Please enable JavaScript.

Coggle requires JavaScript to display documents.

KEPUTIHAN, HELVI RAMADHANI, NPM 1908260083, SGD 3 2019 A - Coggle Diagram

- - - - FAKTOR RISIKO PID
        
        Usia <25 th
        
        Riwayat PID sebelumnya
        
        Multiple partner sexual
        
        Mengidap penyakit IMS khususnya yang disebabkan oleh trachomatis dan N. gonorrhoeae
        
        Melakukan hubungan seksual tanpa barrier/kondom
        
        Riwayat Tindakan bedah ginekologis seperti biopsi endometrium, kuretase, histeroskopi
        
        Riwayat Pemakaian AKDR
      - PETOGENESIS PID
        
        bakteri terbawa oleh sperma
        
        Bakteri bermigrasi
        
        inflamasi
        
        lendir serviks berkurang
        
        faktor genetik
        
        Inflamasi menyebar ke genitalia atas
        
        infeksi vagina/ serviks oleh C. trachomatis / N. gonorrhoeae
      - ETIOLOGI PID
        
        Etiologi tersering : C. trachomatis dan N. Gonorrhoeae.
        
        Mikroorganisme lain yang dapat menyebabkan PID :
        
        Gardnerella vaginalis
        
        Mycoplasma hominis
        
        Mycoplasma genitalium
        
        Ureaplasma urealyticum
        
        Herpes simplex virus 2 (HSV-2)
        
        Trichomonas vaginalis
        
        Cytomegalovirus
        
        Bakteri anaerob
      - DIAGNOSIS PID
        
        Pemeriksaan laboratorium
        
        Β-hCG: menyingkirkan diagnosis KET apabila pasien hamil
        
        Darah lengkap: terjadi peningkatan leukosit
        
        USG transvaginal untuk melihat tuba falopi menebal, penuh berisi cairan (abses tubo ovarial) atau tidak dan ada atau tidaknya penebalan dinding ovarium
        
        Pemeriksaan doppler untuk menunjukkan adanya infeksi panggul
        
        Laparoskopi
        
        Rapid protein reagen (RPR): untuk pemeriksaan sifilis
        
        Rapid tes HIV dan hepatitis
        
        Urinalisis untuk menyingkirkan infeksi saluran kemih
        
        pemeriksaan fisik
        
        KRITERIA CDC (1 atau lebih ) pada pem. pelvis:
        
        Nyeri gerak servik,
        
        nyeri tekan uterus,
        
        nyeri tekan adnexa
        
        Ikterus dan nyeri tekan kuadran atas : penyebaran perihepatis (sindrom fitz-hugh-Curtis)
        
        Kriteria tambahan :
        
        Inspekulo : keputihan abnormal
        
        Leukosit dalam jumlah banyak pada pemeriksaan mikroskop secret vagina dengan cairan salin
        
        LED meningkat
        
        Protein reaktif- C meningkat
        
        anamnesisi
        
        Adanya faktor risiko usia <25 th
        
        Riwayat PID sebelumnya
        
        Multiple partner hubungan seksual
        
        Riwayat menderita IMS
        
        Riwayat berhubungan seksual tanpa barrier / kondom
        
        Riwayat Tindakan ginekologis ( biopsy , kuretase)
      - DEFENISI PID
        
        PID (pelvic inflammatory Disease) atau penyakit radang panggul adalah infeksi dan radang pada saluran genitalia bagian atas (uterus, tuba falopii, ovarium dan strukyur-struktur sekitar panggul).
      - DIAGNOSIS BANDING PID
        
        vaginitis
        
        Trikomoniasis
        
        servisitis
      - PENCEGAHAN PID
        
        Lakukan seks yang aman. Gunakan kondom setiap kali berhubungan seks, batasi jumlah pasangan dan tanyakan tentang riwayat seksual calon pasangan.
        
        Konsultasi tentang pemakaian kontrasepsi. Banyak bentuk kontrasepsi yang tidak melindungi terhadap perkembangan PID. Menggunakan metode penghalang, seperti kondom, membantu mengurangi risiko.
        
        Perawatan dini IMS memberi peluang terbaik untuk menghindari PID.
        
        Minta agar pasangan dilakukan pemeriksaan. Jika memiliki penyakit radang panggul atau IMS, sarankan pasangan untuk diperiksa dan diobati. Ini dapat mencegah penyebaran IMS dan kemungkinan kambuhnya PID.
        
        Jangan douche. Douching mengganggu keseimbangan bakteri di vagina.
      - TATA LAKSANA
        
        TERAPI ORAL
        
        rekomendasi terapi A
        
        Metronidazol 500 mg oral 2x sehari selama 14 hari
        
        Levofloksasin 500 mg oral 1x setiap hari selama 14 hari atau ofloksasin 400 mg 2x sehari selama 14 hari dengan atau tanpa
        
        rekomendasi terapi B
        
        Ceftriaxone 250 mg IM dosis tunggal ditambah doksisiklin oral 2x sehari selama 14 hari dengan atau tanpa metronidazole 500 mg oral 2x sehari selama 14 hari atau
        
        Ceftriaxone 2 g IM dosis tunggal dan probenesid ditambah doksisiklin oral 2x sehari selama 14 hari dengan atau tanpa metronidazole 500 mg oral 2x sehari selama 14 hari atau
        
        Cephalosphorine generasi ketiga (missal seftizoksim / sefotaksim) ditambah doksisiklin oral 2 x sehari selama 14 hari dengan atau tanpa metronidazole 500 mg oral 2x sehari salaam 14 hari
        
        TERAPI PARENTERAL
        
        rekomendasi terapi parenteral A
        
        Sefotetan 2 g intravena setiap 12 jam, atau
        
        Sefoksitin 2 g intravena setiap 6 jam
        
        Doksisiklin 100 mg oral atau parenteral setiap 12 jam
        
        rekomendasi terapi parenteral B
        
        Gentamisin dosis muatan IV / IM (2 mg/kg BB) diikuti dengan dosis pemeliharaan (1,5 mg/kgBB) setiap 8 jam . Dapat diganti dengan dosis tunggal harian
        
        Klindamisin 900 mg setiap 8 jam ditambah
        
        tujuan terapi :
        
        Mencegah kerusakan tuba yang dapat menyebabkan infertilitas dan kehamilan ektopik
        
        Pencegahan infeksi kronik
        
        Terapi parenteral alternatif
        
        Levofloksasin 500 mg IV 1x sehari dengan atau tanpa metronidazole 500 mg IV setiap 8 jam, atau
        
        Ampicillin/ sulbactam 3 g IV setiap 6 jam ditambah doksisiklin 100 mg oral atau Iv setiap 12 jam
      - EDUKASI PID
        
        Tidak berhubungan seksual
        
        Pasien dianjurkan untuk tidak melakukan hubungan seksual selama masa pengobatan
        
        untuk mencegah penularan penyakit ke pasangan. disarankan pasangan untuk melakukan pemeriksaan meski tidak mengalami gejala penyakit. Tujuannya sama, yaitu untuk mencegah potensi penularan yang berulang.
      - KOMPLIKASI PID
        
        infertilitas
        
        kehamilan ektopik
        
        nyeri panggul kronis
        
        tuba ovarial abses
      - PROGNOSIS PID
        
        Bergantung pada kecepatan penanganan Angka kesembuhan PID setelah penggunaan antibiotic adalah 88-100%.
        
        Risiko oklusi tuba dan infertilitas tergantung tingkat keparahan infeksi sebelum pengobatan
        
        Pasien dengan kondisi penyerta infeksi HIV, kehamilan, penggunaan AKDR, Riwayat PID sebelumnya dan abses tubo ovarium biasanya di rawat inap