Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
SISTEM URINARIA Urinaria, Alya Sabita Salsabila-1182060013 - Coggle Diagram
SISTEM URINARIA
Pengertian
Sistem urinaria adalah sistem organ yang berfungsi untuk menyaring dan membuang zat limbah dengan cara menghasilkan urine. Jika fungsi sistem ini terganggu, limbah dan racun bisa menumpuk di dalam tubuh dan menyebabkan berbagai gangguan kesehatan
Bagian Sistem Urinaria
Ureter
Ureter adalah bagian dari sistem urinaria yang berbentuk menyerupai saluran pipa atau tabung. Ureter berfungsi untuk mengalirkan urine dari masing-masing ginjal untuk ditampung di kandung kemih
Ginjal
Fungsi utama ginjal adalah mengatur jumlah air dalam darah, menyaring zat limbah atau sisa metabolisme tubuh, menghasilkan hormon yang berfungsi untuk mengendalikan tekanan darah dan produksi sel darah merah, serta mengatur pH atau tingkat keasaman darah
Kandung Kemih
Organ yang berada di dalam perut bagian bawah ini bertugas menyimpan urine. Jika kandung kemih sudah terisi penuh oleh urine, akan timbul dorongan untuk buang air kecil. Kandung kemih orang dewasa mampung menampung urine hingga 300–500 ml
Uretra
Uretra atau saluran kencing adalah saluran yang menghubungkan antara kandung kemih ke lubang saluran kemih pada ujung penis atau vagina.
Uretra pada pria memiliki panjang sekitar 20 cm, sedangkan uretra pada wanita hanya sekitar 4 cm saja. Pada bagian antara kandung kemih dan uretra terdapat cincin otot atau sfingter yang bertugas menjaga urine agar tidak bocor.
Kelainan
Infeksi Saluran Kemih
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang terjadi di bagian mana pun dari sistem urinaria, mulai dari ginjal hingga saluran kemih. Wanita berisiko lebih besar terkena ISK dibandingkan pria. Hal ini dikarenakan jarak antara lubang saluran kemih dan anus pada wanita lebih dekat
Batur Saluran Kemih
Batu saluran kemih (urolithiasis) adalah kondisi ketika terbentuk batu di sistem urinaria, seperti batu ginjal, batu ureter, atau batu kandung kemih. Ukuran batu umumnya bervariasi. Semakin besar ukuran batu yang terbentuk, semakin besar pula risiko batu tersebut menyumbat aliran urine dan menimbulkan penyakit
Inkontinensia Urine
Inkontinensia urine adalah kondisi ketika fungsi otot atau saraf pada kandung dan saluran kemih mengalami gangguan, sehingga tidak dapat mengendalikan proses buang air kecil.
Penyakit ini bisa membuat Anda tiba-tiba mengompol, terlebih saat batuk atau bersin. Inkontinensia urine sering terjadi pada lansia, namun tidak menutup kemungkinan orang yang lebih muda juga mengalaminya
Uretritis
Uretritis adalah peradangan pada uretra. Kondisi ini sering kali disebabkan oleh infeksi bakteri di saluran kemih. Uretritis dapat menyebabkan rasa nyeri dan dorongan untuk lebih sering buang air kecil
Sindrom Nefrotik
Sindrom nefrotik adalah kelainan ginjal yang menyebabkan kadar protein di dalam urine meningkat. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh kerusakan pada pembuluh darah kecil di ginjal yang berfungsi untuk menyaring limbah dan kelebihan air dari darah. Sindrom nefrotik dapat disebabkan oleh berbagai hal, misalnya riwayat infeksi dan peradangan
Gagal Ginjal
Gagal ginjal terjadi ketika ginjal tidak mampu menyaring darah dan membuang cairan serta zat limbah tubuh.
Kerusakan ginjal yang menyebabkan gagal ginjal dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari efek samping obat-obatan, cedera berat pada ginjal, dehidrasi, hingga penyakit tertentu, seperti hipertensi dan diabetes menahun yang tidak ditangani dengan baik
-
Fungsi Ginjal
Fungsi Regulasi
Mengelurakan produk sisa metabolisme (misal urea, kreatinin dan asam urat) dan zat kimia asing
Fungsi Ekskresi
Penting untuk mengatur tekanan darah, bentuk aktiv vitamin D3 (penting untuk mengatur kalsium) serta eritropoitin (penting untuk sintesis eritrosit)
Mensekresi Renin
Mengatur keseimbangan cairan tubuh, elektrolit dan non elektrolit dan asam basa dengan cara filtrasi darah, reabsorbsi selektif air, elektrolit dan non elektrolit serta mengekskresi kelebihannya sebagai urine
-