Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
PERKEMBANGAN MASA BAYI PADA ASPEK KOGNITIF - Coggle Diagram
PERKEMBANGAN MASA BAYI PADA ASPEK KOGNITIF
Teori Piaget (Perkembangan Kognitif)
B. Tahap Perkembangan Sensorimotor
Mulai dari kelahiran-2 tahun.
Kritik dalam Pandangan :
Reaksi Sirkuler Sekunder
Berkembang antara usia 4-8 bulan
Bayi lebih berorientasi pada objek, melampaui preokupasi diri belum bersifat sengata atau terarah pada sasaran.
Bayi hanya melakukan peniruan terhadap tindakan-tindakan yang mampu dihasilkannya sendiri.
Koordinasi Reaksi Sirkuler Sekunder
Berkembang antara usia 8-12 bulan
Bayi mampu mengordinasikan pengliharan & sentuhan (tangan & mata)
Prestasi kedua munculnya kesengajaan.
Reaksi Sirkuler Primer
Untuk memproduksi suatu peristiwa yang mulanya terjadi secara kebetulan
Sifat
Stereotip > Bayi mengulang-ulang dengan cara yang sama setiap kalinya.
Reaksi Sirkuler Tersier
Berkembang di usia 12-18 bulan
Semakin tergugah terhadap berbagai karakteristik objek ataupun segala tindakan terhadap objek itu
Sebagai skema dari eksplotasi kesengajaan oleh bayi terhadap kemungkinan baru yang dapat dilakukan pada objek tertentu.
Kebiasaan Pertama & Reaksi Sirkuler
Berkembang antara usia 1-4 bulan.
Bayi mencoba mengkoordinasikan sensasi dari dua tipe skema (Kebiasaan & Reaksi Sirkuler Primer)
Internalisasi Skema
Berkembang di usia 18-24 bulan.
Mengembangkan kemampuan untuk menggunakan simbol-simbol primitif
Simbol > Gambaran sensoris yang mempresentasikan sebuah peristiwa, memungkinkan bayi untuk memikir peristiwa yang kongkrit.
Refleks Sederhana
Koordinasi sensasi & tindakan utama berupa refleks.
Tidak lama, bayi menampilkan perilaku yang menyerupai refleks tanpa adanya stimulus yang memicu refleks.
C. Evaluasi Terhadap Tahap Sensorimotor Piaget
Perkembangan Persepsi & Harapan
Kemampuan persepsi bayi berkembang pesat di usia yang sangat dini dalam kehidupan. (Eleanor Gibson {2001} & Elizabeth Spelke {1991}.)
Kesimpulan Elizabeth Spelke (1991) > Sejak usia 4 bulan, meskipun bayi belum mampu berbicara, mengamati, bahkan memanipulasi/meresolusi terhadap objek-objek tertentu, mereka mengharapkan objek-objek tersebut padat & permanen.
Bayi-bayi masih harus banyak belajar mengenai objek-objek. Seiring perkembangan, pengalaman & tindakan mereka terhadap objek-objek akan membantu dalam memahami hukum-hukum fisik.
Isu Bawaan-Pengasuhan
Elizabeth Spelke > Memihak ke sisi bawaan
Menyatakan bayi terlahir dengan sistem pengetahuan bawaan yang spesifik.
Topik menarik
Logika angka
Memakai metode pelanggaran ekspetasi
Kesalahan A bukan B
Piaget menyatakan salah satu ciri penting dari kemajuan yang terjadi ketika bayi memasuki sub-tahap 4
Koordinasi reaksi sirkuler sekunder > Kecendrungan bayi untuk mencari sebuah objek yang tersembunyi di lokasi yang sudah dikenalnya, alih-alih di lokasi baru.
Sebuah mainan disembunyikan dua kali, awalnya di lokasi A & kemudian di lokasi B, maka bayi usia 8-12 bulan pada awalnya akan mencari di lokasi A. Namun, ketika mainan itu kemudian disembunyikan di lokasi B, mereka melakukan kesalahan dengan terus mencarinya di lokasi A.
A. Proses Kognitif
Asimilasi & Akomodasi
Asimilasi > Ketika anak menggunakan skema yang telah dimilikinya mengenai informasi
Akomodasi > Ketika anak menyesuaikan skema agar sesuai dalam mengolah informasi
Fungsi > Ketika anak masih berusia sangat dini.
Organisasi
Piaget > Anak-anak berusaha mengorganisasikan pengalamannya secara kognitif.
Organisasi > Pengelompokkan perilaku & pemikiran yang terpisah kedalam suatu sistem yang tingkatannya lebih tinggi.
Skema
Piaget (1954) > Seorang bayi mencoba membangun pemahamannya mengenai dunia lalu otaknya yang berkembang menciptakan skema. Skema bayi dibangun dengan tindakan sederhana yang dapat menggenggam. Dan saat sudah memasukki masa dewasa, kita sudah membangun skema yang berbeda, mulai dari cara mengemudi kendaraan, menyeimbangkan keuangan, hingga membentuk konsep mengenai keadilan.
Ekuilibrasi & Tahap-Tahap Perkembangan
Selalu mengiring anak untuk mencapai tahap yang lebih tinggi.
Ekuilibrasi > Istilah yang digunakan oleh Piaget untuk menunjuk pada mekanisme peralihan anak dari satu tahap berpikir ke tahap berikutnya.
Belajar, Mengingat, & Konseptualisme
A. Pengkondisian
Carolyn Rovee-Coller (1987) > Berhasil mendemonstrasikan bagaimana bayi dapat menyimpan informasi dari pengalaman pengkondisian.
Eksperimen :
Meletakkan bayi yang diatasnya digantung mobil mainan
Lalu mengikat salah satu ujung tali ke pergelangan kaki bayi
Ujung tali lainnya ke mobil mainan yang telah digantungkan
Ia mengamati bahwa sang bayi menendang-nendang & membuat mobil itu bergerak.
Gerakan mobil mainan itu > Stimulus penguatan
B. Atensi
Usaha memfokuskan sumber-sumber daya mental untuk menseleksi informasi, akan meningkatkan pemprosesan kognitif terhadap berbagai tugas.
Habituasi & Dishabituasi
Memiliki hubungan erat.
Dishabituasi > Meningkatnya responsivitas setelah stimulus diubah.
Memperlihatkan mainan atau mengucapkan kata yang sama secara terus-menerus, maka atensi bayi akan menurun.
Habituasi > Menurunnya responsivitas terhadap stimulus setelah disajikan berkali-kali.
Tindakan mengikuti pandangan di masa bayi
Membantu interaksi orang tua & bayi agar berlangsung efektif.
Orang tua & bayi berinteraksi
Orang tua mengajarkan hal-hal baru & pengulangan sampai bayi berespons
Orang tua mengubah perilakunya ketika bayi sudah mengalihkan atensinya.
Orang tua yang bijaksana akan mengenali ketika bayinya memperlihatkan minat & menyadari harus sering mengulang sejumlah hal agar bayi dapat memproses informasi
Atensi bersama
1). Kemampuan tracking terhadap perilaku orang lain.
2). Seseorang yang mengarahkan atensi orang lain
3). Interasi resiprokal (Butterworth, 2004)
Pendekatan perilaku & kognisi sosial/pemrosesan informasi
C. Memori
Aktivitas mempertahankan informasi selama berjalannya waktu.
Bayi 2-6bulan dapat mengingat sejumlah pengaman-mencapai usia 1 setengah tahun-2 tahun
D. Meniru
Bayi tidak langsung meniru semua yang dilihatnya & seringkali menunjukkan kesalahan kreatif (Andrew Meltzoff)
Deffered Imitation (peniruan berbeda) > Terjadi setelah jeda waktu berjam-jam/berhari-hari.
E. Pembentukan Konsep & Kategorasi
Kemiripan sifat perseptual dari objeknya (warna, ukuran, gerakan, dan juga bagian dari objeknya).
Menyederhanakan & merangkum informasi
Perbedaan Individual & Pengukuran
Memprediksi Intelegensi
Penggunaan tes bayi berkembang dari tradisi test IQ untuk anak yang lebih tua mengedepankan kemampuan verbal.
Keseluruhan test IQ > Skala Gesell & Skala Bayley.
Ukuran perkembangan bayi
Arnold Gesell > Kontribusi awal yang penting dalam test pada bayi.
Mengembangkan sebuah pengukuran yang dapat dipakai memilah bayi yang memiliki potensi normal dari bayi yang potensinya kurang normal.
Perkembangan Bahasa
Suatu bentuk komunikasi (ucapan, tulisan, maupun isyarat)
Digunakan untuk merencanakan & memonitor perilaku dengan cara sendiri.
Sistem Aturan Bahasa
Sintaksis
Semantik
Morfologi
Pragmatik
Fonologi
Perkembangan Bahasa
Bahasa tubuh ( usia 8-12 bulan)
Kata-kata pertama (13 bulan).
Celotehan & vokalisasi lain
Ungkapan dua kata
Mengenali bunyi bahasa (usia 6 bulan)
Pengaruh Faktor Biologis & Lingkungan
Pandangan Ahli Interaksi
Kebanyakan peneliti bahasa menyakini bahwa anak-anak di seluruh dunia terlahir dengan kapasitas social & bahasa sehingga pembelajaran bahasa tidak hanya mungkin tapi juga pasti bagi hampir semua anak.