Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Periode Bertahan - Coggle Diagram
Periode Bertahan
Taman Siswa
Latar Belakang
Adanya diskriminasi pendidikan pada masa kolonial Belanda
Tanggal dibentuk dan pendiri
3 Juli 1922 oleh Ki Hajar Dewantara
Tokoh-tokoh
Ki Ageng Suryomataram, R. M. Sutatmo Suryokusumo, Ki Sutopo Wonoboyo, R. M. Gondoatmojo, Ki Prawirowiworo, Ki Pronowidigdo, R.M. Subono, Ki Ageng Suryoputro, R. M. Suwardi Suryaningrat, R. M. Suryodiputro
Tujuan dan visi-misi
Menghilangkan diskriminasi terhadap kaum-kaum pribumi dan memberikan pendidikan yang layak bagi rakyat Indonesia. Untuk mencapai Ing ngarsa sung tulodo, Ing madyo mangun karsa, Tut wuri handayani.
Pembubaran
Belanda mengeluarkan aturan, yaitu menutup sekolah-sekolah liar. Tetapi Ki Hajar Dewantara tetap mempertahankan Taman Siswa. Setelah perjuangan panjang, pada 1935, Belanda mencabut UU tersebut.
Parindra
Latar Belakang
Bekerja sama dengan Belanda untuk mengamankan Indonesia
Tanggal bentuk dan pendiri
Didirikan 1935 oleh Budi Utomo
Tokoh-tokoh
Budi Utomo, Paguyuban Pasundan, Serikat Betawi, Serikat Ambon, Serikat Minahasa, Persatuan Bangsa Indonesia (PBI), dan Sumateranen Bond.
Tujuan dan visi-misi
Bekerjasama dengan Belanda dalam kemerdekaan Indonesia
Pembubaran
Tahun 1937 Perubahan tersebut disebabkan organisasi Parindra dinilai kurang tegas terhadap pemerintah kolonial.
GAPI
Latar Belakang
19 Maret 1939, Kegagalan Petisi Soetardjo mendorong Moh. Hoesni Thamrin untuk menyatukan partai politik di Indonesia dalam bentuk organisasi.
Tanggal dibentuk dan tokoh pendiri
19 Maret 1939, Moh. Hoesni Thamrin
Tokoh-tokoh
Mohommad Husni Thamrin, Sam Ratulangi, Mas Mansoer
Tujuan dan visi-misi
Hak untuk menentukantukan diri sendiri, persatuan nasional seluruh bangsa Indonesia berdasarkan keraykatan dalam paham politik, ekonomi dan sosial, juga persatuan aksi seluruh pergerakan Indonesia
Pembubaran
GAPI ini menentang nilai pancasila dan menyebarkan paham komunis di indonesia