EMBRIOGENESIS
Pengertian
PROSES PEMBENTUKAN ZIGOT Zigot adalah hasil dari persatuan ovum (sel telur) dan sel sperma. Itu masih tetap disebut zigot sampai mulai membagi menjadi embrio.
Embriogenesis manusia adalah proses pembelahan sel dan diferensiasi sel embrio yang terjadi selama tahap awal perkembangan. Dalam istilah biologi, perkembangan manusia memerlukan pertumbuhan dari satu sel zigot menjadi seorang manusia dewasa.
organogenesis adalah proses selama kehidupan awal embrio, saat sel tubuh pindah ke lokasi yang tepat dan mengkhususkan fungsi yang harus dijalankannya..
Spermatogenesis adalah proses pembentukan dan pemasakan spermatozoa. Spermatogenesis terjadi di tubulus seminiferus.
Oogenesis ialah proses pembentukan ovum atau sel telur yang terjadi pada tubuh wanita. Yang tujuan utamanya dari Oogenesis ialah membentuk ovum dalam proses pembuahan atau reproduksi
Tahapan
EMBRIOGENESIS
Fertilisasi terjadi ketika spermatozoon telah berhasil memasuki sel telur dan dua set materi genetik yang dibawa oleh gamet melebur sehingga terbentuk zigot (sel diploid tunggal).
CLEAVAGE Terjadinya pembelahan pertama menandai awal dari proses pembelahan yang dilanjutkan dengan pembelahan dua sel pertama dengan mitosis untuk menghasilkan empat sel yang kemudian membelah menjadi delapan sel dan seterusnya.
BLASTULASI Pembelahan adalah tahap pertama dalam blastulasi, blastulasi adalah proses pembentukan blastocyst. Sel-sel berdiferensiasi menjadi lapisan luar sel, trophoblast (tropoblas), dan massa sel bagian dalam.
IMPLANTASI Setelah ovulasi, lapisan endometrium berubah menjadi lapisan sekretori untuk persiapan menerima embrio.
Gastrulasi
Embryoblast membentuk sebuah disc embrionik yang merupakan disc bilaminar yang terdiri dari dua lapisan, lapisan bagian atas epiblast (ektodermis primitif) dan lapisan bawah hypoblast (endoderm primitif).
Neurulasi
Setelah gastrulasi, ektoderm akan mengembangkan jaringan epitel dan saraf, dan gastrula ini sekarang disebut sebagai neurula.
Paparan beracun selama tahap germinal dapat menyebabkan kematian perinatal sehingga mengakibatkan keguguran, tetapi tidak menyebabkan cacat perkembangan. Kerentanan Embriogenesis
Diagnosis Genetik
Setiap sel dari embrio praimplantasi bersifat pluripotent. Artinya, setiap sel memiliki potensi untuk membentuk semua jenis sel yang berbeda dalam embrio yang sedang berkembang.
ORGANOGENESIS
. Morula
– Morula adalah suatu bentukan sel seperti bola (bulat) akibat pembelahan sel terus menerus. Keberadaan antara satu dengan sel yang lain adalah rapat.
– Morulasi yaitu proses terbentuknya morula
. Blastula
click to edit
– Blastula adalah bentukan lanjutan dari morula yang terus mengalami pembelahan.
– Bentuk blastula ditandai dengan mulai adanya perubahan sel dengan mengadakan pelekukan yang tidak beraturan.
– Di dalam blastula terdapat cairan sel yang disebut dengan Blastosoel.
– Blastulasi yaitu proses terbentuknya blastula.
Gastrula
click to edit
– Gastrula adalah bentukan lanjutan dari blastula yang pelekukan tubuhnya sudah semakin nyata dan mempunyai lapisan dinding tubuh embrio serta rongga tubuh.
– Gastrula pada beberapa hewan tertentu, seperti hewan tingkat rendah dan hewan tingkat tinggi, berbeda dalam hal jumlah lapisan dinding tubuh embrionya.
– Triploblastik yaitu hewan yang mempunyai 3 lapisan dinding tubuh embrio, berupa ektoderm, mesoderm dan endoderm. Hal ini dimiliki oleh hewan tingkat tinggi seperti Vermes, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata dan semua Vertebrata.
– Diploblastik yaitu hewan yang mempunyai 2 lapisan dinding tubuh embrio, berupa ektoderm dan endoderm. Dimiliki oleh hewan tingkat rendah seperti Porifera dan Coelenterata.
SPERMATOGENESIS
Proses yang terjadi pada spermatogenesis merupakan pembelahan sel yang meliputi pembelahan meiosis, mitosis I, dan mitosis II. Pembelahan sel pada spermatogenesis terjadi dalam empat fase. Keempat fase tersebut adalah fase pembelahan, pertumbuhan, pematangan, dan spermiogenesis.
OOGENESIS
Tahan penggandaan terjadi dalam ovarium janin ketika masih dalam kandungan. Pada saat tahap ini, sel primordial (bakal calon ovum) mengalami pembelahan mitosis membentuk oogonium yang bersifat diploid (2n).
Berikutnya, tahapan pertumbuhan pada oogensis terjadi pada ovarium bayi. Pada tahap pertumbuhan, oogonium mengalami pembelahan mitosis membentuk oosit primer yang bersifat diploid. Selajutnya, oosit primer berada dalam keadaan dorman (istirahat) sampai anak perempuan mengalami masa puber yang ditandai dengan menstruasi.
Tahapan yang terakhir adalah tahap pematangan, tahapan ini dimulai pada masa puber. Pada tahapan pematangan terjadi perubahan hormonal dalam tubuh anak perempuan. Perubahan ini mengakibatkan oosit primer membelah secara meiosis I menghasilkan oosit sekunder dan badan polar/badan kutub.
PERKEMBANGAN JANIN
Kehamilan Minggu ke-1
Pembuahan.
Terbentuk jaringan dengan 100 sel.
Calon janin terbentuk di rahim.
Kehamilan Minggu ke-2 Embrio berkembang menjadi 150 sel.
Terbentuk tiga lapisan inti yang akan menjadi organ-organ tubuh.
Kehamilan Minggu ke-3
Embrio menempel sempurna di rahim.
Lapisan luar embrio membentuk ari-ari.
Organ otak, jantung, dan pembuluh darah mulai terbentuk.
Kehamilan Minggu ke-4
Kaki dan tangan mulai terbentuk.
Jantung mulai berfungsi.
Embrio berukuran 5 mm.
Kehamilan Minggu ke-5
Tangan sudah muncul tapi belum terbentuk sempurna dan belum muncul jari-jari.
Mata, mulut dan telinga mulai terbentuk.
Ukuran embrio 7 mm.
Kehamilan Minggu ke-6
Kaki terbentuk, namun belum tumbuh jari.
Ukuran embrio 12 mm.
Kepala embrio mulai terlihat.
Kehamilan Minggu ke-7
Jari tangan dan kaki mulai terbentuk.
Paru-paru mulai terbentuk.
Otot dan sistem saraf bekerja dengan baik.
Ukuran embrio 19 mm.
Embrio mampu tunjukkan refleks.
Kehamilan Minggu ke-8
Embrio menjadi janin.
Wajah, mata dan hidung sudah terbentuk.
Ukuran janin 3 cm.
Janin dikelilingi air ketuban.
Kehamilan Minggu ke-9
Ukuran janin 5,5 cm.
Janin bisa membuka mulut.
Kelenjar air liur mulai terbentuk.
Kehamilan Minggu ke-10
Jantung bekerja sempurna.
Ukuran janin 7,5 cm.
Sel tulang mulai terbentuk, menggantikan tulang rawan.
Kehamilan Minggu ke-11
Ukuran kepala lebih besar dibandingkan badan.
Janin bisa menghisap, menelan, menguap bahkan mengeluarkan urin.
Tulang wajah dan kuku mulai terbentuk.
Tangan mampu menggenggam atau mengepal, dan membuka.
Kehamilan Minggu ke-12
Semua organ dan sistem tubuh telah terbentuk.
Organ-organ mengalami perkembangan.
Tulang rawan berganti menjadi tulang keras.
Kehamilan Minggu ke-13-17
Janin bisa tidur.
Janin mampu membuka dan menutup mulut.
Jenis kelamin janin bisa diketahui.
Ukuran janin 10-13 cm dan berat 57-113 gram.
Muncul rambut halus di kepala.
Kehamilan Minggu ke-18-22 Janin bisa merespons gerakan dan mendengar.
Ukuran janin 25-28 cm dan berat 227-454 gram.
Kehamilan Minggu ke-23-26
Kehamilan Minggu ke-27-31Sistem dan organ tubuh semakin matang dan berkembang.
Berat sekitar 1,5 kg.
Kehamilan Minggu ke-32-36
Kehamilan Minggu ke-37-40
Bulu mata dan alis mulai terlihat.
Paru-paru semakin matang.
Pankres mulai bekerja efektif.
Frekuensi gerakan bayi meningkat.
Berat 1,8-2,2 kg.
Bulu mata, alis dan rambut terlihat jelas.
Gerakan semakin kuat.
Sudah bisa bertahan hidup di luar rahim.
Minggu akhir kehamilan.
Berat sekitar 2,7-3,6 kg.
Janin lebih sering menghisap jempol.
Semua organ sudah berfungsi sempurna dan benar-benar siap dilahirkan.
PEMEBLAHAN SEL
Pembelahan Mitosis Pembelahan mitosis terjadi pada sel-sel tubuh (sel somatik) makhluk hidup. Pada pembelahan ini dihasilkan sel anak yang mempunyai jumlah kromosom sama dengan kromosom sel induk.
click to edit
1.PROFASE
- METAFASE
3.ANAFASE
4.TELOFASE
5.INTERFASE
MEOSIS Pembelahan meiosis hanya terjadi pada organ kelamin, pembelahan meiosis berfungsi menghasilkan sel gamet (sel telur dan sel sperma).
FASE MEOSIS 1
FASE MEOSIS 2
MITOSISIS Pembelahan amitosis adalah pembelahan yang spontan di mana sel langsung membelah menjadi dua. Terjadi secara spontan karena Organisme uniseluler seperti bakteri dan sianobakteri sel prokariotik yang tidak memiliki membran inti.