Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
aspek pembelajaran berdeferensiasi - Coggle Diagram
aspek pembelajaran berdeferensiasi
konten
Belajar adalah proses mendapatkan pengetahuan. Mendapatkan pengetahuan bisa diperoleh dengan experiential learning; belajar melalui mengalami, melalui pengalaman. Dengan experiential learning, peserta didik dapat mengalami proses dan mendapatkan pengetahuan.
kontekstual. Yakni konten yang menghubungkan materi pembelajaran dengan konteks kehidupan nyata yang dialami siswa. Konten harus berdasar kebutuhan siswa. Informasi yang beragam juga langsung ditujukan pada konteks pembelajaran yang sesuai. Ketika membuat konten, pastikan siswa akan dapat memahami apa yang mereka ingin ketahui dan apa yang harus diketahui.
Kedua, pembelajaran konten yang tidak ”to the point.” Sering mendesain pembelajaran konten terlalu terburu-buru untuk ”langsung ke intinya”, yakni menemukan jawaban yang benar. Alangkah lebih baik, siswa digiring mengenal informasi terlebih dahulu. Lalu beralih mengaplikasikan pengetahuan dan melakukan diskusi yang efektif. Dengan kata lain, informasi selalu disajikan tersurat. Sehingga jawaban yang diberikan siswa akan dapat menemukan jawaban dengan benar karena sudah ”to the point”. Hal ini akan membuat siswa menjadi pasif untuk berpikir ke arah yang lebih kritis dan menantang.
Ketiga, jangan lupakan tema besar materi. Setiap orang pasti setuju dengan konten lebih kecil adalah langkah yang baik dalam menyiapkan materi. Ketika konten disusun lebih kecil dan fokus pada satu materi kecil. Namun, saat itu juga terdapat kemungkinan siswa akan kehilangan gambaran besar dari keseluruhan materi. Selain itu, terkadang siswa kesulitan menghubungkan antara satu pengetahuan dengan pengetahuan lain.
Keempat, merancang pembelajaran pada pendekatan konten yang meningkatkan kolaborasi. Sering guru lupa mendesain pembelajaran konten untuk kolaborasi. Untuk itu, perlu melihat materi pembelajaran yang dapat menstimulasi inkuiri dan percakapan untuk siswa yang mempelajari. Menstimulasi dengan pertanyaan akan menghasilkan diskusi yang sesuai.
Menstimulasi dengan pertanyaan akan menghasilkan diskusi yang sesuai.
Kelima, apersepsi yang merupakan kegiatan yang dilakukan saat akan memulai kegiatan pembelajaran. Menurut KBBI, apersepsi adalah pengamatan secara sadar (penghayatan) tentang segala sesuatu dalam jiwanya (dirinya) sendiri yang menjadi dasar perbandingan serta landasan untuk menerima ide baru.
Keenam, mudah dipahami dan interaktif. Jika memungkinkan, buat pengalaman belajar yang menyenangkan melalui interaktif dan eksperimen. Berikan ruang bagi siswa untuk eksplorasi. Biarkan mereka bermain dengan ide-ide terlebih dahulu, tanpa konsekuensi dari atau kekhawatiran tentang kesalahan, sebelum beralih ke pengajaran yang lebih formal. Pengajar saat ini tidak hanya membagikan ilmunya lewat ceramah, tetapi juga mampu merancang dan membuat pembelajaran dengan pendekatan konten yang dapat membuat siswa lebih mudah memahami mater
proses
Kegiatan berjenjang, semua siswa bekerja membangun pemahaman dan keterampilan yang sama. Dilakukan dengan dukungan dan tantangan komplek yang berbeda-beda.
Menyediakan pertanyaan pemandu atau tantangan, akan mendorong siswa untuk mengeksplorasi berbagai materi yang sedang dipelajari menarik minat siswa. Contohnya belajar jenis karangan. Guru bisa meminta siswa untuk membuat karangan yang terkait dengan minatnya. Begitu juga jika siswa berminat dengan pelajaran yang lain guru memberikan ruang untuk siswa mendalami minat tersebut.Pertanyaan pemandu disesuaikan dengan level kemampuan siswa.
Membuat agenda individu untuk siswa. Guru membuat tugas untuk dikerjakan siswa. Sebagai pekerjaan umum untuk seluruh kelas dan pekerjaan yang terkait dengan tugas individu. Setelah selesai mengerjakan pekerjaan umum maka siswa boleh mengerjakan tugas individu khusus.
Memvariasikan lama waktu untuk menyelesaikan tugas, untuk memberikan dukungan tambahan, mendorongan siswa memanfaatkan waktu. Memberikan waktu untuk siswa agar dapat mempelajari topik secara mendalam
Mengembangkan kegiatan bervariasi. Mengakomodasi gaya belajar. Visual, auditori, kinestetik.
Menggunakan pengelompokan yang fleksibel sesuai dengan kesiapan, kemampuan dan minat.
produk
Diferensiasi produk meliputi dua hal yaitu memberikan tantangan atau keragaman dan memberikan murid pilihan bagaimana mereka dapat mengekspresikan pembelajaran yang diinginkan.
kualitas pekerjaan apa yang diinginkan
konten apa yang harus ada pada produk
Bagaimana cara mengerjakannya
Sifat dari produk akhir apa yang diharapkan
lingkungan belajar
Setiap orang dalam kelas akan menyambut dan merasa disambut dengan
baik.
Setiap orang dalam kelas akan saling menghargai.
Murid akan merasa aman.
Ada harapan bagi pertumbuhan.
Guru mengajar untuk mencapai kesuksesan.
Ada keadilan dalam bentuk nyata
. Guru dan berkolaborasi untuk pertumbuhan dan kesuksesan
bersama.