Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Bedah Digestif:
Hernia, ICD 10: K40-K46
Hernia, Anatomi singkat - Coggle…
-
ICD 10: K40-K46
Hernia
Planning diagnostik
Klinis
Anamnesis
- Benjolan pada lipatan paha yang muncul ketika pasien mengejan atau beraktivitas, penting ditanyakan untuk membedakan dengan diagnosis banding
- Benjolan akan kembali apabila pasien berbaring (reponible)
- Benjolan tidak kembali apabila pasien berbaring (irreponible), biasanya disebabkan pelekatan isi kantong kepada peritoneum kantong hernia (hernia akreta).
- Progresifitas dari benjolan ditanyakan untuk mengukur perjalanan penyakit dan menentukan tindakan operasi
- Nyeri pada inguinal bisa e.c referred pain karena kompresi dari saraf-saraf inguinal
- Nyeri biasanya juga ada ketika hernia mulai menjadi irreponible
- Nyeri pada komplikasi inkarserata berjenis colicky, nyeri pada komplikasi strangulata adalah konstan
Fisik
- Pemeriksaan wajib berdiri kecuali tidak bisa dilakukan
- Inspeksi: Pengukuran, bentuk, adanya gambaran peristaltik usus
- Palpasi cincin inguinal untuk menentukan hernia ireponible atau inkarserata berdasarkan kekerasan dari cincin tersebut
- Valsava manuevre: Menarik napas dan menghembuskannya sambil menutup hidung, sehingga tekanan abdominal meningkat
- Zieman's test: Pemeriksaan dengan tangan ditaruh dilipatan paha dan penderita diminta batuk, diukur herniasi yang keluar dengan tangan tersebut
- Rectal toucher: Pertimbangan BPH atau tumor
- Finger test: Pemeriksaan dengan jari dimasukkan kedalam skrotum dan diminta batuk, diukur hernia tersentuh dibagian sisi jari (hernia medialis) atau ujung jari (hernia lateralis)
Faktor resiko
- Kelemahan muskulatur dari dinding abdomen
- Kegagalan penutupan dari prosesus vaginalis (patent processus vaginalis)
- Riwayat keluarga
- Jenis kelamin pria lebih rentan hernia inguinalis e.c. kanalis inguinalis yang lebih besar
- Riwayat batuk kronis, pola BAB BAK untuk menentukan adanya tanda-tanda obstruksi yang menyebabkan tekanan intraabdominal yang tinggi
Penunjang
USG
Memeriksa komplikasi dan tingkatan masuknya organ ke hernia, tetapi tidak diperlukan
BOF/LLD: Pertimbangkan pada kasus emergensi, untuk menentukan lokasi hernia
-
Hernia bagian kiri bisa kemasukan ileum, omentum, dan sigmoid
Hernia merupakan diagnosis klinis, penunjang hanya komplementer
Diagnosis banding
Hidrocele
Hidrokel dapat dibedakan dengan tes transiluminasi atau meraba testis. Perabaan testis pada hidrokel akan tidak terasa
-
Planning evaluasi
Komplikasi penyakit
Hernia incarcerata
Hernia incarcerata adalah hernia irreponible yang disertai gangguan pasase dan/atau tanpa gangguan vaskuler tanpa terjadinya nekrosis, tetapi bisa berkembang menjadi strangulata
Hernia strangulasi
Hernia strangulasi adalah hernia irreponible yang disertai gangguan vaskularisasi yang disertai nekrosis
Komplikasi berupa perforasi → Peritonitis, abses lokal, atau fistula
Ischemic time → 6 jam, Indikatif operasi CITO!
Klasifikasi
Berdasarkan lokasi
Internal
Contohnya:
- Obturator hernia
- Diafragmatik hernia
- Foramen Winslowi hernia
- Ligamentum Treitz hernia
Eksternal
Contohnya:
- Lateral inguinal hernia
- Medial inguinal hernia
- Femoral hernia
- Umbilical hernia
Hernia eksterna adalah hernia yang menonjol keluar melalui dinding perut, pinggang, atau perineum
Level hernia epigastrika
- Prosesus xiphoideus
- Hernia epigastrika kecil
- Hernia epigastrika besar
- Umbilikus
Direk/Indirek
Hernia direk adalah hernia yang melewati titik lemah dinding posterior kanalis inguinal dan menembusnya
-
Definisi
Hernia adalah kelemahan atau lubang yang terjadi dalam struktur anatomi yang menyebabkan struktur masuk kedalam lubang tersebut
Sliding hernia adalah hernia yang dinding kantongnya terbentuk dari organ isi hernia e.c isi kantong berasal dari organ yang letaknya ekstraperitoneum
Hernia insipiens adalah hernia indirek pada kanalis inguinalis yang ujungnya tidak keluar dari anulus eksternus
Hernia interstitialis adalah hernia yang kantongnya menjorok kedalam celah antara lapisan dinding perut
-
Etiologi
Hernia kongenital: Hernia yang biasanya terjadi karena gagal menutupnya prosesus vaginalis saat desensus testis di trimester ketiga
Hernia akuisisi: Hernia yang didapatkan, biasanya karena tekanan intraabdominal tinggi yang kronis
Patofisiologi
Efek protektif terhadap hernia
- Kanalis inguinalis yang miring
- Struktur m. obliquus internus abdominis yang menutup annulus inguinalis internus saat berkontraksi
- Fascia transversalis yang menutupi trigonum Hasselbach
-
-
-
-
-
-
-
Anatomi singkat
Kanalis Inguinalis
Batas
- Kraniolateral dibatasi oleh anulus inguinalis internus, sebuah bukaan dari fascia transversalis
- Kaudomedial dibatasi oleh anulus inguinalis eksternus (bagian terbuka dari aponeurosis m. obliquus abdominis externus
- Atapnya dari aponeurosis m. obliquus abdominis externus)
- Dasarnya terdapat ligamentum inguinale
-
Isi
- Funikulus spermatikus pada pria
- Ligamentum rotundum pada wanita
- Sebagian dari n. ilioinguinal, cabang dari pleksus lumbalis
-
-
Trigonum Hasselbach
Batas
- Bagian inferior dibatasi dengan ligamentum inguinale
- Bagian medial dibatasi dengan tepi m. rectus abdominis
- Bagian lateral dibatasi dengan pembuluh epigastrika inferior