Please enable JavaScript.

Coggle requires JavaScript to display documents.

SISTEM REPRODUKSI, Nama : Fahrian Aif Afwan, NIM : I1401201013 - Coggle…

- - - - Sel sertoli mengelilingi sel induk dan mengembangkan sperma, mengisolasi mereka dari bagian tubuh lainnya (penghalang darahtestis)
      - Kohort sperma fungsional membutuhkan waktu 90 hari untuk matang sepenuhnya. Jumlah sperma yang
        subur adalah 200-400 juta sperma/5 mL air mani.
      - Hormonhormon ini bekerja pada testis untuk mengatur produksi sperma (spermatogenesis) dan sintesis hormon seks
  - - - Skema yang menggambarkan tubulus seminiferus, sel
        Sertoli, sel Leydig dan sperma testis.
  - - - Vesikula seminalis
        
        Menyediakan cairan kaya fruktosa yang merupakan 60% dari volume air
        mani.
      - Prostat
        
        Sekresi alkali memberikan 20% volume air mani
        
        Membesar di bawah pengaruh DHT
      - Ciri-ciri seks sekunder: inc. massa otot, termasuk rambut
        wajah, suara dalam
- - - - Proses produksi sperma atau ovum dikoordinasikan oleh hipotalamus yang mensekresi GnRH (gonadotropin-releasing hormone) secara berdenyut.
      - Produksi inhibin B oleh selsel di testis atau ovarium menurunkan sekresi FSH sementara hormon seks seperti testosteron dan estrogen mengatur sekresi GnRH, LH, dan FSH.
  - - - Estrogen meningkatkan jumlah reseptor LH - umpan balik positif
      - Saat folikel matang, folikel memproduksi lebih banyak estrogen
      - Selain itu, jumlah reseptor LH dan FSH meningkat, membuat folikel lebih sensitif terhadap efeknya
  - - - Setiap oosit dikelilingi oleh satu sampai beberapa lapis sel granulosa
      - Siklus menstruasi di ovarium dapat dibagi menjadi fase folikular dan lutea
      - Setiap bulan beberapa folikel mulai matang tetapi hanya satu yang dipilih untuk diovulasi (yaitu, dikeluarkan dari ovarium) untuk diangkut ke rahim.
      - Antara hari 12-14, terjadi peningkatan pesat dalam sekresi estrogen oleh sel-sel granulosa.
      - Peningkatan lokal pada kisspeptin ini meningkatkan sekresi GnRH dan akibatnya terjadi lonjakan sekresi LH
- - - - Gen SRY diperlukan untuk kejantanan tetapi tidak cukup.
      - Misalnya, gen reseptor testosteron pada
        kromosom X juga diperlukan.