Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Ginjal dan Keseimbangan Tubuh, renal_corpus, 250px-2611_Blood_Flow_in_the…
Ginjal dan Keseimbangan Tubuh
bagian sistem kemih
Ureter
untuk transpor urine dari ginjal ke kandung kemih
bersifat
retroperitoneal
Kandung kemih
tempat penyimpanan urine sementara sebelum dikeluarkan
bagian
Korpus
Leher
Ginjal
untuk meregulasi pH darah, volume darah, tekanan darah
bagian
nefron
tubulus ginjal
yubulus kontortus distal
lengkung henle
tubulus kontortus proksimal
korpuskulum
kapsula bowman
glomerulus
medula
renal papilla
renal pyramid
korteks
lapisan
adiposa renal
fascia renal
kapsula renal
uretra
saluran drainase untuk transpor urine
Distribusi Cairan tubuh
kompartemen
ICF
ECF
plasma darah
cairan interstisial
limfa
cairan transseluler
cairan sinovial
cairan serosa
Cairan serebrospinal
pemisah cairan
Membran Plasma
ICF dari cairan interstisial
dinding pembuluh darah
plasma dan cairan interstisial
Komposisi cairan tubuh
Air
Zat Terlarut
ICF
Na+, K+, protein anion
ECF
Cl-, HCO3-, protein anion (plasma)
proses pembentukan urin
tubular reabsorption
perpindahan selektif bahan dari tubulus ke darah
melibatkan transport transepitel
terdapat reabsorpsi aktif dan pasif
Tubular secretion
memindahkan zat yang dipilih melalui sel tubulus
membuang zat-zat yang terikat erat dengan protein plasma
hasil: urin
glomerular filtration
plasma bebas protein akan tersaring
cairan harus melewati 3 lapisan
produk: filtrat glomerulus
Cara tubuh mempertahankan PH
kunci keseimbangan H+
pemeliharaan alkalinitas normal CES (pH 7,4)
cara
sistem buffer kimiawi
asam karbonat-ion bikarbonat
protein
hemoglobin
fosfat
buffer menaikan pH tanpa membuang H+
ekskresi urin
mekanisme paling lambat
tubulus renal mengekskresikan H+ ke rin dan menghasilkan HCO3- yang akan berdifusi ke pembuluh darah
saat pH di atas normal, tubulus renal (2) mengekskresikan HCO3- dna mengabsorpsi H+
ekshalasi CO2 ke luar tubuh
semakin kuat & cepat ekshalasi makin banyak CO2 yang dikeluarkan
level asam karbonat pun turun, pH naik dan kembali normal
Keseimbangan Air
disebut juga
osmolaritas
merupakan kondisi output air = input air
mekanisme pengendalian
vasopresin berfungsi meningkatkan reabsorpsi air
tanpa vasopresin urin akan lebih encer
vasopersin membantu mengatur keseimbangan air dalam tubuh (hormon ADH)
dicapai dengan cara minum dan menyesuaikan ekskresi H2O lewat urin melalui kontrol vasopresin
Keseimbangan Elektrolit
tercapai saat pemasukan dan pengeluaran tiap komponen elektrolit setara
mekanisme pengendalian
Kalsium
dikendalikan oleh hormon paratiroid (PTH)
Magnesium
sekresi hormon PTH tergantung Mg2+
Potasium
dikendalikan oleh aldosteron
Fosfat
dikendalikan PTH dan calcitriol
klorida
dikendalikan ADH
ion sodium
dikendalikan oleh aldosteron, ADH, dan ANP
mekanisme keseimbangan garam
ginjal melakukan ekskresi garam
GFR (glomerular Filration Rate)
Tubular Reabsorption of Na
Assya Aurellia Grimonia 2106722221
QBD-A14