Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Principles and Applications of Assessment in Counseling - Coggle Diagram
Principles and Applications of Assessment in Counseling
:pencil2: Keuntungan Menggunakan Teknologi dalam Asesmen
Komputer dapat telaten dalam mengumpulkan informasi dan sejumlah besar data dapat diambil, dianalisis, dan disimpan
Pelaksanaan administrasi, asesmen, dan interpretasi dapat dilakukan tanpa jeda waktu yang panjang
Teknologi memungkinkan untuk dapat menerima dan melakukan intepretasi asesmen secara instan
Teknologi memungkinkan instrumen dirancang untuk melihat apakah seseorang memahami instruksi.
Hasil asesmen berbasis online akan lebih objektif dan terhindar dari adanya bias dan prasangka terhadap latar belakang seseorang
Mempermudah pengambilan sampel yang lebih beragam dan representatif
Pemanfaatan teknologi dalam asesmen dapat juga meminimalisir adanya kesalahan dalam penskoran
Asesmen berbasis online memungkinkan menjangkau seseorang yang memiliki akses karena keterbatasan geografis maupun keungan untuk mengikuti asesmen
Asesmen secara online juga memfasilitas kemajuan teknologi dalam asesmen dan praktek, seperti teori respon item
Dapat menghemat waktu pengerjaan asesmen mulai dari perancangan, pelaksanaan, dan penskoran, dan penginterpretasian hasil asesmen
:pencil2: Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Menggunakan Teknologi dalam Asesmen
Masalah yang Terkait dengan Memasukkan Informasi
Asesmen dengan komputer cenderung membatasi konselor dalam mengamati perilaku klien selama proses pengerjaan asesmen berlangsung
Klien yang tidak familiar dengan teknologi atau memiliki keterbatasan secara fisik dan mental akan kesulitan menggunakan asesmen berbasis komputer
Jika instrumen berbasis komputer merupakan adaptasi dari instrumen kertas dan pensil, maka evaluasi kualitas psikometri harus menyertakan analisis kesetaraan dari dua bentuk instrumen tersebut
Tingkat pengungkapan diri dan kejujuran yang berbeda dalam asesmen berbasis komputer dan pada metode yang lebih konvesional
asesmen berbasis komputer dapat meningkatkan kejujuran pengungkapan karena peserta tes dapat menganggap komputer menawarkan anonimitas yang lebih besar dan tanggapan yang tidak menghakimi
individu mungkin lebih cenderung mengungkapkan informasi pribadi yang sensitif kepada konselor yang terampil dan empatik daripada ke komputer
Secara umum, orang lebih terbuka dengan asesmen berbasis web karena cenderung lebih dapat diandalkan, kurang bias, dan lebih komprehensif
asesmen berbasis komputer dapat menyebabkan kesalahan positif, dimana orang tampak terlihat memiliki masalah/patologi daripada keadaan yang sebenarnya akibat dari tidak adanya judgement sama sekali dalam pengisian asesmen berbasis komputer
Masalah yang Terkait dengan Hasil Informasi
Asesmen online yang beredar dalam internet dapat dikembangkan dan dipasarkan oleh pengusaha yang tidak memiliki latar belakang konseling atau psikologi sehingga memungkinkan seseorang menggunakan asesmen online yang tidak valid
Karena Internet tidak diatur, seseorang dengan latar belakang pendidikan apapun dapat dengan mudah membuat situs web di mana asesmen tampak sah dan laporan dapat ditulis sehingga berlaku untuk sebagian besar individu.
Nonprofesional dapat mengembangkan situs web yang menampilkan instrumen yang belum diteliti dan hasil interpretasi yang mungkin tampak sah bagi sebagian besar pembaca.
Nonprofesional dapat membuat situs web yang rusak yang tampaknya menghasilkan laporan interpretasi yang baik dari instrumen yang dibuat, tetapi sebenarnya diprogram untuk menghasilkan hasil yang tidak didasarkan pada bukti validasi instrumen
Tidak adanya pengawasan formal atau informal untuk instrumen asesmen online sehingga bagi orang awan mungkin saja terlihat profesional
Konselor tidak serta merta langsung menggunakan hasil interpretasi asesmen yang dihasilkan komputer, namun perlu mengevaluasi kembali output tersebut dengan memperhatikan reabilitas dan validitas hasil asesmen
Seorang konselor yang menggunakan laporan yang dihasilkan komputer harus selalu mengevaluasi kualitas laporan tersebut
Adanya "Efek Barnum" ketika sebuah laporan ditulis secara samar-samar sehingga berlaku untuk sebagian besar individu
Banyak peserta tes asesmen yang menganggap deskripsi dalam tes adalah deskripsi baik atau sangat baik tentang kepribadian mereka
Peserta seringkali tidak dapat membedakan antara interpretasi palsu dan interpretasi sesungguhnya
Komputer dan internet seringkali hanya dimiliki oleh kelompok kelas atas sehingga sampel untuk orang-orang kelas bawah masih terus terkecualikan
Pertimbangan Etis
Konselor memberi tahu klien tentang manfaat dan keterbatasan penggunaan aplikasi teknologi informasi dalam proses konseling dan dalam prosedur bisnis/penagihan
Konselor tetap memberikan informed consent ketika melangsungkan asesmen berbasis online
Konselor tidak hanya perlu memastikan bahwa situs web yang digunakan klien aman, tetapi mereka juga harus mempertimbangkan masalah kerahasiaan terkait cara klien mengikuti penilaian dan bagaimana informasi tersebut dapat disimpan di hard drive atau server di dalam kantor konselor.
Konselor memiliki kewajiban etis untuk memastikan bahwa jenis asesmen ini diawasi dan hanya konselor dan klien yang memiliki akses ke hasil asesmen dan informasi sensitif.
Dalam menangani penilaian Internet, kita juga harus mempertimbangkan isu-isu yang berkaitan dengan perlindungan publik