Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
EMBRIOGENESIS - Coggle Diagram
EMBRIOGENESIS
PERKEMBANGAN JANIN
-
Kehamilan Minggu ke-2 Embrio berkembang menjadi 150 sel.
Terbentuk tiga lapisan inti yang akan menjadi organ-organ tubuh.
Kehamilan Minggu ke-3
-
-
Organ otak, jantung, dan pembuluh darah mulai terbentuk.
-
Kehamilan Minggu ke-5
-
Mata, mulut dan telinga mulai terbentuk.
-
Kehamilan Minggu ke-6
Kaki terbentuk, namun belum tumbuh jari.
-
-
-
Kehamilan Minggu ke-8
-
Wajah, mata dan hidung sudah terbentuk.
-
-
-
Kehamilan Minggu ke-10
-
-
Sel tulang mulai terbentuk, menggantikan tulang rawan.
Kehamilan Minggu ke-11
-
Janin bisa menghisap, menelan, menguap bahkan mengeluarkan urin.
-
Tangan mampu menggenggam atau mengepal, dan membuka.
-
-
Kehamilan Minggu ke-18-22 Janin bisa merespons gerakan dan mendengar.
Ukuran janin 25-28 cm dan berat 227-454 gram.
-
Kehamilan Minggu ke-27-31Sistem dan organ tubuh semakin matang dan berkembang.
Berat sekitar 1,5 kg.
-
-
Pengertian
PROSES PEMBENTUKAN ZIGOT Zigot adalah hasil dari persatuan ovum (sel telur) dan sel sperma. Itu masih tetap disebut zigot sampai mulai membagi menjadi embrio.
Embriogenesis manusia adalah proses pembelahan sel dan diferensiasi sel embrio yang terjadi selama tahap awal perkembangan. Dalam istilah biologi, perkembangan manusia memerlukan pertumbuhan dari satu sel zigot menjadi seorang manusia dewasa.
organogenesis adalah proses selama kehidupan awal embrio, saat sel tubuh pindah ke lokasi yang tepat dan mengkhususkan fungsi yang harus dijalankannya..
Spermatogenesis adalah proses pembentukan dan pemasakan spermatozoa. Spermatogenesis terjadi di tubulus seminiferus.
Oogenesis ialah proses pembentukan ovum atau sel telur yang terjadi pada tubuh wanita. Yang tujuan utamanya dari Oogenesis ialah membentuk ovum dalam proses pembuahan atau reproduksi
Tahapan
EMBRIOGENESIS
Fertilisasi terjadi ketika spermatozoon telah berhasil memasuki sel telur dan dua set materi genetik yang dibawa oleh gamet melebur sehingga terbentuk zigot (sel diploid tunggal).
CLEAVAGE Terjadinya pembelahan pertama menandai awal dari proses pembelahan yang dilanjutkan dengan pembelahan dua sel pertama dengan mitosis untuk menghasilkan empat sel yang kemudian membelah menjadi delapan sel dan seterusnya.
BLASTULASI Pembelahan adalah tahap pertama dalam blastulasi, blastulasi adalah proses pembentukan blastocyst. Sel-sel berdiferensiasi menjadi lapisan luar sel, trophoblast (tropoblas), dan massa sel bagian dalam.
IMPLANTASI Setelah ovulasi, lapisan endometrium berubah menjadi lapisan sekretori untuk persiapan menerima embrio.
Gastrulasi
Embryoblast membentuk sebuah disc embrionik yang merupakan disc bilaminar yang terdiri dari dua lapisan, lapisan bagian atas epiblast (ektodermis primitif) dan lapisan bawah hypoblast (endoderm primitif).
Neurulasi
Setelah gastrulasi, ektoderm akan mengembangkan jaringan epitel dan saraf, dan gastrula ini sekarang disebut sebagai neurula.
Paparan beracun selama tahap germinal dapat menyebabkan kematian perinatal sehingga mengakibatkan keguguran, tetapi tidak menyebabkan cacat perkembangan. Kerentanan Embriogenesis
Diagnosis Genetik
Setiap sel dari embrio praimplantasi bersifat pluripotent. Artinya, setiap sel memiliki potensi untuk membentuk semua jenis sel yang berbeda dalam embrio yang sedang berkembang.
ORGANOGENESIS
. Morula
– Morula adalah suatu bentukan sel seperti bola (bulat) akibat pembelahan sel terus menerus. Keberadaan antara satu dengan sel yang lain adalah rapat.
– Morulasi yaitu proses terbentuknya morula
. Blastula
-
– Bentuk blastula ditandai dengan mulai adanya perubahan sel dengan mengadakan pelekukan yang tidak beraturan.
-
-
Gastrula
– Gastrula adalah bentukan lanjutan dari blastula yang pelekukan tubuhnya sudah semakin nyata dan mempunyai lapisan dinding tubuh embrio serta rongga tubuh.
– Gastrula pada beberapa hewan tertentu, seperti hewan tingkat rendah dan hewan tingkat tinggi, berbeda dalam hal jumlah lapisan dinding tubuh embrionya.
– Triploblastik yaitu hewan yang mempunyai 3 lapisan dinding tubuh embrio, berupa ektoderm, mesoderm dan endoderm. Hal ini dimiliki oleh hewan tingkat tinggi seperti Vermes, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata dan semua Vertebrata.
– Diploblastik yaitu hewan yang mempunyai 2 lapisan dinding tubuh embrio, berupa ektoderm dan endoderm. Dimiliki oleh hewan tingkat rendah seperti Porifera dan Coelenterata.
SPERMATOGENESIS
Proses yang terjadi pada spermatogenesis merupakan pembelahan sel yang meliputi pembelahan meiosis, mitosis I, dan mitosis II. Pembelahan sel pada spermatogenesis terjadi dalam empat fase. Keempat fase tersebut adalah fase pembelahan, pertumbuhan, pematangan, dan spermiogenesis.
OOGENESIS
Tahan penggandaan terjadi dalam ovarium janin ketika masih dalam kandungan. Pada saat tahap ini, sel primordial (bakal calon ovum) mengalami pembelahan mitosis membentuk oogonium yang bersifat diploid (2n).
Berikutnya, tahapan pertumbuhan pada oogensis terjadi pada ovarium bayi. Pada tahap pertumbuhan, oogonium mengalami pembelahan mitosis membentuk oosit primer yang bersifat diploid. Selajutnya, oosit primer berada dalam keadaan dorman (istirahat) sampai anak perempuan mengalami masa puber yang ditandai dengan menstruasi.
Tahapan yang terakhir adalah tahap pematangan, tahapan ini dimulai pada masa puber. Pada tahapan pematangan terjadi perubahan hormonal dalam tubuh anak perempuan. Perubahan ini mengakibatkan oosit primer membelah secara meiosis I menghasilkan oosit sekunder dan badan polar/badan kutub.
PEMEBLAHAN SEL
Pembelahan Mitosis Pembelahan mitosis terjadi pada sel-sel tubuh (sel somatik) makhluk hidup. Pada pembelahan ini dihasilkan sel anak yang mempunyai jumlah kromosom sama dengan kromosom sel induk.
-
MEOSIS Pembelahan meiosis hanya terjadi pada organ kelamin, pembelahan meiosis berfungsi menghasilkan sel gamet (sel telur dan sel sperma).
-
MITOSISIS Pembelahan amitosis adalah pembelahan yang spontan di mana sel langsung membelah menjadi dua. Terjadi secara spontan karena Organisme uniseluler seperti bakteri dan sianobakteri sel prokariotik yang tidak memiliki membran inti.