Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
pelvic inflammatory disease, Dara Septiani 1908260201 sgd 11 - Coggle…
pelvic inflammatory disease
defenisi
infeksi rahim, saluran tuba dan organ reproduksi lainnya yang dapat menyebabkan gejala nyeri bawah perut
klasifikasi
akut durasi < dari 30 hari biasanya disebabkan oleh servikal,respiratori,serta patogen entric
PID subklinis disebabkan oleh C trachomatis dan N.gonorrhoeae
PID kronik disebabkan oleh mycrobakterium tuberculosis
tanda dan gejala
tegang dibagian bawah perut, teraba mssa tumor, terjadi penimbunan nanah dibelakang rahim
keluarnya cairan diari vagina
suhu oral >38,30 c, cairan pada serviks atau vagina tidak normal, leukositosis, kenaikan laju endap darah
nyeri gerak serviks, nyeri tekan uterus. nyeri tekan adneksa
diagnosa banding
bacterial vaginosis kondisi dimana terlalu banyak bakteri di vagina sehingga dapat mengakibatkan ketidak seimbangan bakteri di vagina
gonnorrhea infeksi yang disebabkan oleh N.gonnorrhea yang ditularkan melalui hubungan sksual
candidiasis vulvovaginalis infeksi mukosa vagina akibat jamur candidiasis
vaginitis radang pada vagina
epidemiologi
didapatkan pada praktik dokter dida[patkan 1,7% pada wanita berusia 16-46 tahun, remaja merupakan penderita yang paling tinggi secara signifikan dibandingkan kelompok orang tua, diindonesia, insidennya diektrapolasikan sebesar lebih dari 850.000 kasus baru setiap tahun.
faktor resiko
adanya riwaya PID sebelumnya
infeksi spontan pada perempuan usia produktif
aliran darah menstruasi yang dapat mengakibatkan infeksi pada genitalia
memiliki pasangan seks lebih dari 2 dalam 30 hari
patofisiologi
infeksi hubungan seksual
hubungan seksual dan menstruasi retrogarde
mikroorganisme relatif anaerob dan aerob
respon imun yang adaptif
cmd
anamnesis
pemfi
pemeriksaan penunjang
pencegahan
mencegah dan mengontrol infeksi menular seksual
menggunakan kontrasepsi oral
tatalaksana
terapi paranteral A (sevotetan 2g intravena 12 jamsetiap
terapi paranteral B klindamisin 900mg setiap 8 jam
terapi paranteral alternatif ofloksasin 400mg intravena setiap 12 jam dengan atau tanpa metrodinazole 500mg intravena setiap 8 jam
komplikasi
kehamilan ektopik
abses tuba ovarium
perihepatitis
prognosis
sekitar 25% pasien PID mengalami akibat buruk dikarenakan jangka panjang.infertilitas terjadi 20% perempuan dengan riwayat PID mempunyai 6-10 kali lebih tinggi terjadi kehamilan ektopik
Dara Septiani
1908260201
sgd 11