Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
DIABETES MELLITUS TYPE 2 - Coggle Diagram
DIABETES MELLITUS TYPE 2
-
REGULASI HORMON INSULIN
Insulin berperan dalam transfer glukosa dari ekstra sel masuk ke dalam sel. Insulin berfungsi sebagai karier glukosa yang akan memfasilitasi glukosa masuk ke dalam sel. Bila tanpa insulin maka glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel dan tetap beredar didalam darah. Insulin menyebabkan penurunan kadar glukosa darah dan CES lainnya. Kadar glukosa dalam darah yang normal adalah 90-100 mg/dl.
Insulin juga berperan untuk transfer glukosa ke dalam sel-sel lemak dalam bentuk a-gliserofosfat dan asam asetat. Akibatnya bila kadar insulin dalam darah berkurang maka asam lemak akan lepas dari jaringan adipose.
Insulin dilepaskan dalam bentuk bifasik yang terdiri dari fase pertama yang terjadi singkat (berlangsung sekitar 10 menit) dan diikuti oleh fase kedua yang berkelanjutan.
Pada individu normal, laju sekresi insulin selama fase pertama dan kedua telah diperkirakan 1.600 pmol/menit dan 400 pmol/menit.
Fase pertama sekresi insulin melibatkan difusi kantung kecil dari granul- granul pada membran plasma. Kantung- kantung tersebut mudah disekresi karena granul-granul tersebut sudah berada di dalam membran pada keadaan basal, dan pembongkaran isi granul-granul merupakan respon terhadap adanya nutrisi dan juga non-nutrisi sekretagog.
Fase kedua sekresi insulin umumnya ditimbulkan oleh pengaruh nutrisi, dan melibatkan mobilisasi dari granul-granul intrasel ke tempat membran target soluble N-ethylmaleimide-sensitive factor attachment protein receptor (t- SNARE) pada membran plasma untuk bisa memasuki bagian distalnya dan menjalani langkah-langkah fusi eksositosis.
DEFINISI,ETIOLOGI DAN FAKTOR RESIKO
DEFINISI
Diabetes melitus adalah kumpulan gejala yang disebabkan oleh gangguan metabolik dengan karakteristik hiperglikemia akibat kekurangan insulin baik secara absolut maupun relative.
Diabetes melitus adalah penyakit yang ditandai terjadinya hiperglikemia dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein yang dihubungkan dengan kekurangan sekresi insulin.
ETIOLOGI
-
Pada diabetes melitus tipe 2 terjadi penurunan kemampuan insulin bekerja pada jaringan perifer dan disfungsi dari sel beta yang menyebabkan pankreas tidak mampu memproduksi insluin yang cukup untuk mengkompensasi jaringan perifer
-
Pada DM tipe 2 ini juga terjadi gangguan pengikatan glukosa oleh reseptornya tetapi produksi insulin masih dalam batas yang normal sehingga penderitanya tidak tergantung pada insulin
-
-
-
PATOFISIOLOGI
Peningkatan kadar gula darah yang disebabkan oleh resistensi insulin dan umumnya terjadi pada orang dewasa dan dapat terjadi pada seseorang yang berusia lanjut <45 tahun
Penurunan sekresi insulin terjadi akibat disfungsi sel-sel β pankreas. Suatu penelitian menemukan bahwa gangguan fungsi sel pankreas ini terjadi secara dini bahkan sebelum adanya resistensi insulin.
PENEGAKAN DIAGNOSA
Diagnosis DM di tegakkan atas dasar pemeriksaan kadar glukosa darah. pemeriksaan glukosa darah yang dianjurkan adalah pemeriksaan glukosa secara enzimatim dengan bahan plasma darah vena. Alatnya adalah glukometer.
-
Kadar glukosa plasma 2 jam = 200 mg/dL atau lebih tinggi dengan pemberian glukosa oral 75 g tes toleransi (TTGO)
-
-
-
-
EDUKASI DAN PENCEGAHAN
-
-
-
Porsi makan nasi dikurangi, karena di nasi ada glukosa
-
Mengganti penggunaan gula dengan dengan gula buatan atau gula jagung (tropicanaslim, entresol)
-