Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Systematic Peer Group Supervision Hanifa Sundari Putri …
Systematic Peer Group Supervision
Hanifa Sundari Putri
0106520069
Peer Group Supervision
Kelompok sebaya adalah pendekatan supervisi yang lebih disukai untuk konselor di semua tingkat pengalaman, tetapi ada beberapa pedoman untuk mengatur dan melaksanakannya.
Peer Group Supervisi, dapat diatur, dalam beberapa cara. C. G. Spice and W. H. Spice (1976) mendeskripsikan peer supervision model di mana konselor bertemu dasar mingguan atau dua mingguan untuk memberikan dukungan dan konsultasi kepada satu sama lain.
Format Peer Group Terstruktur
Prosedur
Format supervisi peer group terstruktur melibatkan kelompok kecil (tiga sampai enam) konselor
Seperti dalam pengalaman supervisi lainnya, anggota kelompok mengidentifikasi tujuan pembelajaran selama pertemuan awal, dan supervisor membantu membangun suasana yang mendukung yang kondusif untuk interaksi yang terbuka dan jujur.
Langkah-langkah prosedur
Konselor mengidentifikasi pertanyaan tentang klien atau sesi rekaman video
Peer memilih atau diberi peran, perspektif, atau tugas untuk meninjau segmen rekaman video.
(1) mengamati perilaku nonverbal konselor atau klien atau keterampilan konseling tertentu;
(2) mengambil peran sebagai konselor, klien, atau orang tua, pasangan, rekan kerja, teman, guru, atau orang penting lainnya dalam kehidupan klien;
(3) melihat sesi dari perspektif teoretis tertentu
(4) menciptakan metafora untuk klien, konselor, atau proses konseling.
Konselor menyajikan segmen kaset video yang telah dipilih sebelumnya.
Teman sebaya memberikan umpan balik dari peran atau perspektif mereka
Supervisor memfasilitasi diskusi sesuai kebutuhan
Supervisor meringkas umpan balik dan diskusi
Peran Pengawas Supervisi Peer Group
Supervisor dalam format supervisi peer group terstruktur memiliki dua peran penting.
Pertama, supervisor berfungsi sebagai moderator yang membantu kelompok tetap pada tugas.
Kedua, supervisor adalah pengamat proses dari dinamika kelompok. Sebagai pemimpin kelompok
Untuk memenuhi peran dan fungsi tersebut, supervisor peer group yang efektif harus menjadi guru yang terampil, konselor, konsultan, dan pemimpin kelompok.
Benshoff dan Paisley (1996) menyediakan format untuk sembilan minggu terstruktur peer supervisi pertemuan. Dalam model mereka, kegiatan terstruktur termasuk pemeriksaan kesesuaian peran dan harapan untuk konselor di sekolah
Salah satu tujuan penting dari pendekatan kelompok sebaya terstruktur adalah untuk mengajarkan metode-metode konselor yang dapat mereka adaptasikan untuk pemantauan diri.
Pengamatan anggota kelompok telah menunjukkan bahwa konselor menjadi sadar akan "titik buta"