri Agni Panyya 1908260064 SGD 2
Jennings LK, Krywko DM. Pelvic Inflammatory Disease. [Updated 2021 May 13]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499959/